Komitmen Coca-Cola Untuk Krisis Air di Indonesia

K

Sebagai upaya mempertahankan keberlangsungan lingkungan, khususnya berkaitan dengan perbaikan ketersediaan air tanah,Coca- Cola Indonesia tetap konsisten menjalankan program konservasi air dan masalah krisis air di beberapa daerah Indonesia.

Program ini diyakini bertujuan untuk meningkatkan tingkat resapan air dan debit mata air melalui pembangunan sumur-sumur resapan. Terhitung Sejak Oktober 2014, Coca-Cola Indonesia telah membangun 920 sumur resapan di tujuh wilayah di kawasan Kota Salatiga,Semarang dan daerah lainya di Indonesia.

Dalam talkshow kumparan onboarding dilaksanakan pada selasa (15/11/2017) di Ballroom Kuningan City Mall, Andrew Hallatu selaku Public Affair and Company Manager Coca-Cola Indonesia memaparkan kontribusi Coca-cola dalam mengatasi krisis air di Indonesia.

Salah satu komitmen dan bentuk aksi nyata untuk alam Coca-cola memiliki komitmen besar dalam program water neutral. Setiap tahun dihitung berapa juta, berapa liter yang Coca-Cola gunakan (untuk produksi) dan angka yang sama kita kembalikan ke masyarakat. Bukan sekadar CSR, tapi sustainability bussiness. Menyangkut komitmen yang kita pakai dan kita kembalikan ke alam," kata Public Affairs dan Community Manager Coca Cola Indonesia Andrew Hallatu.

Andrew Hallatu juga menuturkan ada tiga hal penting yang menjadi program dan kontribusi coca -cola terhadap Krisis air di Indonesia yaitu Program-program untuk krisis air yang dijalankan oleh perusahaan Coca-cola, yakni: Rain Water Harvesting yaitu cara menampung air hujan di bak penampungan kemudian dialirkan ke taman ada sumur resapan yaitu konsep biopori yang lebih besar bertujuan untuk menyelamatkan mata air dan Embung Air yaitu menampung air hujan di atas bukit untuk mengairi kebutuhan irigasi pertanian di desa.

Kedepanya Coca Cola Indonesia akan tetap berupaya menjalankan sejumlah water project karena memiliki tujuan untuk mengembalikan air yang sudah dipakai kepada alam dan masyarakat. “For every drop we use, we give one back,” tutup Andrew.