Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Optimalisasi UMKM Jamur Tiram Desa Sidomulyo dengan Penerapan 5S & Pemberian APD
12 Agustus 2024 15:16 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sofi Amalia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Meningkatkan produktivitas pada UMKM Jamur Tiram dengan menerapkan budaya 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke) serta pemberian Alat Pelindung Diri untuk keselamatan pekerja
ADVERTISEMENT
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Jamur Tiram milik Ibu Umi yang terletak di Kabupaten Magelang, Desa Sidomulyo tepatnya pada Dusun Candi merupakan salah satu petani jamur tiram yang sedang merintis. Persoalan ini menjadi perhatian Sofi Amalia sebagai salah satu tim II KKN UNDIP dari program studi Teknik Industri untuk membantu pelaku UMKM dalam meningkatkan produktivitas kerja dengan program "Ayo Budayakan 5S pada Tempat Kerja".
ADVERTISEMENT
Metode 5S merupakan pendekatan manajemen Jepang yang berfokus pada penataan dan pemeliharaan tempat kerja yang efisien dan efektif. Berikut adalah penerapan 5S di UMKM jamur tiram Desa Sidomulyo, Dusun Candi:
ADVERTISEMENT
Selain penerapan 5S, pemberian Alat Pelindung Diri (APD) juga menjadi fokus utama untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan pekerja. APD yang disediakan meliputi masker, sarung tangan, dan pelindung mata. Ini penting untuk melindungi pekerja dari berbagai risiko yang terkait dengan proses budidaya jamur, seperti paparan spora jamur, debu, dan bahan kimia.
Dengan penerapan metode 5S dan pemberian APD, UMKM jamur tiram di Desa Sidomulyo tidak hanya berhasil meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan nyaman bagi para pekerja. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memperkuat daya saing produk jamur tiram di pasar serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di desa tersebut.
Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa dengan komitmen terhadap kualitas, kebersihan, dan keselamatan kerja, UMKM dapat meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga kesejahteraan pekerja. Optimalisasi ini juga memberikan inspirasi bagi UMKM lain untuk menerapkan pendekatan serupa, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha di berbagai sektor.
ADVERTISEMENT