Konten dari Pengguna

Dengan Bento, Sukseskan New Normal

Sofi Astikasari
Mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Jepang Universitas Diponegoro
7 Februari 2022 19:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sofi Astikasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Foto bersama dengan anak-anak dan remaja di Kelurahan Punggawan setelah membuat bento (Sumber: Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama dengan anak-anak dan remaja di Kelurahan Punggawan setelah membuat bento (Sumber: Pribadi)
Punggawan, Surakarta (06/02) – Program Pembelajaran Tatap Muka (PTM) perlahan-lahan mulai dilaksanakan di berbagai daerah, salah satunya di Kota Surakarta. Sekolah-sekolah di Kelurahan Punggawan pun menggelar tak luput untuk mengadakan PTM. Namun, apakah aman?
ADVERTISEMENT
Jawabannya adalah “Ya!”. Anak-anak dapat dengan aman mengikuti PTM. Namun, hal tersebut harus didampingi dengan pendisiplinan protokol kesehatan serta menerapkan pola hidup yang benar dan sehat di era baru ini. Bagaimana caranya?
Anak-anak membuat bento dari roti tawar (Sumber: Pribadi)
Sofi Astikasari, mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Jepang Universitas Diponegoro yang merupakan mahasiswa bimbingan dari dr. Farmaditya Eka Putra, M.Si., Ph.D ini memberi jawaban dengan mengajarkan anak-anak cara pembuatan bento. Bento merupakan bekal makanan ala Jepang. Hal tersebut dilakukan semata-mata untuk menarik minat anak-anak agar mau membawa bekal dari rumah. “Anak-anak kan sukanya yang lucu-lucu, yang simple juga. Jadi ya bento ini jawabannya. Aman, sehat, dan bergizi”, jelasnya.
Anak-anak antusias menghias bento yang dibuat sendiri (Sumber: Pribadi)
Bento yang diajarkannya merupakan bento yang terbuat dari roti, sehingga bahan-bahannya mudah dicari dan murah. Proses pembuatannya dibuat sesederhana mungkin agar tidak memakan banyak waktu. Jadi, sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak membuat bekal makanan, kan?
ADVERTISEMENT
Sofi berharap dengan pembelajaran pembuatan bento dapat membantu untuk menyukseskan kehidupan new normal yang aman dan nyaman. Ia juga berharap anak-anak dapat berkreasi sesuai kemauan mereka dengan pembuatan bento ini.