KKN-T Blitar 1 Ikut Serta Memeriahkan Tradisi Bersih Desa Tangkil

Kegiatan Bersih Lingkungan yang selalu menjadi rutinitas tahunan empat lingkungan di Kelurahan Tangkil yaitu Lingkungan Tenggong, Pandean, Tumpuk, dan Tangkil pada tahun ini ditutup di Lingkungan Tangkil. Pada hari Senin, 20 Juni 2022, kegiatan Bersih Lingkungan Tangkil dibuka dengan acara karaoke bertajuk Kembang Kenangan yang dimeriahkan oleh warga Lingkungan Tangkil serta para Kamituo dari seluruh Lingkungan di Kelurahan Tangkil. Jumat, 24 Juni 2022, kegiatan Bersih Lingkungan Tangkil disambung dengan doa bersama lintas agama yang dipimpin oleh masing-masing pemuka agama. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan penampilan Jaranan oleh komunitas Jaranan Turonggo Wredho dan bertempat di Lapangan Lingkungan Tangkil. Rangkaian acara di hari kedua yaitu pada Sabtu, 25 Juni 2022, Lingkungan Tangkil mengundang pertunjukan kesenian dari komunitas Reog Suro Joyo Langgeng. Selain penampilan Reog, terdapat pertunjukan Jatilan dan Ganongan yang sangat menghibur warga. Tidak hanya berupa pertunjukan budaya, Lingkungan Tangkil juga mengadakan bazar makanan, yang mana, warga Lingkungan Tangkil maupun sekitarnya bebas menjual dagangannya.

Bersih Desa Lingkungan Tangkil, Kelurahan Tangkil, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar

Antusiasme warga dari hari pertama hingga kedua ditunjukkan melalui padat dan penuhnya Lapangan Lingkungan Tangkil yang menjadi tempat pertunjukkan. Para pedagang juga bersemangat untuk berjualan di bazar sebab banyaknya pengunjung yang datang. Selain menjual makanan, banyak juga pedagang yang menawarkan permainan seperti bola keberuntungan, bermain pasir, melukis, rumah balon, dan memancing.

(Sumber: Dokumen Pribadi ) Lingkungan Tangkil, Kelurahan Tangkil, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar

Kelompok KKN-T Blitar ikut berpartisipasi dalam memeriahkan acara bersih desa yang diadakan di Lingkungan Tangkil. Melihat keseruannya, Intan Salsabila selaku mahasiswa KKN menyatakan bahwasannya sangat terkesan dengan acara bersih desa terutama pada pertunjukan Reog dan Jaranan yang belum pernah dilihat. Selain itu, acara bersih desa akan dijadikan cerita yang disampaikan kepada teman-temannya saat balik dari Kelurahan Tangkil.

Supardi selaku Lurah Tangkil menyatakan bahwa sangat bangga kepada masyarakat Lingkungan Tangkil karena mereka masih sangat antusias dalam melestarikan kebudayaan dan adat yang sudah turun-temurun. Terutama pada kesenian Jaranan Turonggo Wredho dan Reog Suro Joyo Langgeng, yang mana, kesenian tersebut merupakan milik dari Lingkungan Tangkil sendiri. Tidak hanya perangkat inti Kelurahan Tangkil, sederet tamu undangan juga menghadiri kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi.

Sesuai dengan pesan dari Supardi, jangan sampai negara lain dapat dengan mudah mengakuisisi budaya kita hanya karena kita sebagai masyarakat Indonesia melupakan budaya lokal yang sudah turun-temurun. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat terutama generasi muda dapat semakin sadar akan pentingnya melestarikan budaya adat lokal seperti Jaranan dan penampilan Reog.