news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Demam BTS Meal, Strategi yang Berhasil atau Berujung Krisis?

sofia hasna
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta
Konten dari Pengguna
15 Juni 2021 14:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari sofia hasna tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Produk BTS Meal. Sumber: Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Foto Produk BTS Meal. Sumber: Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
Demam BTS Meal terjadi di Indonesia sejak 9 Juni 2021 saat gerai makanan cepat saji sebut saja McD berkolaborasi dengan boyband terkenal asal Korea Selatan, yaitu BTS atau Bangtan Boys dengan meluncurkan produk makanan terbatas yang disebut dengan 'BTS Meal'.
ADVERTISEMENT
Paket makanan yang terjadi ini terdiri dari kentang, nugget, cola serta saus cajun, dan saus sambal berkemasan lambang BTS warna ungu bertulis 'Borahee' yang menjadi ciri khas panggilan kesayangan para member BTS untuk para fandomnya 'ARMY'.
BTS Meal secara serentak tersebar di berbagai negara termasuk Indonesia, namun Indonesia menjadi sorotan utama pada fenomena BTS Meal akibat kerumunan para ojek online dan drive-thru saat memesan produk kolaborasi dengan BTS. Akibatnya keramaian dan kerumunan di tengah pandemi COVID-19 menyebabkan produk tersebut terpaksa dihentikan sementara dalam proses penjualan.
Fenomena kerumunan dan berebut makanan BTS Meal yang terjadi menjadi sorotan utama di Indonesia. Lalu, apakah strategi penjualan McD yang berkolaborasi dengan boyband asal Korea Selatan tersebut itu gagal? Secara umum menurut pendapat saya, McD berhasil menggaet BTS sebagai influencer dalam produk terbatasnya 'BTS Meal'. McD paham seberapa besar pengaruh BTS terhadap konsumen mereka, terlebih para ARMY di berbagai negara memiliki jumlah yang cukup besar, dan mereka sangat antusias terhadap apa yang sedang dikerjakan atau produk yang dikeluarkan oleh para idolnya. Antusias tersebut yang menjadi peningkatan penjualan bagi gerai makanan cepat saji tersebut.
ADVERTISEMENT
Kejadian ricuh,kerumunan pada proses penjualan BTS Meal hanya terjadi di Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Menurut saya, kejadian tersebut McD Indonesia secara operasional belum memikirkan seberapa banyak para ARMY di Indonesia yang disebut sebagai target pasar utamanya.
Membludaknya seakan menjadi sebuah krisis karena menjadikan hal sesuatu yang tidak terduga adanya penutupan sementara pada produk penjualan BTS Meal. Yang perlu diperhatikan adalah ARMY di Indonesia memiliki jumlah terbesar ke-2 setelah Korea Selatan dengan berbagai kalangan usia yang mayoritas di bawah 30 tahun.
So, secara strategi brand communication gerai makanan cepat saji berhasil menggaet BTS sebagai partner kolaborasinya, hanya saja pengoperasiannya di berbagai negara dan daerah perlu adanya penyesuaian budaya masing-masing daerah. Agar tidak memunculkan adanya sebuah krisis yang tidak terduga.
ADVERTISEMENT
Berikut pandangan singkat saya terhadap fenomena BTS Meal di Indonesia sebagai penggemar Bangtan Boys alias ARMY cabang akademisi hehe..