Rakortek Pengembangan Perpustakaan Khusus 2022

Tindak Lanjut Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan Khusus

Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Pengembangan Khusus Tahun 2022 yang diselenggarakan pada tanggal 8-10 Juni 2022 di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta adalah proses dari tindak lanjut pembinaan dan pengembangan perpustakaan khusus.

Acara ini diselenggarakan dalam rangka melaksanakan amanah Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, yang mana Perpustakaan Nasional RI bertugas melaksanakan pembinaan dan pengembangan segala jenis perpustakaan termasuk di dalamnya adalah perpustakaan khusus. Pembinaan dan pengembangan perpustakaan khusus ini dilaksanakan guna menuju pelaksanaan perpustakaan khusus secara terukur, konsisten, terintegrasi dan melembaga.

Sumber Dokumentasi Pribadi

Sumber Dokumentasi Pribadi

Mengusung tema “Strategi Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan dalam Mewujudkan Grand Design Perpustakaan Khusus” acara ini memiliki maksud dan tujuan tertentu. Maksud dilaksanakannya rakortek ini adalah untuk untuk mencapai perpustakaan khusus yang sesuai dengan undang-undang nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan dan standar nasional perpustakaan khusus, menindaklanjuti pelaksanaan pembinaan dan pengembangan perpustakaan khusus secara bertahap dan berkelanjutan, mengintegrasikan kerangka berpikir pelaksanaan kegiatan perpustakaan khusus sesuai dengan grand design pembinaan dan pengembangan perpustakaan khusus, serta menciptakan rekomendasi pelaksanaan kegiatan perpustakaan khusus yang berkualitas dan mempunyai daya saing sesuai dengan grand design pembinaan dan pengembangan perpustakaan khusus.

Sedangkan tujuan dilaksanakannya rakortek ini adalah sebagai upaya Peningkatan Status Kelembagaan Perpustakaan Khusus Instansi Pemerintah maupun swasta; Strategi pencapaian Roadmap Grand Design Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan Khusus yang sudah terbit pada tahun 2021; Serta, meningkatkan kapasitas SDM Perpustakaan Khusus Indonesia. Seperti tujuannya pembahasan dalam rakortek ini terdapat tiga pokok pembahasan, yaitu terkait dengan sumber daya manusia di perpustakaan khusus (tenaga perpustakaan), kelembagaan perpustakaan khusus, dan strategi pencapai roadmap grand design perpustakaan khusus.

Seperti yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya, jenis perpustakaan yang masuk ke dalam jenis perpustakaan khusus adalah perpustakaan di kementerian atau lembaga pemerintah, perpustakaan rumah tahanan (rutan) atau lembaga pemasyarakatan (lapas), perpustakaan rumah ibadah (masjid, gereja, vihara, dsb), perpustakaan lembaga keagamaan, perpustakaan organisasi lainnya (swasta, pribadi, dsb). Keberadaan perpustakaan yang sebagian besar memang jarang diketahui dan diperhatikan keberadaannya inilah yang perlu penanganan khusus dalam hal pembinaan dan pengembangannya.

Diikuti sebanyak 50 peserta dari berbagai perpustakaan khusus, terdiri dari perpustakaan kementerian/lembaga dan perpustakaan swasta acara ini dijadikan sebagai ajang silaturahmi antar perpustakaan khusus untuk menunjukkan diri dan eksistensinya ke permukaan. Selain itu juga, sebagai pemaparan keadaan perpustakaan khusus yang masih berkembang dan perlu dorongan untuk terus mengembangkan kekhususan, keunikan dan keunggulan perpustakaannya. Di samping itu juga, perpustakaan khusus adalah sebagai penyokong kegiatan proses bisnis dari masing-masing lembaga induknya, tentu memilki ciri dan kekhasan tersendiri dibandingkan dengan jenis perpustakaan lainnya.

Narasumber dari acara inipun sangat memberikan banyak suntikan semangat kepada para tenaga di perpustakaan khusus untuk terus mengembangkan perpustakaannya. Para Narasumber tentunya sudah sangat ahli dalam bidang perpustakaan khusus, diantaranya adalah Bapak Drs. Tisyo Haryono, MLS sebagai assesor perpustakaan, Bapak Drs. Supriyanto, M.Si sebagai tenaga ahli dari perpustakaan nasional, Bapak Chaidir Amir, S.Sos., MA pustakawan di perpustakaan kementerian Pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi juga sebagai pengurus Forum Perpustakaan Khusus Indonesia, serta Ibu Eka Meifrina Suminarsih pustakawan di Badan Riset dan Inovasi Nasional juga sebagai Ketua Forum Perpustakaan Khusus Indonesia.

Acara ini dibuka oleh sambutan dari Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional RI Bapak Drs. Deni Kurniadi, M.Hum yang menyampaikan bahwa perpustakaan khusus harus melakukan transformasi dalam menghadapi kompleksitas permasalahan layanan informasi saat ini dan di masa depan. Tentu hal ini menjadi dorongan yang sangat besar untuk perpustakaan khusus untuk terus maju. Dukungan dari pimpinan di lembaga induknya dan semangat yang tinggi dari tenaga perpustakaan khusus yang nantinya akan mendorong perpustakaan khusus untuk terus berkembang dan bahkan bertransformasi menuju perpustakaan unggulan di lembaga induknya.

Maka dari itu, melalui rakortek ini banyak sekali harapan dan pembelajaran yang didapatkan untuk pengembangan dan kemajuan perpustakaan khusus di Indonesia. Tentunya dimulai dari peningkatan kapasitas SDM perpustakaan khusus, kejelasan status kelembagaan perpustakaan khusus kementerian/lembaga maupun swasta dan strategi pencapain roadmap dari grand design pembinaan dan pengembangan perpustakaan khusus 2021-2030. Acara yang diadakan oleh Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus, Perpustakaan Nasional RI dilaksanakan selama 3 hari. Acara ini sangat antusias diikuti oleh peserta dan banyak sekali impact yang di hasilkan dari, dimulai dengan brainstorming Grand Design Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan Khusus 2021-2030, Pemaparan materi dari berbagai narasumber terkait dengan 3 topik utama yang dibahas, rapat komisi dari masing-masing topik yang telah ditetapkan, dan rapat pleno untuk menetapkan rekomendasi.

Tentunya diharapkan acara rakortek ini dapat terus memupuk rasa semangat para tenaga perpustakaan khusus untuk terus mengembangkan dan memajukan perpustakaannya, selain itu ajang silaturahmi ini perlu rutin dilaksanakan untuk memantau terus pelaksanaan pembinaan dan pengembangan perpustakaan khusus.