Kiat-Kiat Membangun Kekuatan Diri agar Terhindar dari Tindakan Korupsi

Sofia Zamarin - Kiat-Kiat Membangun Kekuatan Diri agar Terhindar dari Tindakan Korupsi

Korupsi merupakan salah satu permasalahan yang sering kita jumpai di Indonesia hingga saat ini. Perilaku korupsi saat ini bisa terjadi dimana saja dan kapan saja, dimulai dari korupsi kecil-kecilan hingga korupsi yang merugikan khalayak banyak. Cara yang mudah agar jauh dari tindakan korupsi adalah dengan memperkuat perisai diri. Kita sebagai insan yang memiliki karakter yang melekat dalam diri harus selalu dikembangkan agar kita dapat terus memperbaiki diri dan terhindar dari tindakan penyimpangan seperti tindakan korupsi. Dalam hal ini saya sebagai seorang taruna akan melakukan penguatan diri agar terhindar dari tindakan korupsi yang akan berdampak ketika saya sudah menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil.

Pendidikan karakter memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita sebagai makhluk sosial. Hilangnya karakter dalam diri kita salah satunya disebabkan meningkatnya rasa 'kesenangan' dari aksi-aksi yang berdampak merusak atau menghancurkan karakter yang ada dalam diri sendiri, misalnya mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Yang dapat dilakukan yakni pertama, berkaitan dengan hati nurani dan kesadaran diri sendiri. Kedua, menumbuhkan sifat kejujuran dalam diri sendiri. Ketiga, dapat menjaga amanah yang telah diberikan.

Keterlibatan taruna dalam upaya pemberantasan korupsi bisa ditanamkan dari sekarang. Taruna diharapkan dapat berperan aktif dalam upaya pencegahan korupsi di lingkungan sekitar kita. Adapun upaya yang dilakukan sebagai bekal para taruna adalah dengan kegiatan sosialisasi, seminar dan juga perkuliahan pendidikan anti korupsi. Tujuan pendidikan anti korupsi bagi taruna untuk memberikan pengetahuan tentang dasar korupsi dan pemberantasannya serta menanamkan nilai-nilai anti korupsi. Kedepannya diharapkan dapat berperan aktif dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

Sebagai calon Pegawai Negeri Sipil kita juga harus menciptakan good governance diantaranya yang pertama ikut berpartisipasi, kedua penegakan hukum, ketiga trasnparansi, keempat responsif, kelima kesetaraan dan keadilan, keenam akuntabilitas. Sebagai seorang calon pegawai negeri sipil kita harus memiliki integritas yaitu landasan kepercayaan. Tanpa integritas, pemimpin yang memiliki kekuasaan dan kewenangan, serta memiliki kekuatan dalam bentuk uang dan relasi, akan terjerumus dalam perangkap uang dan kekuasan yang biasa disebut dengan tindakan korupsi.

Membangun integritas tidak identik dan tidak bisa hanya dengan memerangi korupsi. Riset membuktikan bahwa memerangi korupsi bukan hanya tidak mampu membangun integritas kepemimpinan nasional, tetapi juga dalam waktu panjang tidak mampu memberantas korupsi itu sendiri. Oleh sebab itu, pimpinan puncak yang akan datang harus memiliki konsep, sistem dan langkah-langkah yang jelas untuk membangun integritas termasuk juga memerangi korupsi. Beliau harus meyakini dulu bahwa membangun integritas kepemimpinan nasional itu merupakan kunci dari keberhasilan pembentukan pemerintah yang bersih dan berwibawa termasuk terberantasnya KKN.