Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Gelar versus Adab
16 Mei 2022 17:30 WIB
Tulisan dari Sofi Aulia'ur Rohmah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pendidikan Karakter

ADVERTISEMENT
Kata gelar versus adab sekarang banyak diperbincangkan. Di zaman sekarang, banyak orang yang semangat berlomba-lomba dalam mengejar gelar sarjana. Namun, mereka tidak berlomba-lomba dalam memiliki adab yang baik. Gelar sendiri merupakan suatu sebutan kebangsawanan, atau kesarjanaan yang biasanya ditambahkan pada nama. Adanya gelar bisa saja berasal dari keturunan seorang bangsawan atau didapat dari Pendidikan yang telah ditekuninya dari jenjang Sekolah Dasar sampai jenjang Perkuliahan. Waktu yang ditempuh dari jenjang Sekolah Dasar sampai jenjang Perkuliahan membutuhkan sekiranya 16 tahun. Sedangkan, adab adalah sebuah akhlak, tingkah laku, sopan santun, dan perilaku. Manusia harus mempunyai adab dalam melakukan segala halnya.
ADVERTISEMENT
Pendidikan karakter mengenai adab bisa didapat dari orang tua, guru, dosen atau orang lain. Saat ini, sudah banyak orang yang berpendidikan dan mendapatkan gelar. Akan tetapi, kebanyakan dari mereka kurang akan adanya adab. Orang yang sudah sarjana belum tentu mempunyai sifat yang beradab. Misalnya, seorang yang berpendidikan membuang sampah sembarangan (tidak membuang sampah pada tempatnya), padahal dia tahu bahwa sampah harus dibuang ke tempatnya. Tetapi, karena dia tidak memiliki kesadaran mengenai aturan dan tidak memiliki adab yang baik maka dia melanggarnya. Jadi, semua orang yang mempunyai gelar belum tentu memiliki adab.
Sedangkan, orang yang beradab tidak harus memiliki gelar terlebih dahulu pada dirinya. Misalnya, seorang anak remaja menolong nenek-nenek buta yang sedang kesulitan untuk menyeberang di jalan raya. Remaja tersebut mempunyai adab yang baik tanpa harus memiliki gelar. Gelar versus adab, menandakan bahwa semua orang bisa memiliki adab yang baik pada dirinya dengan cara yang baik. Tetapi, tidak semua orang bisa mendapatkan gelar dengan cara baik. Karena, ada beberapa dari sebagian orang yang menggunakan cara yang tidak baik demi mendapatkan gelar.
ADVERTISEMENT
Pentingnya adab bagi seorang manusia yaitu untuk pribadi sendiri terutama. Manusia yang mempunyai adab yang baik pasti akan disenangi orang lain karena sopan santunnya dalam bertindak, dan akan dihargai orang lain ketika kita menghargai orang lain. Ada beberapa macam adab dalam Islam, diantaranya yaitu:
a. Adab makan dan minum, yaitu seperti dilarang mencela makanan, selalu membaca bismillah sebelum makan sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasul, memakan makanan yang paling dekat dengan kita;
b. Adab bertamu; yaitu seperti memenuhi undangan jika diundang dan tidak masuk sebelum diizinkan;
c. Adab berhajat, yaitu seperti buang hajat di tempat yang tertutup dan membaca doa sebelum masuk ke dalam tempat buang hajat untuk mendapatkan perlindungan dari gangguan jin yang tidak terlihat.
ADVERTISEMENT
d. Adab tidur, yaitu seperti tidak tidur sebelum melakukan sholat Isya, mengambil wudhu sebelum tidur, dan membaca doa sebelum tidur.
Ketika kita sudah mendapatkan pendidikan maka sikap kita juga harus mencerminkan orang yang berpendidikan dengan mempunyai adab yang baik.