Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Selective Mutism: Ketika Sulit Berbicara Dikala Tertentu
31 Desember 2024 7:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sofie Utami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah kamu pernah menemukan seseorang yang tidak bisa berbicara sama sekali padahal dirinya tidak memiliki riwayat gangguan berbicara? Atau kamu pernah menemukan seseorang yang hanya bisa berbicara pada orang tertentu saja?
ADVERTISEMENT
Beberapa hal seperti diatas bisa saja disebut sebagai Selective Mutism.
Kamu pasti bingung mengenai apa itu Selective Mutism, karena hal ini terdengar asing. Bagaimana penyebabnya dan apakah hal ini benar-benar ada disekitar kita? Mari kita cari tahu bersama dalam artikel ini.
Apa itu Selective Mutism?
Dikutip dari artikel Cleveland Clinic dan Pyschology Today, Selective mutism atau mutisme selektif adalah salah satu gejala gangguan kesehatan mental yang menyebabkan seseorang kesulitan atau bahkan tidak bisa berbicara pada situasi maupun kepada orang tertentu. Gejala ini umumnya dimulai sejak masa anak-anak yang efeknya lama kelamaan bisa jadi seumur hidup.
Selective Mutism merupakan gejala gangguan kesehatan mental yang langka dan jarang terjadi, data menunjukkan kurang dari 1% orang mengalaminya. Penyebab dari ganguan ini bisa dari beragam faktor, salah satunya adalah tekanan.
ADVERTISEMENT
Apa Penyebab Selective Mutism?
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, salah satu penyebabnya yakni tekanan. Selain itu, Selective Mutism ini memiliki kaitan yang sangat erat dengan beragam gangguan kesehatan mental; Gangguan kecemasan, Gangguan Autisme, Gangguan Stress PascaTrauma (PTSD), dan lain sebagainya.
Solusi Penyembuhan Selective Mutism
Psikolog Klinis Barbara Markway, dalam artikel pyschology today menceritakan pengalamannya bertemu dengan seorang anak yang mengalami Selective Mutism. Selama di sekolah, anak itu tidak pernah berbicara sama sekali kepada siapapun, bahkan saat ia jatuh di tempat bermain, anak itu tidak memberitahu keadaannya kepada guru atau temannya.
Markway akhirnya memberi terapi bagi anak dengan Selective Mutism itu, ia berkolaborasi dengan orang tua dan keluarga anak tersebut. Dirinya membuat susunan pembiasaan yang harus anak itu lakukan sepanjang hari, poinnya adalah membiasakan Si anak untuk berbicara keras. Perlahan, anak tersebut mengalami kemajuan yang signifikan. Tentu hal ini sukses karena banyak pihak yang mendukung.
ADVERTISEMENT
Markway menegaskan bahwa jangan sampai kita memaksa seorang anak untuk berbicara karena anak itu akan merasa tertekan dan pada akhirnya timbulah Selective Mutism ini
Bagaimana? apakah sekarang kamu sudah mengenal Selective Mutism?