Konten dari Pengguna

Kontribusi Coca-cola Indonesia Mengatasi Krisis Air

15 November 2017 14:08 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari sofria sofi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perusahaan coca-cola merupakan perusahaan yang menjual produk minuman. 90% zat dari minuman coca-coca adalah air. Air memegang peranan penting dalam proses produksi minuman coca-cola. Oleh karena itu, perusahaan coca-cola memiliki tanggung jawab dalam mengatasi permasalahan krisis air.
ADVERTISEMENT
Kontribusi Coca-cola Indonesia Mengatasi Krisis Air
zoom-in-whitePerbesar
Dalam talkshow kumparan onboarding dilaksanakan pada selasa (15/11/2017) di Ballroom Kuningan City Mall, Andrew Hallatu selaku Public Affair and Company Manager Coca-Cola Indonesia memaparkan kontribusi Coca-cola dalam mengatasi krisis air di Indonesia.
Perusahaan coca-cola memiliki komitmen global dalam menangani krisis air dengan cara water conservation yaitu "water neutral" dengan slogan "for every drop we used we give one back". Andrew menjelaskan bahwa setiap tetes air yang dipergunakan dalam proses produksi coca-cola akan dikembalikan kembali dengan jumlah yang sama bahkan lebih.
Selain itu, Perusahaan Coca-cola memiliki berbagai program konservasi air yakni, big drops yang menggunakan air dalam jumlah besar kemudian dikembalikan dalam jumlah yang besar pula dan small drops yang memberikan sanitasi air bersih di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Program-program untuk krisis air yang dijalankan oleh perusahaan Coca-cola, yakni:
1. Rain Water Harvesting yaitu cara menampung air hujan di bak penampungan kemudian dialirkan ke taman.
2. ‎Sumur resapan yaitu konsep biopori yang lebih besar bertujuan untuk menyelamatkan mata air.
3. ‎Embung Air yaitu menampung air hujan di atas bukit untuk mengairi kebutuhan irigasi pertanian di desa.
Program sumur resapan telah dijalankan oleh Pak Joko di daerah Patomon, Kabupaten Semarang yang dibantu oleh Perusahaan Coca-cola Indonesia. Berkaca pada akhir tahun 2012, terjadi krisis air bersih di daerah Patomon yang merupakan daeran industri kebanyakan menggunakan sumur bor. Ia bersama warga lainnya berinisiatif untuk membuat sumur resapan. Kemudian, atas bantuan dari perusahaan coca-cola sumur resapan semakin bertambah hingga jumlahnya mencapai 310 sumur resapan yang saat ini dapat dimanfaatkan oleh 20 Kepala Keluarga.
ADVERTISEMENT
Selain program sumur resapan, terdapat pula program Embung Air Geomembran pelaksanaan program "embung air" ini yang sejalan dengan program pemerintah. Embung air adalah konservasi dan irigasi pertanian dengan cara menabung air di musim penghujan dan memanfaatkannya di musim kemarau. Embung diibaratkan sebagai ember raksasa yang menampung air di bukit dengan teknologi geomembran. Embung air ini memberikan pengairan pada hasil pertanian yang tidak memerlukan energi listrik/pompa air karena memanfaatkan aliran gravitasi yang cakupannya mencapai hingga 1-2 km.
Menurut penelitian UGM, dengan adanya embung air ini menjadi jantung desa yang berdampak menurunkan suhu mikro hingga 2-4 derajat celsius. Hal ini berimplikasi pada pertumbuhan tanaman seperti pohon pisang yang berbuah banyak.
ADVERTISEMENT
Dapat dilihat bahwa Perusahaan Coca-cola Indonesia memiliki kontribusi dalam rangka mengatasi permasalahan krisis air di Indonesia. Melalui program-program yang berbasis "water neutral" memberikan dampak baik bagi masyarakat setempat.