Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pendidikan Anak Indonesia
14 November 2017 14:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari sofria sofi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Najelaa Shihab atau yang kerap disapa Mbak Ella merupakan pembicara pertama dalam acara Onboarding kumparan batch 2. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 14 November 2017 di Ballroom Mall Kuningan City.
Mbak Ella adalah seorang penggiat pendidikan di Indonesia. Ia concern terhadap masalah Pendidikan anak Indonesia. Ia melihat kondisi pendidikan indonesia berada dalam kondisi gawat darurat dan parah karena belum menyentuh setiap anak-anak dari berbagai lapisan di Indonesia. Selain itu, angka kekerasan di dunia nilainya menurun, sementara di Indonesia angkanya semakin meningkat.
ADVERTISEMENT
Pendidikan indonesia saat ini tertinggal dari negara-negara maju. AKSELERASI (Akses, kualitas dan kesetaraan) adalah kebutuhan pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, Ia mendirikan sekolah Cikal yang pendidikannya berfokus pada pengembangan pusat keluarga. Selain mendirikan sekolah ia mendirikan pula organisasi/komunitas SINEdu, Pesta Pendidikan dan inibudi.org.
Selain itu, Mba Ella memaparkan tentang Personal teori of change, teori ini adalah teori ciptaan sendiri yang kebenarannya akan dibuktikan seiring berjalannya waktu. Ia menyampaikan Personal teori of chance miliknya. Ia menganggap bahwa perubahan yang efektif merupakan alternatif yang scaleable.
Peningkatan pendidikan anak di Indonesia perlu bekerja sama dengan sebanyak mungkin orang karena pada dasarnya persoalan pendidikan bukan hanya tanggung jawab salah satu pihak, namun perlu adanya kerja sama dengan berbagai pihak. Ia juga memberikan penjelasan dengan cara memahami kompleksitas menghindari simplifikasi dan melawan miskonsepsi pendidikan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia, wartawan juga berkontribusi dalam proses pendidikan karena pendidikan adalah simpul alamiah untuk publik, dengan memperbayak narasi positif. Hal itulah tugas wartawan yang memberikan informasi kepada setiap orang demi meningkatkan proses pendidikan di Indonesia.