Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Generasi Sandwich Penghambat Indonesia Emas 2045
5 Januari 2025 14:37 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Bahtera Muhammad Persada tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Generasi Sandwich yang menjadi penopang rumah tangga, menjadi harapan untuk memenuhi kebutuhan primer dan sekuler, menjadi titik tumpu untuk bertanggung jawab atas hidup orang tua, anak atau adik, dan dirinya sendiri. Sandwich gen yang sudah tidak fenomenal bagi kaum kelas menengah.
ADVERTISEMENT
Mengutip catatan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kelas menengah di Indonesia mencapai 57,33 juta orang atau setara 21,45% dari total penduduk pada 2019. Lalu, pada 2024 hanya tersisa menjadi 47,85 juta orang atau setara 17,13%. Artinya, sebanyak 9,48 juta penduduk kelas menengah turun kelas.
Kemudian data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020, 71 juta penduduk Indonesia merupakan Generasi Sandwich, ini mewakili lebih dari seperempat. Sebanyak 8,4 juta sandwich gen di antaranya tinggal bersama anggota keluarga di luar keluarga inti yang mereka biayai atau disebut juga extended family.
Merujuk kepada Generasi Z atau biasa disebut sebagai Gen Z. Generasi yang merupakan kelahiran tahun 1997 sampai 2012. Lahir di tengah era digital yang semakin pesat membuat Gen Z dikenal sebagai generasi yang memiliki kemampuan terampil dalam menggunakan teknologi. Generasi yang menjadi harapan untuk mewujudkan mimpi atas 100 tahun Indonesia atau Indonesia Emas 2045.
ADVERTISEMENT
Melihat data yang dilansir, apakah Gen Z mampu menjadi role model terhadap cita cita tersebut? Apakah Gen Z akan mengalami kerentanan menjadi Generasi Sandwich? Cukup berat untuk mewujudkan cita cita Indonesia Emas 2045 jikalau Gen Z yang seharusnya merealisasikan mimpi tersebut, tetapi malah terjerat oleh tuntutan keluarga dan menjadi Sandwich Generation.
Pemerintah harus menyadari atas tingginya risiko yang ternyata diusung oleh gelombang Sandwich Generation terhadap sebuah bangsa dan negara. Terlebih dalam konteks Indonesia Emas, pembicaraan atas fenomena Indonesia Emas dibiarkan akan berpotensi mengagalkan kesempatan Bonus Demografi dan berujung pada Bencana Demografi, bahkan visi besar “Indonesia Emas 2045”. Generasi Indonesia yang menjadi modal kemajuan, setidaknya harus berkarakter kuat dengan ciri ciri:
ADVERTISEMENT
1. Punya rasa ingin tahu (curiosity)
2. Percaya diri, tidak minder dan tidak pula arogan
3. Berani ambil risiko, tidak mudah terpengaruh oleh tipu daya masa muda yang berujung pada kesesatan
4. Berpikir kritis dan kreatif
5. Berani mempelajari hal baru
6. Mengajukan opini yang tajam dan persuasif baik dalam berbicara maupun tulisan
Menjadi tugas dan tanggung jawab bersama dari para elite, pemimpin dan tokoh nasional, daerah dan komunitas baik pemerintah dan swasta untuk mempersiapkan generasi muda dalam mengembangkan sayap mereka agar mampu terbang tinggi.
Tentu dengan kebijakan yang inklusif guna mencapai Indonesia Emas 2045. Menjadi kesalahan dan kegagalan moral bila tidak mempersiapkan generasi muda, termasuk mereka yang belum lahir, untuk menjadi SDM unggul di era Revolusi Industri 4.0.
ADVERTISEMENT