Konten dari Pengguna

Opini : Upaya Pemerintah untuk Meningkatkan Kesejahteraan Petani Kecil

Sola Gratia Sinaga
Mahasiswa Fakultas Hukum UNIKA St Thomas Medan
16 Januari 2025 9:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sola Gratia Sinaga tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Petani berperan sebagai tulang punggung utama yang menjaga keberlangsungan sektor pertanian di negara Agraris Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, jumlah pekerja dibadan pertanian secara spesifik adalah 35,38 juta orang. Besarnya jumlah masyarakat yang bekerja sebagai petani sudah seharusnya menjadi perhatian khusus oleh pemerintah untuk mensejahterakan para petani. Namun sampai saat ini, petani menjadi golongan masyatakat yang terpinggirkan dan rentan baik secara ekonomi, sosial dan teknologi.
Dokumentasi pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi pribadi
Petani sering sekali terjebak dalam lingkaran kemiskinan yang jauh dari kesejahteraan. Hal ini disebabkan karena rendahnya pendapatan dari hasil pertanian yang sebagian besar tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu faktor penyebab yaitu tingginya biaya produksi dan rendahnya harga jual hasil pertanian. Petani dalam mengelola lahan pertanian memerlukan biaya produksi yang sangat besar, mulai dari benih, peptisida, pupuk, kompos dan tenaga kerja. Pupuk yang digunakan petani juga terus menerus mengalami kenaikan harga, bahkan yang mirisnya para petani kesulitan mendapatkan pupuk atau terjadi kelangkaan.
Namun harga hasil pertanian yang dijual petani di pasaran cenderung rendah dan tidak stabil. Belum lagi kondisi cuaca yang tidak menentu, mengakibatkan kegagalan panen. Hal membuat pendapatan petani tidak sesuai dengan modal yang harus dikeluarkannya dalam bertani.
ADVERTISEMENT
Petani vs Petani berdasi
Keterbatasan modal dalam mengelola pertanian akan membuat keberadaan petani kecil akan semakin terpinggirkan. Keterbatasan tersebut membuat petani kecil kalah bersaing dengan petani berdasi, mereka yang memiliki modal yang besar, teknoligi modern serta pengetahuan yang lebih luas tentang mengelola pertanian. Karena itu, banyak petani kecil yang lebih memilih bekerja sebagai buruh tani dibanding berusaha dilahan pertanian milik sendiri. Pendapatan yang mereka terima lebih pasti dan tidak perlu memikirkan risiko gagal panen. Namun upah sebagai buruh tani tentunya tidak dapat menjamin hidup mereka sejahtera. Hal ini menyebabkan petani kecil yang miskin akan semakin miskin, sedangkan yang kaya akan semakin kaya.
Upaya Pemerintah
Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakan kecil dapat dilihat dengan disahkannya UU No 19 tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. Tetapi yang menjadi pertanyaanya apakah UU tersebut telah diaplikasikan dalam dunia nyata atau hanya sebatas UU tertulis saja?
ADVERTISEMENT
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan petani. Pertama, menyediakan akses modal bagi petani. Pemerintah harus dapat menyediakan modal yang dapat digunakan petani dengan berbagai pinjaman dengan suku bunga yang rendah. Contoh program pemerintah saat ini seperti Kredit Usaha Rakyat dan Program pembiayaan pemerintah.
Kedua, subsidi pupuk dan peptisida. Pemerintah harus mampu memberikan subsidi pupuk yang sebesar-besarnya dan seluas-luasnya utuk masyarakat yang bekerja sebagai petani kecil. Pemerintah juga harus dapat memastikan subsidi tersebut benar-benar sampai ke tangan petani yang membutuhkan. Walaupun dalam pelaksanaanya banyak oknum yang menggunakannya untuk kepentingan pribadi dan berkecukupan dari segi modal. Apabila subsidi diterima oleh pihak yang memerlukan maka akan membantu meningkatkan kesejahteraan petani.
ADVERTISEMENT
Ketiga, pendidikan dan pelatihan teknologi pertanian. Untuk meningkatkan produktivitas pemerintah diharapkan dapat mengadakan program pendidikan dan pelatihan teknologi pertanian. Program ini penting untuk meningkatkan pengetahuan petani dan untuk memastikan supaya petani kecil dapat mengikuti perkembangan teknologi serta meningkatkan hasil pertanian mereka.
Keempat, perlindungan sosial bagi petani. Pemerintah harus mengatur perlindungan sosial bagi petani kecil dalam menghadapi risiko ketidak pastian hasil pertanian yang diakibatkan bencana alam atau fluktuasi harga. Salah satu bentuk perlindungan adalah asuransi pertanian yang membantu petani dalam mengurangi kerugian finansial.
Menurut saya, apabila setiap upaya tersebut dapat dilaksankan baik oleh pemerintah, maka kesejahteraan petani dapat terjamin. Pemerintah harus terus Jangan mengingat petani kecil saat ada pemilu dan pilkada saja tetapi setial hari untuk mengetahui apa yang menjadi kebutuhan petani. Meningkatkan kesejahteraan petani kecil bukan hanya tugas pemerintah, termasuk
ADVERTISEMENT