5 Manfaat Memiliki Rumah Eco-Friendly

SolarKita
SolarKita is a Smart Energy company.
Konten dari Pengguna
25 April 2019 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SolarKita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
5 Manfaat Memiliki Rumah Eco-Friendly
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Eco-friendly merupakan istilah yang semakin populer seiring dengan semakin berkembangnya isu lingkungan yang berhubungan dengan global warming (pemanasan global). Konsep ini mampu mengurangi dampak global warming melalui pengoptimalan pemanfaatan hal-hal yang berasal dari alam dan meminimalkan segala hal yang berdampak negatif pada lingkungan. Di Indonesia sendiri, pembangunan rumah eco-friendly mulai berkembang.
ADVERTISEMENT
Konsep eco-friendly pun mulai diterapkan pada pembangunan rumah berkaitan dengan semakin besarnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Rumah eco-friendly pun menjadi salah satu pilihan konsep yang menarik untuk diimplementasikan. Namun, tidak hanya tren tersebut yang menjadikan rumah eco-friendly layak Anda pertimbangkan. Rumah eco-friendly menawarkan banyak manfaat lainnya. Apa saja manfaat yang dimaksud tersebut? Berikut informasinya!
1.Pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan
Penggunaan bahan yang hemat energi, terbarukan, atau daur ulang bermanfaat dalam mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan, penggunaan sumber daya berlebihan, dan polusi. Rumah eco-friendly menghasilkan lebih sedikit emisi karbon melalui penggunaan energi yang efisien, menjaga sampah dari tempat pembuangan sampah, dan mengurangi dampak buruk dari konstruksi baru terhadap sumber daya alam yang semakin terbatas.
ADVERTISEMENT
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Internasional Ekonomi berkelanjutan, sikap dan nilai-nilai budaya mendorong perilaku berkelanjutan. Artinya, jika cukup banyak orang mengambil langkah-langkah kecil menuju keberlanjutan dan menyebarkan nilai-nilai budaya tentang pentingnya menjaga lingkungan dalam proses pembangunan rumah, maka dampak positif terhadap lingkungan yang dihasilkan akan jadi jauh lebih besar.
2. Hemat biaya
Sebagian orang beranggapan bahwa rumah eco-friendly itu mahal. Faktanya, anggapan tersebut tidak 100% benar. Penggunaan bahan dan peralatan daur ulang (bekas) selama proses awal pembangunan rumah nyatanya dapat menghemat pengeluaran. Namun, memang dalam banyak kasus, pembangunan rumah eco-friendly cenderung menghabiskan biaya dalam jumlah yang cukup besar terutama jika menggunakan peralatan eco-friendly yang mahal.
Meski begitu, dalam penggunaan jangka panjang rumah eco-friendly jauh lebih hemat dalam biaya penggunaan dan perawatannya. Misalnya saja pemanfaatan opsi efisiensi energi atau sumber energi alternatif seperti penggunaan panel surya, sel fotovoltaik, atau pemanas panas bumi. Penggunaan opsi-opsi yang ramah lingkungan tersebut dapat membuat tagihan listrik rumah Anda lebih rendah.
ADVERTISEMENT
Dalam biaya penggunaan dan perawatannya, rumah eco-friendly juga lebih hemat karena pembangunannya memanfaatkan bahan-bahan yang lebih tahan lama. Salah satu contohnya adalah penggunaan material baja ringan pengganti material kayu yang mulai ditinggalkan sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan terhadap penebangan kayu dan kelestarian bumi saat ini.
Material baja ringan yang digunakan sebagai rangka atap dan bangunan memiliki keunggulan lebih kuat, anti karat, anti keropos, anti rayap, lentur, mudah dipasang, serta lebih ringan sehingga tidak membebani konstruksi maupun fondasi. Penggunaan bahan aluminium untuk kusen jendela dan pintu yang memiliki keunggulan dapat didaur ulang, bebas racun, bebas perawatan, dan praktis juga membuat perawatan rumah eco-friendly lebih hemat.
3. Membangun ekonomi lokal dan mengurangi produksi karbondioksida
ADVERTISEMENT
Penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan yang tepat dapat menghemat waktu konstruksi atau pembangunan rumah. Membeli bahan-bahan bangunan yang tersedia secara lokal menjadi hal penting dalam pembangunan rumah eco-friendly karena bermanfaat dalam mendukung bisnis-bisnis kecil dalam negeri, menghabiskan uang dalam lingkaran ekonomi lokal, hingga mengurangi jejak karbon di rumah Anda.
Jika Anda menggunakan bahan impor, maka barang tersebut harus dikirim ke Indonesia menggunakan kapal kargo yang bahan bakarnya dapat menimbulkan jejak karbon. Tentu saja proses pengiriman barang impor dapat memperparah pemanasan global. Sedangkan, jika Anda menggunakan bahan baku lokal, transportasi yang digunakan tidak terlalu banyak menggunakan energi sehingga dapat meminimalisir jejak karbon yang ditimbulkan.
Selain itu, bahan-bahan bangunan ramah lingkungan yang berasal dari lokal dan mudah didapatkan juga membuat proses penyediaan bahan bangunan menjadi lebih cepat. Dengan begitu, proses konstruksi pun dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lebih pendek.
ADVERTISEMENT
4. Meningkatkan kualitas dan produktivitas hidup
Apakah Anda termasuk orang yang ingin terus produktif? Jika iya, maka memiliki rumah eco-friendly adalah jawabannya. Faktanya, orang-orang yang tinggal di rumah berkonsep eco-friendly mengalami peningkatan produktivitas yang cukup signifikan. Hal tersebut dibuktikan melalui penelitian pada 31 green building di kota Seattle. Studi tersebut mengungkapkan bahwa absen pekerja yang bekerja di green building berkurang hingga 40%.
Studi itu memang membahas tentang pengaruh bangunan berkonsep eco-friendly yang berdampak pada tingkat produktivitas pekerja. Namun, hal tersebut tidak hanya berlaku pada bangunan kantor saja. Rumah eco-friendly yang memberikan suasana nyaman akan membuat kegiatan bekerja atau berbagai aktivitas yang dilakukan di rumah menjadi lebih menyenangkan. Kualitas hidup pun dijamin dapat mengalami peningkatan.
ADVERTISEMENT
5. Melindungi kesehatan
Sebagian besar bahan bagunan tradisional diketahui tidak optimal dalam melindungi kesehatan. Sedangkan rumah eco-friendly yang menggunakan material ramah lingkungan tentu saja dapat melindungi kesehatan. Misalnya saja penggunaan cat yang tidak beracun, papan bangunan yang bebas asbes, merkuri, styrofoam, dan hasil dari daur ulang. Bahan-bahan yang ramah lingkungan tersebut membawa manfaat besar terhadap kesehatan.
Mengapa penggunaan asbes, merkuri, dan styrofoam tidak sebaiknya digunakan? Hal itu karena bahan-bahan tersebut dapat mengganggu kesehatan dan sulit untuk didaur ulang ataupun dimusnahkan. Cat yang mengandung solvent atau pelarut cat dapat mencemari lingkungan karena uapnya yang sulit hilang serta berpotensi berdampak buruk terhadap kesehatan. Jadi, penggunaan bahan ramah lingkungan seperti cat lateks yang tidak mengandung solvent memiliki peran penting dalam melindungi kesehatan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu pula, bagi Anda yang selama ini mempunyai masalah kesehatan di rumah, pembangunan rumah eco-friendly sangat layak dipertimbangkan karena akan memberikan Anda manfaat yang dibutuhkan. Penerapan konsep eco-friendly dapat mengatasi masalah kesehatan karena menerapkan ventilasi udara, material bebas racun, hingga pencahayaan. Dengan demikian, rumah eco-friendly terbilang jauh lebih aman dan nyaman untuk ditempati.
Rumah eco-friendly juga dapat melindungi kesehatan karena menerapkan konsep penanaman tanaman hijau. Tanaman hijau dalam rumah eco-friendly dapat menyegarkan suasana dan menghasilkan O2 yang bermanfaat bagi para penghuni rumah. Tanaman hijau yang dapat menyerap radiasi elektromagnetik yang dikeluarkan oleh berbagai peralatan elektronik yang menghasilkan radiasi seperti palem, kaktus, hingga pohon dolar baik bagi kesehatan.
ADVERTISEMENT
Itulah informasi mengenai beberapa manfaat memiliki rumah eco-friendly yang harus Anda ketahui. Pertimbangkan pembangunan rumah eco-friendly karena Anda akan mendapatkan berbagai manfaat yang disebutkan di atas. Tidak hanya baik bagi kesehatan lingkungan, rumah eco-friendly juga baik bagi kesehatan Anda dan keluarga. Jadi, tidak ada salahnya bila Anda untuk tidak mencoba membangun rumah eco-friendly, bukan? Semoga bermanfaat!
Penulis: Heldania Ultri Lubis