Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Apakah Panel Surya Tetap Bekerja di Malam Hari?
25 Juli 2022 10:40 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari SolarKita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pembangkit listrik tenaga surya atau biasa disebut sebagai PLTS merupakan pembangkit listrik yang sumber utama energinya didapatkan dari radiasi sinar matahari. Di Indonesia, potensi surya yang merupakan sumber daya utama tentu sangat berlimpah. Intensitas harian matari yang ada di Indonesia sendiri mencapai 4,8 kWh/m2. Hal ini berpotensi untuk menghasilkan listrik dengan kapasitas 207,8 GWp.
ADVERTISEMENT
Namun pada kenyataannya potensi surya yang sangat berlimpah ini masih belum dimanfaatkan sepenuhnya. Di Indonesia, pemanfaatan sinar matahari sebagai panel surya penghasil listrik yang disebut dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) masih sekitar 0,13% dari keseluruhan pembangkit yang ada. Angka terhitung masih sangat kecil jika dibandingkan dengan potensi sumber energi yang sangat melimpah. Melihat potensi ini, lantas banyak bermunculan ide untuk memanfaatkan sumber daya melalui energi alternatif pembangkit listrik tenaga surya melalui panel surya atap.
Panel surya bekerja dengan menyerap cahaya matahari yang kemudian di konversikan menjadi tenaga listrik. Pada saat malam hari, tentu cahaya matahari yang bisa diserap oleh panel surya atap untuk menghasilkan listrik akan menurun. Pada kondisi malam hari, tentu output yang didapat akan lebih sedikit. Daya yang diproduksi pun hanya berkisar 5% sampai 10% dari hasil energi yang dapat dihasilkan saat matahari berada pada kondisi normal siang hari. Sistem PLTS Atap ketika malam hari tentu dipengaruhi oleh input yang akan diterima oleh panel surya atap. Yang dapat disimpulkan, bahwa outputnya tergantung pada tingkat sinar matahari yang diterima.
ADVERTISEMENT
Namun baru-baru ini, seorang peneliti yang telah mengembangkan panel surya sejak lama telah menemukan sebuah panel surya yang dapat menghasilkan listrik meskipun pada kondisi malam hari. Lantas, bagaimana caranya? Dilansir dari sebuah artikel makalah pada jurnal Inverse ACS Photonics pad 02 Februari 2022, Jeremy Munday mengungkapkan bahwa panel surya bisa mendapatkan sumber energi terbaiknya pada malam hari. Ia mengatakan bahwa pada malam hari, suhu bumi menjadi hangat dan luar angkasa menjadi dingin.
Ini berarti, jika Anda mengarahkan panel surya ke langit pada malam hari, hal ini juga akan akan memancarkan panas sebagai cahaya inframerah yang tak terlihat. Hal tersebut memungkinkan panel surya Anda untuk menghasilkan listrik dengan menangkap daya dan dapat menghasilkan sekitar seperempat dari listrik di malam hari yang dihasilkan panel surya pada siang hari.
ADVERTISEMENT
Menurut penelitian tersebut, Pada dasarnya panel surya atau panel anti-solar hanya merupakan sebuah mesin panas. Dalam mengeperasikan Panel surya malam hari ini, Anda harus memiliki energi panas yang datang dari Matahari menuju Bumi dan sel surya normal yang dapat berfungsi untuk mengambil energi itu ketika ditransmisikan dari Matahari ke Bumi. Pada dasarnya, untuk mencapai hal ini, Anda akan membutuhkan dua benda bertemperatur berbeda dan tentu dengan melalui tahapan serta beberapa cara untuk mengubah kekuatan itu menjadi listrik.
Pada dasarnya, cara kerja Panel surya malam hari ini adalah dengan mengambil panas dari bumi yang memancar ke luar angkasa dan mengubahnya menjadi sumber energi. Perangkat semacam ini menggunakan sel termoradiatif untuk menghasilkan listrik, berbeda dengan sel fotovoltaik yang digunakan oleh panel surya konvensional. Biasanya, panel surya malam haru terbuat dari silikon karena dinilai bagus dalam menangkap cahaya yang sebagian besar dalam spektrum yang terlihat. Sedangkan perangkat panel surya malam hari ini, harus terbuat dari sesuatu yang dapat menangkap cahaya dengan panjang gelombang yang sangat panjang.
ADVERTISEMENT
Oleh karena penemuan tersebut, peneliti sedang mencari paduan material bahan merkuri yang bagus untuk perangkat panel surya malam hari ini. Dalam hal ini, Penelitian lebih lanjut yang dilakukan oleh Munday dan timnya juga tengah mengerjakan pengembangan prototipe untuk melihat seberapa baik panel surya malam hari dapat membuat konsep ini berfungsi. Selain itu, para peniliti lain juga sedang mencari cara membuat panel surya malam hari yang menghasilkan listrik di malam hari.
Pada bulan November 2021, Para peneliti di Stanford juga telah menerbitkan sebuah makalah di jurnal Jouele yang menunjukkan bagaimana generator termoelektrik yang memancarkan panas ke langit dapat menghasilkan listrik. Tidak seperti generator termoelektrik tradisional, perangkat ini akan memasangkan sisi dingin modul termoelektrik ke permukaan yang menghadap ke langit yang memancarkan panas ke dingin ruang dan memiliki sisi hangatnya dipanaskan oleh udara sekitarnya. Hal ini tentu bukan tidak mungkin untuk mengembangkan inovasi baru dalam memungkinkan pembangkitan listrik di malam hari.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, jika sistem panel surya dapat menyusun koomponen yang bisa menghasilkan energi bersih 24 jam sehari, kita mungkin dapat menghasilkan lebih banyak energi dari pada yang kita butuhkan dan menyimpannya untuk berbagai keperluan, seperti keadaan darurat. Lebih baik memiliki terlalu banyak energi dari pada kekurangan.
Sebagai Solusi terbaik untuk Masa Depan dalam pengembangan kemandirian energi, Pembangkit listrik tenaga surya tentu akan menjadi inovasi yang sangat baik untuk listrik untuk masa depan yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan listrik di malam hari maupun siang hari tanpa khawatir akan kehabisan daya. Hal ini juga tentu akan menjadi kabar baik bagi para pelaku usaha untuk beralih dari sumber listrik konvensional, kearah listrik alternative yang bisa digunakan dengan gratis.
ADVERTISEMENT
Secara Sederhana, Panel surya malam hari akan bekerja melalui sinar matahari yang mengenai panel. Interaksi tersebut kemudian membuat elektron bergerak di antara mereka yang menghasilkan listrik. Bahan-bahan ini menyerap sinar matahari dan menciptakan panas. Ketika suatu bahan menyerap radiasi cahaya, ia melepaskan energi kinetik molekul internalnya sendiri. Ini menciptakan gerakan termal yang menyebabkan perangkat melepaskan energi. Sinar matahari yang mengenai panel memungkinkan aliran bebas muatan elektron menciptakan arus listrik sehingga menciptakan suplai listrik. Jika sistem ini dibuat menjadi produksi skala besar maka kita pasti bisa melihat dunia beralih ke sumber energi yang lebih bersih seperti angin dan air, bukan bahan bakar fosil.
Saat mencari cara untuk mengurangi tagihan listrik, energi surya melalui Pembangkit listrik tenaga surya tentu akan menjadi solusi yang sangat baik. Pada siang hari, sinar matahari akan memberi sumber energi secara gratis. Namun, ketika matahari bersinar melalui langit yang mendung dan hujan, sistem panel surya tentu akan mengalami kekurangan dalam efisiensi produksi listrik. Untuk menghindari kerusakan akibat curah hujan, komponen pembangkit tenaga surya tentu memerlukan perawatan.
ADVERTISEMENT
Nah, itulah beberapa penjelasan terkait sistem dan cara kerja panel surya malam hari yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik di rumah Anda. Anda dapat dengan mudah mendapatkan kebutuhan panel surya atap melalui Perusahaan PLTS Atap terbaik SolarKita . Tentu dengan harga dan penawaran terbaik!