Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Apakah Sistem PLTS On-grid dan Off-grid Sama-sama Menggunakan Baterai?
7 Februari 2022 10:11 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari SolarKita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
PLTS on-grid adalah salah satu jenis sistem instalasi listrik tenaga surya. Selain on-grid, ada juga sistem instalasi off-grid dan hybrid. Apa perbedaan di antara ketiganya? Benarkah sistem on-grid, off-grid, maupun hybrid menggunakan baterai untuk menyimpan tenaga surya? Untuk mengetahui jawabannya, mari simak ulasan mengenai masing-masing sistem instalasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Sistem PLTS on-grid tidak dilengkapi baterai
Ciri khas dari sistem instalasi PLTS on-grid adalah tidak adanya baterai. Sebab, sel-sel fotovoltaik yang ada pada sistem on-grid terhubung langsung dengan grid atau jaringan listrik. Jika semisal PLTS menghasilkan daya listrik yang lebih besar dari kebutuhan, maka kelebihan daya tersebut akan dikirimkan kembali ke jaringan.
Apakah kelebihan daya tersebut tidak bisa digunakan kembali? Jawabannya bisa. Jaringan akan menyimpan kelebihan daya dari PLTS dan dihitung sebagai surplus. Artinya, jika sewaktu-waktu Anda membutuhkan listrik dan PLTS tidak bisa memproduksi daya yang cukup, maka kelebihan daya tersebut dapat digunakan kembali.
Cara kerja sistem PLTS on-grid
PLTS on-grid hanya bisa bekerja jika terdapat jaringan listrik. Jaringan listrik yang dimaksud di sini adalah jaringan listrik yang disediakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Lalu, bagaimana cara kerjanya?
ADVERTISEMENT
Sistem instalasi ini akan dilengkapi dengan sebuah meteran listrik kWh EXIM (export-import) yang disediakan PLN. Saat bekerja, PLTS akan menerima panas matahari yang kemudian diubah menjadi arus DC (searah). Arus listrik tersebut kemudian dikirimkan ke inverter yang mengubahnya menjadi arus AC (bolak-balik). Terakhir, sistem akan mengirimkan arus ke meteran EXIM untuk sinkronisasi dengan arus listrik PLN.
Sistem instalasi on-grid tidak terlalu kompleks dan makan tempat. Maka, tidak mengherankan jika instalasi model ini banyak digunakan di area perkantoran dan perumahan. Namun, perlu diingat juga, sistem on-grid baru bisa bekerja jika terdapat jaringan listrik PLN.
Sistem PLTS off-grid dilengkapi baterai
Selain PLTS on-grid, ada juga sistem PLTS off-grid. Berbeda dengan sistem instalasi sebelumnya, sistem ini dilengkapi baterai (atau terkadang genset). Fungsinya adalah sebagai cadangan energi jika sewaktu-waktu instalasi PLTS tidak bisa memproduksi daya listrik yang cukup.
ADVERTISEMENT
PLTS off-grid juga tidak memerlukan grid atau jaringan untuk bisa bekerja. Sebab, sistem yang satu ini didukung oleh standalone fotovoltaik. Sel-sel fotovoltaik yang digunakan tidak bergantung pada jaringan listrik di sekitarnya untuk memproduksi arus listrik sekaligus menyimpan kelebihan daya listrik.
PLTS off-grid sangat cocok untuk daerah yang belum dialiri listrik dari PLN. Penggunaan baterai bisa menjadi solusi jika sewaktu-waktu tidak ada matahari atau cuaca sedang buruk. Selain itu, off-grid juga cocok untuk lokasi yang luas karena instalasinya sendiri punya lebih banyak komponen dibanding on-grid.
Cara kerja sistem PLTS off-grid
PLTS off-grid tidak terhubung dengan jaringan listrik di sekitarnya. Itu artinya, PLTS off-grid tidak terkoneksi dengan PLN. Untuk cara kerja, sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dengan sistem on-grid. Hal yang membedakan hanyalah adanya penggunaan baterai untuk menyimpan kelebihan daya listrik.
ADVERTISEMENT
Jika pada sistem PLTS on-grid arus listrik AC yang diproduksi inverter akan dikirimkan ke jaringan PLN, dalam sistem PLTS off-grid tidak demikian. Alih-alih dikirimkan ke PLN, listrik akan disimpan dalam sebuah baterai khusus. Saat PLTS tidak bisa memproduksi daya yang cukup, cadangan listrik dalam baterai baru bisa digunakan.
Pemakaian baterai juga berlaku pada sistem PLTS hybrid
Terakhir ada sistem PLTS hybrid. Dinamakan hybrid karena sistem instalasi ini merupakan perpaduan dari dua sistem instalasi yang telah dijelaskan di atas, yaitu sistem on-grid dan off-grid.
Sama seperti off-grid, sistem hybrid juga menerapkan penggunaan baterai untuk menyimpan kelebihan daya listrik yang diproduksi PLTS. Namun, jika PLTS dan baterai tidak dapat menyuplai listrik sesuai kebutuhan, PLTS hybrid bisa mengambil daya listrik dari jaringan PLN seperti sistem on-grid.
ADVERTISEMENT
Dari ketiga sistem PLTS di atas, mana yang paling cocok untuk Anda? Jawabannya, sesuaikan dengan kondisi lahan. Jika lahan yang tersedia sempit, tapi sudah dialiri listrik dari PLN, on-grid bisa dipilih. Namun, jika belum dialiri listrik PLN, sistem off-grid adalah solusi terbaik.
Lokasi tempat tinggal Anda lebih mendukung sistem PLTS on-grid? SolarKita siap membantu proses instalasinya untuk Anda. Di SolarKita, proses instalasi PLTS akan dipandu dari awal hingga nanti sistem sudah terpasang di hunian Anda. Klik di sini untuk mulai konsultasi dengan tim SolarKita!