Konten dari Pengguna

Kurangi Emisi Karbon, Pertamina Akan bangun 5.000 PLTS

SolarKita
SolarKita is a Smart Energy company.
15 Oktober 2021 12:58 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SolarKita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kurangi Emisi Karbon, Pertamina Akan bangun 5.000 PLTS
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pengurangan emisi karbon saat ini menjadi agenda negara di dunia untuk meminimalisir dampak lebih buruk dari perubahan iklim. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di berbagai pelayanan publik. Menyadari hal tersebut, PT Pertamina (Pesero) memiliki program 5.000 PLTS untuk SPBU dengan konsep Green Energy Station.
ADVERTISEMENT
Target Transisi Energi Pertamina
Pembangunan PLTS di SPBU bukan tanpa alasan atau hanya sekadar mengurangi emisi karbon. Lebih dari itu, proyek ini juga diharapkan mampu mewujudkan program ekonomi yang ramah lingkungan dan efisien. Maka, adanya PLTS ini menjadi upaya pertamina untuk memiliki energi yang mandiri maupun ramah lingkungan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Mengenai penurunan emisi karbon, pihak Pertamina menargetkan penurunan hingga 34.000 ton tiap tahunnya berkat 5.000 PLTS yang tersebar di tanah air nantinya. Dengan begitu, Pertamina juga mendukung penuh program pemerintah dalam menurunkan emisi karbon hingga 29% pada 2030 mendatang. Salah satu caranya ialah dengan program transisi energi di berbagai sektor.
Sementara itu, sebagaimana tertuang dalam kerangka kerja program transisi energi, pihak Pertamina memiliki target penerapan energi hijau hingga 17%. Hal ini tercantum dalam portofolio bisnisnya tahun 2030.
ADVERTISEMENT
Perkembangan Transisi Energi
Program 5.000 PLTS Pertamina untuk mengurangi emisi karbon tampaknya menunjukkan hasil baik. Kini, sudah ada 76 titik SPBU yang menggunakan konsep Green Energy Station yang tersebar di pulau Jawa, Bali, higga Nusa Tenggara.
Program tersebut adalah hasil kelanjutan pembangunan PLTS di SPBU Pertamina pada 2020 lalu. Pada 2020, tercatat sudah ada sekitar 63 SPBU yang terpasang teknologi PLTS untuk kebutuhan energi listrik. Khususnya di ketiga pulau tersebut dengan total kapasitas 385 kWp.
Program Green Energy Station Pertamina
Untuk mendukung program pengurangan emisi karbon, Pertamina mengembangkan pengisian energi kendaraan listrik yang dikenal dengan Green Energy Station (GES) pada HUT ke-61 PT Pertamina (Persero). Teknologi yang digunakan memiliki tiga konsep, yakni Konsep Green, Konsep Future, dan Konsep Digital.
ADVERTISEMENT
Konsep Green menitikberatkan pada pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di area SPBU. Sedangkan Konsep Future mengacu pada adanya EV Charging Station atau pengisian daya kendaraan listrik. Kemudian Konsep Digital fokus pada pembayaran dengan sistem nontunai lewat aplikasi MyPertamina dan juga dukungan self-service.
Saat ini, program Green Energy Station sudah diterapkan di beberapa SPBU di ibu kota Jakarta. Nantinya, ditargetkan akan ada sekitar 6.500 SPBU di berbagai daerah yang menggunakan sistem tenaga surya atau solar panel, setidaknya untuk penerangan area SPBU. Baru jika program berjalan optimal, maka bisa jadi mesin pengisian juga menggunakan tenaga surya.
Dampak Jangka Panjang Program Pengurangan Emisi Karbon
Program pengurangan emisi karbon yang dilakukan oleh Pertamina setidaknya dapat dijadikan contoh oleh perusahaan lain, khususnya bagi BUMN yang bergerak di bidang energi. Langkah ini dapat menjaga kelestarian alam maupun menanggapi isu perubahan iklim global yang semakin hari semakin ekstrem.
ADVERTISEMENT
Apabila program berjalan dengan baik sesuai dengan rencana, yakni pembangunan 5.000 PLTS, maka dampak positif secara signifikan dapat terasa. Misalnya saja, dengan dibangunnya PLTS tersebut, maka akan ada dan terpasang sekitar 31 megawatt (MW) energi listrik yang dihasilkan dari sumber energi surya. Cara ini juga akan memberikan dampak positif, yakni menurunnya emisi karbon yang mencapai hingga 34.000 ton per tahunnya.
Angka di atas merupakan gambaran untuk Indonesia saja. Bayangkan bila berbagai negara di dunia juga turut mengembangkan program serupa, maka akan ada lebih banyak emisi karbon yang bisa ditekan. Contohnya, di Afrika sudah ada 700 SPBU menggunakan PLTS atap yang tersebar di 29 negara. Begitu juga di India yang kini sudah terpasang PLTS atap dengan kapasitas total hingga 270 megaWatt.
ADVERTISEMENT
Kini, program mengurangi emisi karbon untuk meminimalisir perubahan iklim yang ekstrem juga bisa dimulai dari rumah Anda sendiri. Salah satunya dengan memasang panel surya dengan berbagai fitur terbaik dari SolarKita. Selain berkontribusi langsung terhadap kelestarian lingkungan, pemasangan panel surya untuk kebutuhan energi listrik di rumah juga akan membuat pengeluaran menjadi lebih hemat karena Anda tidak hanya bergantung pada energi fosil.