Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
21 Ramadhan 1446 HJumat, 21 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Minimalisme dan Zero Waste: Tren Ramah Lingkungan di Kalangan Generasi Z
19 Maret 2025 11:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari SolarKita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun terakhir, konsep minimalisme dan zero waste semakin populer, terutama di kalangan Generasi Z. Generasi yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an ini dikenal lebih sadar akan isu lingkungan dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka tidak hanya peduli dengan perubahan iklim, tetapi juga mencari cara untuk mengurangi jejak karbon dan limbah dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Apa Itu Minimalisme dan Zero Waste?
Minimalisme adalah gaya hidup yang menekankan kesederhanaan dan mengurangi kepemilikan barang yang tidak diperlukan. Prinsip ini berfokus pada kualitas dibandingkan kuantitas, dengan tujuan menciptakan kehidupan yang lebih terorganisir, hemat, dan bebas dari konsumsi berlebihan.
Sementara itu, konsep zero waste bertujuan untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi produksi limbah dengan menerapkan prinsip Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, dan Rot (5R). Ini berarti menolak barang yang tidak perlu, mengurangi konsumsi, menggunakan kembali barang yang sudah ada, mendaur ulang, dan mengompos limbah organik.
Mengapa Generasi Z Tertarik dengan Minimalisme dan Zero Waste?
ADVERTISEMENT
Cara Menerapkan Minimalisme dan Zero Waste dalam Kehidupan Sehari-hari
Minimalisme dan zero waste bukan sekadar tren, tetapi juga langkah konkret dalam menjaga kelestarian bumi. Dengan kesadaran dan tindakan yang lebih bijak, Generasi Z dapat menjadi pelopor perubahan menuju gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Setiap langkah kecil, seperti mengurangi limbah dan konsumsi yang berlebihan, dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan.
ADVERTISEMENT