Mengapa Mahasiswa Perlu Berorganisasi?

Berorganisasi di kampus adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam perkembangan diri seorang mahasiswa. Aktivitas ini memberikan kesempatan untuk mengasah berbagai keterampilan, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik, yang akan sangat berguna di dunia kerja maupun kehidupan sosial. Jika mahasiswa di dalam kelas hanya belajar 30% saja, sisanya mahasiswa harus mencari di luar kelas contohnya di organisasi.

Secara keseluruhan, berorganisasi di kampus bukan hanya memperkaya pengalaman pribadi, tetapi juga memperkuat kompetensi yang akan dibutuhkan di masa depan. Selain itu, berorganisasi juga menjadi wadah untuk berkarya, berinovasi, dan memberi kontribusi nyata bagi sesama. Oleh karena itu, mahasiswa sangat dianjurkan untuk aktif berorganisasi, karena manfaatnya jauh melampaui waktu yang diinvestasikan.

Didalam organisasi, mahasiswa dapat mengasah dan melatih terus kemampuan dan minat yang dimiliki. Diantaranya, meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan serta kerja sama tim yang kuat. Kampus menyediakan platform yang memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan seperti himpunan jurusan dan LSO yang ada. Mengelola tim, membuat keputusan, dan merencanakan kegiatan merupakan kemampuan yang harus dimiliki dewasa ini.

Selain itu, Mahasiswa juga akan ditempa untuk mengasah keterampilan komunikasi dalam berorganisasi, mahasiswa sering kali berinteraksi dengan berbagai pihak, baik internal organisasi maupun eksternal seperti pihak kampus atau masyarakat. Ini membantu mereka untuk mengasah keterampilan komunikasi, baik secara verbal maupun tertulis, yang sangat penting dan berguna dalam dunia profesional.

Mahasiswa juga dapat memperluas jaringan dan relasi organisasi di kampus maupun diluar kampus. Organisasi merupakan tempat yang ideal untuk memperluas jaringan pertemanan dan relasi professional, melalui organisasi mahasiswa dapat bertemu dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, yang bisa membuka peluang untuk berbagai kegiatan atau bahkan karier di masa depan.

Gambaran mahasiswa yang mengikuti organisasi dan sedang mengembangkan ilmu jurnalistik, foto: Milik pribadi

Selanjutnya, Mahasiswa juga bisa meningkatkan soft skills berorganisasi dan mengasah banyak keterampilan yang tidak selalu didapatkan di ruang kelas, seperti manajemen waktu, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan. Keterampilan ini akan sangat berguna dalam menghadapi tantangan di dunia kerja.

Tetapi dewasa ini, tidak sedikit organsasi mahasiswa intra maupun ekstra yang melupakan dan mengabaikan pentingnya kemampuan berbahasa asing. Tidak sedikit organisasi yang tidak mengajarkan kemampuan ini, kebanyakan organisasi saat ini hanya mementingkan legitimasi dan eksistensi saja. Padahal kemampuan berbahasa asing merupakan modal utama jika ingin mengenal dunia internasional.

Menjadi PR besar untuk para ketua organisasi untuk mulai membuat program kerja yang didalamnya mengajarkan kemampuan berbahasa asing guna melahirkan kader-kader organisasi yang berdaya saing tidak hanya di kancah nasional saja, namun sampai ke dunia internasional. Diharapkan para ketua organisasi sadar akan hal ini.

Dalam organisasi juga, mahasiswa akan mulai menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian dalam dirinya sebagai anggota organisasi, karena mahasiswa akan dihadapkan pada berbagai tugas yang membutuhkan rasa tanggung jawab. Mereka juga belajar untuk bekerja dengan deadline dan menjaga komitmen terhadap tugas yang diberikan. Selain itu, organisasi sering kali terlibat dalam kegiatan sosial, yang membentuk rasa peduli terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.

Pengembangan diri dan karakter melalui organisasi juga menjadi salah satu keuntungan ikut organisasi di kampus, mahasiswa dapat mengeksplorasi minat dan bakatnya, serta meningkatkan rasa percaya diri. Organisasi memberi ruang bagi individu untuk menjadi pribadi yang lebih matang dan siap menghadapi tantangan.

Dapat diambil konklusi bahwa berorganisasi di kampus sangat penting karena memberikan banyak manfaat bagi perkembangan pribadi mahasiswa. Melalui organisasi, mahasiswa dapat mengasah keterampilan kepemimpinan, meningkatkan kemampuan komunikasi, serta belajar bekerja sama dalam tim, berorganisasi juga akan mengajarkan manajemen waktu yang baik, karena mahasiswa harus membagi waktu antara kegiatan akademik dan organisasi.

Selain itu, berorganisasi memungkinkan mahasiswa untuk memperluas jaringan pertemanan dan membangun relasi yang dapat berguna di masa depan. Aktivitas organisasi juga mendorong pengembangan soft skills seperti tanggung jawab, kreativitas, dan kemampuan untuk menyelesaikan masalah, yang sangat dibutuhkan di dunia profesional. Dengan demikian, berorganisasi di kampus tidak hanya memperkaya pengalaman, tetapi juga membantu membentuk karakter yang lebih matang, siap menghadapi tantangan, dan lebih kompetitif di pasar kerja nantinya.