Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Konten dari Pengguna
UGM Selenggarakan Expo Kewirausahaan Sosial Terbesar di Indonesia
13 Oktober 2017 20:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Soprema UGM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dr. Wawan Mas’udi, Wakil Dekan I FISIPOL UGM memberikan sambutan pada pembukaan Expo SOPREMA 2017 di Grha Sabha Pramana (10/10).
ADVERTISEMENT
Yogyakarta – Expo Kewirausahaan Sosial terbesar di Indonesia telah dibuka pada siang hari ini (10/10). Expo SOPREMA 2017 yang berlangsung selama 10-12 Oktober ini dibuka oleh Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M. Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni Universitas Gadjah Mada, Dr. Wawan Mas’udi Wakil Dekan I FISIPOL UGM, serta Dr. Hempri selaku Direktur Pelaksana SOPREMA 2017. Bertempat di Grha Sabha Pramana, expo ini akan diisi oleh para pemenang kompetisi SOPREMA 2016, pemenang kompetisi sociopreneur serupa, peserta kategori start up SOPREMA 2017, BUMN, swasta, serta umum.
Dalam pembukaan Expo SOPREMA 2017, Paripurna mengatakan bahwa Kompetisi dan Expo SOPREMA 2017 patut untuk mendapatkan apresisasi. Ia mengatakan,”FISIPOL itu istimewa karena mampu mencetak sociopreneur muda yang luar biasa dari 1.100an pendaftar menjadi 90 finalis dari 29 provinsi di Indonesia.” Begitupun yang dikatakan oleh Wawan bahwa Kompetisi dan Expo SOPREMA 2017 menegaskan posisi UGM sebagai sociopreneur university dan yang menjadi pusat dan inisiator adalah FISIPOL.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini mememberikan fasilitas kepada para peserta untuk mempromosikan produknya serta memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang sociopreneur dan contoh-contoh usahanya. Panitia Expo SOPREMA 2017, Brillant Elpranata mengatakan,”Expo ini dilaksanakan untuk memperkenalkan sociopreneur kepada pemuda karena saat ini bisnis bukan hanya untuk mencari profit tapi juga untuk memberdayakan pemuda dan lingkungan sekitarnya”. Selain jumlah peserta kompetisi yang meningkat, jumlah booth pengisi expo SOPREMA 2017 juga mengalami peningkatan. Jika tahun lalu jumlah booth yang memeriahkan sebanyak 53 booth, tahun ini terdapat sekitar 123 booth pengisi yang didominasi oleh para wirausahawan sosial yang berasal dari seluruh Indonesia. Hal ini disebabkan oleh bisnis sosial yang semakin berkembang dan kesadaran masyarakat sudah tumbuh sehingga panitia ingin mengakomodasinya melalui expo ini.
ADVERTISEMENT
Rachmadi Gunawan, pembina Karang Taruna DIY yang menjadi salah satu pengisi booth di Expo SOPREMA 2017 mengatakan bahwa menjadi salah satu bagian dari Kompetisi dan Expo SOPREMA 2017 adalah suatu kebanggaan tersendiri. Di booth Karang Taruna DIY terdapat produk hasil kreasi para pemuda dari setiap kabupaten dan kota di Provinsi DIY. Adapun produk yang dipamerkan yaitu lukis kanvas, baju dan kaos, blangkon, wayang kulit, pembatas buku, dan kipas berbahan kulit, dan wedang yang mengangkat budaya khas Yogyakarta.
“Kami bergerak dalam memberdayakan pemuda karang taruna dari masing-masing kabupaten dan kota di DIY. Semua produk kami tampilkan merupakan hasil karya para anak muda karang taruna di seluruh DIY. Dengan menjadi salah satu bagian dari Expo SOPREMA 2017, kami berharap mampu membaca perkembangan pasar untuk mengembangkan produk-produk kami. Selain itu kami juga ingin memperluas jejaring,” kata Gunawan.
ADVERTISEMENT
Expo SOPREMA 2017 menjadi berbeda dengan expo kewirausahaan lainnya, hal ini disampaikan oleh salah satu pengunjung expo, Meika. Ia mengatakan,“Expo-expo di sini adalah UMKM yang jarang diberikan ruang untuk menunjukkan produk-produknya di masyarakat luas. Sehingga expo ini adalah hal yang baru bagi saya sebagai pengunjung.”