Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Kunjungan DPL UIN SAIZU ke Griya Abhipraya Kotalama Banyumas
14 Januari 2025 19:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Bapas Kelas II Purwokerto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyumas, Info_Pas-
Dalam upaya mendukung reintegrasi sosial narapidana, berbagai program pembinaan telah dilakukan di Balai Pemasyarakatan (Bapas). Program ini mencakup pelatihan kemandirian, pembinaan hukum, hingga pendampingan psikologis untuk membantu mereka menjalani kehidupan yang lebih baik.
Hadi Prasetyo selaku sekretaris Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Purwokerto sekaligus selaku sekretaris Griya Abhipraya Mandiri Kota Lama Bapas Purwokerto menjelaskan bahwa "Griya Abhipraya berperan sebagai "rumah harapan" bagi narapidana yang salah satunya telah mendapatkan reintegrasi sosial. Di sini, mereka mendapatkan pembinaan agar bisa bertanggung jawab pada diri sendiri, keluarga, dan masyarakat, serta hidup normal tanpa mengulangi tindak pidana," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dalam mendukung kegiatan Griya Abhipraya Mandiri Kota Lama Banyumas, Bapas Purwokerto juga menggandeng masyarakat melalui program Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas). Tercatat 35 Pokmas yang tersebar di berbagai wilayah area kerja Bapas Purwokerto dimana kelompok ini terdiri dari lintas profesi dan organisasi seperti penasehat hukum, akademisi, mahasiswa, pengusaha, dan individu lain yang peduli terhadap pemasyarakatan.
"Peran masyarakat, khususnya Pokmas Lipas sangat penting karena keberhasilan sistem pemasyarakatan tidak bisa ditangani sendiri oleh pihak internal pemasyarakatan saja. Salah satu permasalahan adalah masih adanya stigma negatif terhadap mantan narapidana. Kami terus berupaya melibatkan lebih banyak pihak untuk memberikan dukungan positif," ucap Hadi menambahkan.
Untuk bidang kemandirian, program ketahanan pangan melalui sektor pertanian menjadi salah satu fokus utama yang dilakukan oleh Griya Abhipraya Mandiri Kota Lama Bapas Purwokerto. Program yang sedang berjalan melalui kerjasama dengan salah satu Pokmas Lipas yaitu penanaman jagung di lahan seluas 2 (dua) hektar yang terletak di Desa Kedungrandu, Kec. Patikraja, Kab. Banyumas. Hasil panen nantinya diharapkan menjadi sumber pendapatan bagi klien Bapas sekaligus mensukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
Masih terdapat beberapa pelatihan keterampilan lainnya dan juga Kerjasama yang terjalin dengan Pokmas Lipas dengan sektor jasa seperti laundry di sekitar Griya Abhipraya Mandiri Kota Lama. Hal tersebut bertujuan untuk membuka peluang kerja dan pelatihan kemandirian bagi mantan narapidana agar mereka dapat hidup mandiri.
Beberapa program yang telah dilaksanakan oleh Bapas Purwokerto menjadi salah satu tujuan di dalam sistem pemasyarakatan yang berdampak langsung terhadap Klien pemasyarakatan. Selain itu, program tersebut juga menjadi daya tarik bagi akademisi maupun mahasiswa untuk melakukan penelitian ataupun praktek kerja lapangan (PPL) terkait dengan tugas pokok fungsi Bapas Purwokerto tersebut. Salah satunya adalah mahasiswa dari UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto dari kelompok PPL 40 tahun 2025.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap program ini bisa mengubah kehidupan Klien Pemasyarakatan ke arah yang lebih baik. Bahkan, banyak mahasiswa yang tertarik meneliti program ini untuk tugas akhir mereka, menunjukkan bahwa ini adalah isu penting yang layak didukung," ujar Hadi lebih lanjut.
Dr. Enung Asmaya, M.A selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mahasiswa UIN Prof. K.H Saifuddin Zuhri Purwokerto, dalam kunjungannya ke Griya Abhipraya Mandiri Kota Lama Bapas Purwokerto pada Senin (13/1) mengharapkan agar kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa selama PPL di Bapas Purwokerto yang telah dilaksanakan sejak tanggal 8 Januari 2025 sampai 16 Februari 2025 selama 40 hari dapat bermanfaat dan membuat laporan kegiatan secara individu untuk mempermudah dalam penyelesaian pembuatan output jurnal dan buku.
ADVERTISEMENT
"Saya harap selama kegiatan yang berlangsung, mahasiswa dapat membuat laporan setiap individu untuk dijadikan perbandingan antar mahasiswa PPL saat penilaian" ujar Enung Asmaya
Dengan dukungan masyarakat dan berbagai program yang dijalankan, Bapas Purwokerto optimis mampu memberikan kontribusi nyata dalam membangun kehidupan yang lebih baik bagi narapidana maupun Klien Pemasyarakatan serta menciptakan masyarakat yang inklusif.
Kontributor: Mahasiswa UIN Saizu PPL kelompok 40 tahun 2025