Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
PK Bapas Purwokerto Wawancara Litmas Bersama Mahasiswa PPL UIN Saizu Purwokerto
11 Januari 2025 21:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Bapas Kelas II Purwokerto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam upaya mendukung reintegrasi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Bapas Kelas II Purwokerto melakukan penggalian data litmas di Lapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto. Kegiatan ini diikuti juga oleh mahasiswa PPL dari UIN Saizu Puwokerto. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali informasi terkait latar belakang sosial, pendidikan, serta kondisi psikologis WBP yang sangat penting dalam merancang program reintegrasi sosial. Proses litmas ini dilakukan dengan pendekatan yang berbasis pada asesmen secara individu, untuk memastikan bahwa proses reintegrasi berjalan dengan baik dan para WBP dapat diterima kembali oleh masyarakat setelah menjalani masa hukuman.
Pembimbing kemasyarakatan Zenitha yang turut serta dalam proses penggalian data menjelaskan bahwa penggalian data yang dilakukan berupa wawancara dengan WBP dan petugas Lapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto, serta “Data yang kami gali sangat penting untuk menyusun rekomendasi reintegrasi sosial yang lebih tepat dan efektif. Kami berharap, melalui penggalian data ini kami dapat memberi rekomendasi terbaik yang dapat diambil untuk mendukung mereka dalam proses reintegrasi ke masyarakat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Zenitha, Pembimbing Kemasyarakatan Made menambahkan bahwa penggalian data litmas ini juga melibatkan partisipasi mahasiswa PPL UIN Saizu Purwokerto sebagai bagian dari pengembangan keterampilan dan pemahaman mereka mengenai dunia pemasyarakatan. Mahasiswa tersebut dilibatkan dalam proses pengumpulan data, sehingga mereka dapat memahami langsung bagaimana proses kemasyarakatan diterapkan.
“Kami berharap, mahasiswa PPL ini tidak hanya mendapatkan pengalaman, tetapi juga dapat mengaplikasikan teori-teori yang telah dipelajari di kampus dalam konteks praktis di lapangan. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk melihat langsung bagaimana proses reintegrasi sosial dilakukan,” kata Made.