Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Krisis Membaca, Mahasiswa KKN UNAND Nagari Parambahan Buat Pojok Baca di SD
6 Agustus 2024 13:59 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Muhammad Soultan Joefrian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Membaca adalah aspek penting dalam kehidupan. Banyak manfaat yang bisa didapat dari membaca, seperti meningkatkan kinerja otak, memperluas pengetahuan dan mempertajam daya ingat. Para ahli pun sepakat bahwa membaca itu penting dan berdampak sangat positif bagi masyarakat. Bahkan sejarah membuktikan bahwa para intelektual bangsa berasal dari lingkungan yang terbiasa dengan kegiatan membaca.
Sayangnya minat baca di Indonesia masih sangat rendah. Menurut Program for International Student Assessment (PISA), tingkat melek huruf Indonesia menempati urutan ke-62 dari 70 negara. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat melek huruf di Indonesia sangat rendah. Oleh karena itu, untuk meningkatkan status Indonesia, Kita harus menggalakkan program membaca dengan menghadirkan pojok baca di setiap kelas dan memberi waktu untuk membaca sebelum jam pelajaran dimulai.
ADVERTISEMENT
Saat ini kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus menggenjotkan budaya membaca (literasi) dengan sebutan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sebagai pengembangan dari Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti pada anak. Menindaklanjuti gerakan tersebut, Mahasiswa KKN Universitas Andalas di Nagari Parambahan Kabupaten Solok membuat pojok baca disetiap kelas pada SDN 05 Parambahan dan juga SDN 22 Parambahan.
SDN 05 Parambahan yang berada di Jorong Balai dan SDN 22 Parambahan yang beradi di Jorong Suduik, Nagari Parambahan, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok. Identifikasi awal yang dilakukan dengan kepala sekolah yaitu sekolah ini memiliki kekurangan yaitu tidak adanya ruang membaca karena perpustakaaan yang belum ada disebabkan kurangnya bangunan. Hal tersebut menyebabkan kurangnya minat baca pada anak, apalagi di usia mereka yang berkisar 7-12 tahun seharusnya sekolah memfasilitasi ruang bacaan yang menarik dan nyaman agar mereka tertarik untuk mulai membaca.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keadaan tersebut Mahasiswa KKN PPM Universitas Andalas berencana melakukan program kerja di SDN 05 dan SDN 22 Parambahan yaitu Pojok Baca. Mengingat hal ini sebagai upaya dan bentuk kepedulian agar siswa-siswi di SD tersebut bisa memulai terbiasa membaca sejak dini. Pojok Baca adalah suatu kegiatan yang dilakukan siswa disetiap waktu luang disela-sela jam pelajaran untuk membaca buku yang telah tersedia dirak pojok kelas. Pojok baca ini juga berlaku sebagai perpustakaan mini yang tersedia di sudut kelas.
Pembuatan pojok baca dimulai pada hari kamis 29 Juli 2024 dengan survey tempat yang akan dijadikan pojok baca, lalu membeli perlengkapannya seperti besi siku sebagai tempat yang dijadikan rak bukunya dengan menempel ke dinding nantinya dan paku serta kertas manila untuk menghias pojok baca agar lebih menarik. Setelah raknya jadi selanjutnya kami menyusun buku-buku yang diperoleh sekolah dari bantuan pemerintah ke rak buku yang telah dibuat sebelumnya agar siswa-siswi nantinya mudah untuk mengambil dan membacanya.
ADVERTISEMENT
Buku-buku tersebut diantaranya adalah buku cerita atau dongeng inspiratif, buku pengetahuan mengenai adab dan etika, serta buku seri mengenai nasihat. Di dalam buku tersebut dilengkapi dengan bilingual dan bergambar full colour untuk menarik minat baca Siswa-siswi di SDN 05 dan SDN 22 Parambahan.
Dengan pembuatan pojok baca di SDN 05 dan SDN 22 Parambahan ini dapat menjadi langkah awal untuk menekan tingkat minat baca di Indonesia yang masih rendah dan menjadi siswa-siswinya menjadi pembaca buku dan bisa memperoleh ilmu pengetahuan dari buku yang dibacanya tersebut.