Konten dari Pengguna

Pentingnya Bijak Dalam Bersosial Media (Studi Kasus KKN di Bungus)

Muhammad Soultan Joefrian
Mahasiswa jurusan Ilmu Politik Universitas Andalas
22 Juli 2023 22:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Soultan Joefrian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kuliah kerja nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu yang diterapkan di Indonesia. Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat desa. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia telah mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan tridarma perguruan tinggi yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Ilustrasi KKN. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi KKN. Foto: Shutter Stock
Namun, seperti yang kita tahu tentang video mahasiswa KKN dari salah satu kampus negeri di Sumatera Barat yang viral karena mengejek lokasi tempat KKN nya. Setelah video mahasiswa tersebut viral di media sosial alhasil mahasiswa tersebut diusir oleh warga yang mengetahuinya dari media sosial salah satu mahasiswa yang mengupload video. Disini saya sebagai mahasiswa dan juga masyarakat yang bertempat tinggal di lokasi mahasiswa KKN tersebut juga ikut kaget melihat video viral dari mahasiswa yang mengejek kampung saya.
ADVERTISEMENT
Saya sebagai mahasiswa juga harus berpikir kritis dalam menanggapi hal ini sehingga tidak langsung saja mencap mahasiswa tersebut sepenuhnya bersalah. Pada kesempatan ini saya mempunyai pandangan bahwa tidak sepenuhnya mahasiwa tersebut bersalah ada juga hal yang memang benar disampaikan mahasiswa tersebut apalagi mereka juga membayar dalam kegiatan KKN sehingga mereka juga layak mendapatkan fasilitas yang memadai.
Disini harusnya kita bertanya kepada pihak kampus dan juga Kecamatan maupun Kelurahan yang harusnya mensurvei lokasi tempat posko KKN mahasiswa sehingga hal seperti ini tidak terjadi. Mengingat mereka juga mengeluarkan biaya untuk program tersebut jadi sudah sepatutnya juga mendapatkan tempat tinggal yang memadai. Apalagi mengingat lokasi KKN tersebut masih di kota jadi hal yang tidak wajar kalau tempat posko KKN nya seadanya begitu, kecuali lokasi KKN tersebut jauh dari kota dan emang seperti itu kondisi masyarakat di sekitar baru wajar.
ADVERTISEMENT
Namun, sangat disayangkan sekali mahasiswa KKN tersebut tidak bisa membicarakan atau mendiskusikannya kepada Dosen Pembimbing Lapangan mereka atau kepada pihak Desa/Kelurahan tentang hal yang menjadi permasalahan mereka tersebut. Sehingga mereka melakukan hal seperti di video yang sedang viral saat sekarang ini, yang buntut dari permasalahannya mereka disuruh meninggalkan tempat oleh warga karena mengejek lokasi KKN mereka tersebut. Inilah yang seharusnya menjadi pembelajaran kepada kita semua terutama pada kasus ini mahasiswa untuk bijak dalam hal bersosial media dan memikirkan konsekuensi yang akan diterima nantinya.
Sekali lagi saya tegaskan bahwa pernyataan saya diatas merupakan pandangan saya sebagai mahasiswa dan juga sebagai masyarakat di Kecamatan Bungus Teluk Kabung. Dalam pendapat saya ini ingin melihat peristiwa tersebut dari dua sisi tidak hanya melihat dari mahasiswa yang membuat video viral tersebut tapi dari sisi bagaimana kampus dan instansi tempat KKN yang akan dipilih harusnya berkomunikasi tentang hal mendasar yang menjadi permasalahan diatas sehingga kasus atau kejadian semacam ini tidak terulang kembali.
ADVERTISEMENT