5 Pemain Sepak Bola Bengal dalam Sejarah Liga Inggris

Konten dari Pengguna
27 Maret 2020 0:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sportainment tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Roy Keane berjersi Manchester United. Foto: AFP/ANDREW YATES
zoom-in-whitePerbesar
Roy Keane berjersi Manchester United. Foto: AFP/ANDREW YATES
ADVERTISEMENT
Pemain yang berkarakter bengal atau keras kepala merupakan pesepak bola yang cenderung keras dalam bermain. Bahkan, pemain yang memiliki sifat itu disebut jarang mendengar nasihat dari pelatihnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Para sepak bola dunia memiliki karakter masing-masing saat bermain. Salah satunya yaitu Ronaldinho. Pemain yang pernah memperkuat Timnas Brasil itu memiliki karakter yang jauh dari kata bengal. Bahkan, sang legenda sempat dijuluki sebagai pesepak bola penghibur penonton karena kerap menyajikan sepak bola indah nan enak untuk disaksikan.
Namun, bagaimana dengan pesepak bola yang berkarakter bengal dan susah untuk diatur. Seperti diketahui, Liga Inggris merupakan liga yang dihuni sejumlah pemain bengal hingga saat ini. Kasta sepak bola tertinggi di Inggris itu cenderung bermain keras dan selalu mengorbitkan pemain yang bertipikal bengal dalam bermain. Berikut lima pesepak bola bengal dalam sejarah Liga Inggris.
1. Mario Balotelli
Mario balotelli selebrasi gol saat memperkuat Manchester City. Foto: REUTERS/Darren Staples
Mario Balotelli merupakan pemain yang terkenal dengan sifat bengalnya. Saat bermain di Manchester City, pemain kelahiran 1990 itu kerap berselisih hingga bertengkar dengan sesama rekan setim. Bahkan, pemain yang pernah memperkuat Timnas Italia tersebut pernah bertengkar dengan pelatih Manchester City yang dulu masih dilatih Roberto Mancini.
ADVERTISEMENT
Di saat sesi latihan, mantan pemain Inter Milan itu hampir baku hantam dengan Mancini jika tidak dilerai oleh rekan setimnya saat itu. Namun, walau memiliki sifat bengal, pemain kelahiran Palermo, Italia, tersebut berhasil membawa City menjuarai Liga Inggris di musim 2011/2012.
2. Joey Barton
Joey Barton ketika memperkuat Burnley. Foto: Reuters / Scott Heppell Livepic
Penikmat Liga Inggris pasti tak asing dengan nama Joey Barton. Pria yang kini melatih klub Fleetwood Town itu merupakan pemain yang akrab dengan kekerasan selama berkarier di dunia sepak bola. Bahkan, ia sempat mendekam di jeruji besi selama 77 hari pada 2008 akibat menganiaya seseorang di pusat Kota Liverpool. Tak hanya itu, Joey Barton juga pernah bertengkar dengan sesama rekan setim saat memperkuat Newcastle United.
ADVERTISEMENT
3. Eric Cantona
Eric Cantona dalam sebuah laga membela Manchester United. Foto: AFP
Eric Cantona merupakan legenda Manchester United yang telah mempersembahkan banyak gelar untuk United. Namun, di balik kesuksesannya itu, Cantona pernah melakukan tindakan kekerasan dengan menendang fans Crystal Palace pada tahun 1995. Bahkan akibat ulahnya itu, sang pemain harus menepi dari lapangan selama 8 bulan. Selain itu, klub yang ia bela yaitu Manchester United juga gagal meraih gelar Liga Inggris pada tahun itu karena kalah bersaing dengan Blackburn Rovers.
4. Roy Keane
Roy Keane berjersi Manchester United. Foto: Instagram/@roy_keane_official_fanpage
Selain Eric Cantona, pemain Manchester United lainnya yaitu Roy Keane juga bertipikal bengal. Selama memperkuat United, pria yang dulu bernomor punggung 16 itu kerap bertengkar dan berlaku kasar dengan pemain lawan. Nama-nama pemain seperti Alan Shearer, Patrick Viera, dan Alf-Inge Haaland adalah korban kebengalan sang pemain. Namun, walau disebut sebagai pemain bengal, Keane sukses mempersembahkan banyak trofi bersama United.
ADVERTISEMENT
5. Luis Suarez
Aksi Luis Suarez saat berkostum Liverpool. Foto: EUTERS/Phil Noble
Sebelum bergabung dengan Barcelona, Luis Suarez merupakan pemain yang bertingkah bengal. Pemain kebangsaan Uruguay itu sempat berlaku tidak sportif dan kasar kepada sejumlah pemain di antaranya Branislav Ivanovic, Otman Backal, dan Giorgio Chilellini. Ketiga pemain tersebut merupakan korban gigitan dari Suarez sebelum berlabuh ke Barcelona. (fre)