Bila Juara Piala Dunia, Biglia Ingin Messi Punya Serial Seperti 'The Last Dance'

Konten dari Pengguna
27 Mei 2020 17:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sportainment tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lionel Messi memperbaiki ban kaptennya sebelum melawan Venezuela. Foto: REUTERS/Juan Medina
zoom-in-whitePerbesar
Lionel Messi memperbaiki ban kaptennya sebelum melawan Venezuela. Foto: REUTERS/Juan Medina
ADVERTISEMENT
Setelah menonton serial dokumenter Michael Jordan, The Last Dance, Lucas Biglia ingin Lionel Messi dibuatkan acara serupa bila menjuarai Piala Dunia. Adapun bintang Blaugrana masih punya kans memperolehnya, yakni pada 2022 mendatang.
ADVERTISEMENT
Sejak meraih medali emas Olimpiade 2008, peraih Ballon d’Or enam kali tersebut masih belum juga meraih trofi bergengsi bersama Timnas Argentina. Padahal, dirinya sempat tiga kali beruntun masuk final, yakni Piala Dunia 2014, dan Copa America 2015 dan 2016.
Nantinya, Piala Dunia 2022 kemungkinan jadi kesempatan terakhir buat La Pulga meraih trofi internasional. Mengutip Dario AS, mantan rekan senegara, Biglia, mendoakan Messi bisa meraih kesuksesan di masa-masa terakhir kariernya.
Gelandang Milan asal Argentina, Lucas Biglia. (Foto: AFP/Marco Bertorello)
Setelah menonton serial dokumenter Netflix mengenai musim terakhir Michael Jordan, meraih gelar juara NBA keenam bersama Chicago Bulls, Biglia merasa bakal seru bila Messi punya serial dokumenter seperti itu
"Saya menyelesaikan The Last Dance beberapa hari lalu. Itu luar biasa dan membuat saya berpikir dalam beberapa tahun ke depan. Semoga kami bisa menonton yang serupa dengan sosok fenomenal kami sendiri (Messi),” ungkap Biglia.
ADVERTISEMENT
Bagi Biglia, nantinya bakal banyak pengetahuan baru selain latihan dan bermain yang sudah diketahuinya dari Messi. Nantinya, seperti momen ketika Jordan memeluk trofi NBA terakhirnya, Biglia ingin melihat yang sama dengan Messi bersama trofi Piala Dunia.
Lionel Messi vs Real Betis (Foto: Aitor Alcalde/Stringer)
“Adegan yang ingin saya lihat di masa depan yakni ketika Jordan memeluk trofi disertai tangisan. Saya ingin melihatnya dengan Messi dan Piala Dunia. Saya tahu apa artinya bagi dia dan orang-orang Argentina,” ungkap Biglia.
Lantaran terus gagal meraih trofi internasional, penyerang berusia 32 tahun tersebut sempat pensiun sebelum akhirnya kembali memperkuat Albiceleste. Sayangnya, skuat Lionel Scaloni gagal di Copa America 2019, takluk pada semifinal dari tuan rumah Brasil.
Adapun Biglia mengaku tak tega melihat Messi terus-terusan kecewa bersama Timnas Argentina, terutama ketika tereliminasi di Piala Dunia terbaru. Dirinya bahkan ikut merasa sedih, baik di dalam maupun di luar lapangan.
ADVERTISEMENT
"Itu menyakitkan saya melihatnya terluka dan membuat saya bertanya kepada diri sendiri kenapa dia harus menderita seperti itu. Saya berdoa kepada Tuhan untuknya menjuarai Piala Dunia selanjutnya dua tahun lagi," ujar pemain berusia 34 tahun itu. (bob)