Cerita Petinju Muhammad Ali Pernah Mampir ke McD Sarinah, Traktir Ratusan Orang

Muhammad Ali menganvaskan Sonny Liston. Foto: AFP

Petinju dunia Muhammad Ali ternyata pernah mampir ke McDonald’s Sarinah yang dikabarkan bakal tutup pada 10 Mei 2020 nanti. Hal itu terjadi pada tahun 1996 silam saat datang ke Indonesia untuk acara kemanusiaan.

Dari tulisan Jackie Bigford di blog miliknya, Yank Barry yang merupakan founder dari Global Village Foundation menceritakan saat-saat Muhammad Ali mengunjungi gerai pertama McDonald’s di Indonesia tersebut.

Kala itu, pada pukul 07.00 WIB, Ali yang merasa lapar kemudian mencari restoran yang tak jauh dari Hotel Hilton. Bersama Barry dan kawan-kawannya, Ali kemudian mampir ke McDonald’s yang menempati salah satu sudut pusat perbelanjaan Sarinah Thamrin.

Muhammad Ali dalam ring tinju. (Foto: Wikimediacommons/PAP)

Tak ditemani seorang bodyguard, Ali pun langsung dikerumuni orang-orang yang berada di lokasi. Petinju kelahiran Kentucky tersebut kemudian memesan Egg Muffin dan kopi.

Setelah Ali dan teman-temannya memesan makanan, rival berat George Foreman tersebut kemudian mentraktir orang-orang yang berkerumun di sana. Kurang-lebih ada 100 orang yang ditraktir Ali saat itu.

"Ayo sarapan! Saya yang traktir semua," kata Ali, setelah memastikan Barry membawa cukup uang.

Namun, ternyata biaya yang harus dikeluarkan dari semuanya adalah 180 dolar, sementara uang yang dibawa Barry hanya 130 dolar. Alhasil, salah satu teman Ali harus menarik uang di ATM.

Seperti yang diketahui, McDonald’s yang sudah beroperasi sejak 1991 tersebut harus tutup pada Minggu, 10 Mei 2020 nanti. Meski tutup, tentu kenangan dari yang pernah datang ke sana tak akan hilang. (bob)