Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Alasan Bahasa Melayu Di adopsi menjadi Bahasa Indonesia
30 Maret 2025 13:39 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Siti Sri Mulyati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bahasa diciptakan dan digunakan oleh manusia. Sifat-sifat bahasa mencerminkan sifat-sifat manusia. Sebagaimana halnya tidak ada manusia yang seragam, bahasa pun tidak bersifat seragam. Keanekaragaman adalah sifat hakiki bahasa. bahasa bertindak sebagai suatu media yang membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa yang hadir dalam suatu kelompok masyarakat merupakan hasil dari interaksi antar sesama manusia yang ada di tempat tersebut. Hal ini juga berlaku bagi bahasa Indonesia yang telah tercipta berpuluh tahun lalu dan mengalami perkembangan yang begitu signifikan hingga kini.
ADVERTISEMENT
Perkembangan bahasa Indonesia selalu memiliki keunikan tersendiri, Walaupun mengalami beberapa tahapan perkembangan dan penyerapan, kemurnian bahasa Indonesia tetaplah sama dulu dan kini. Adapun perkembangan bahasa Indonesia dapat dikelompokan menjadi tiga bagian utama yang perlu diperhatikan. Ketiga bagian tersebut adalah bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu, bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara, dan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional.

Sejarah Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia termasuk kedalam rumpun austronesia. Parah ahli sepakat bahwa Bahasa indonesia berasal dari Bahasa melayu Riau. Bahasa Melayu Riau merupakan salah satu Bahasa daerah yang berada di negara Indonesia, Bahasa Melayu telah dipakai sebagai lingua Faranca (bahasa Perhubungan) berabad-abad lalu. pemakaian bahasa Melayu juga sudah dimulai pada masa kerajaan Sriwijaya pada abad ke – 7 Masehi. Bukti-bukti pemakaian bahasa Melayu sudah dimulai pada masa kerajaan Sriwijaya dapat dilihat dari di temukannya berbagai prasasti, seperti Prasasti Kedukan Bukit (638 M), Talang Tuo (684 M), kota kapur (686 M), Karang Birahi (688 M) yang mana Prasasti-prasasti tersebut bertuliskan huruf pranagari berbahasa melayu kuno.
ADVERTISEMENT
Pada awal Abad ke-20 muncul berbagai pergerakan yang menuntut kemerdekaan bagibangsa Indonesia, pada tahun 1908 muncul pergerakan yang bernama Budi Utomo, pada kesempatan itu Sekretaris Budi Utomo Cabang Magelang berpidato dengan mengunakan Bahasa Melayu Riau pada Kongres Budi Utomo yang pertama. Penggunaan Bahasa Melayu Riau sebagai alat perjuangan ternyata mempererat persatuan yang lebih erat sehingga melicinkan jalan pergerakan Nasional. Pada Kongres Pemuda yang pertama yang berlansung dari tanggal 30 April sampai 2 Mei 1926, pada tanggal 2 Mei 1926 itu M. Tabrani mengusulkan Bahasa Melayu sebagai “Bahasa Persatuan” yang kemudian disebut “Bahasa Indonesia” dan dikukuhkan pada Kongres Pemuda kedua yang berlangsung dari 27-28 Oktober 1928. demikian, jelaslah tanggal 2 Mei 1926 ditetapkan sebagai hari lahirnya Bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Perkembangan Bahasa Indonesia
Perkembangan bahasa Indonesia lisan maupun tulisan berkembang mulai pada saat terbentuknya, yaitu pada 28 Oktober 1928, bersamaan dengan momen Sumpah Pemuda. Setelah terbentuk, bahasa Indonesia terus berkembang seiring berlakunya ejaan Van Ophuijsen, Soewandi, Melindo bahkan hingga ke Ejaan yang Disempurnakan (EYD).
1. Bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan
Bahasa Indonesia diikrarkan sebagai bahasa persatuan oleh para pemuda yang mengikuti Kongres Pemuda ke-II di Batavia (kini Jakarta) pada tanggal 27—28 Oktober 1928. Saat itu, para pemuda dari berbagai organisasi daerah mengucapkan ikrar bernama Sumpah Pemuda sebagai berikut:
bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia. Butir ketiga menjadi dasar pijakan atas pengakuan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Artinya, bangsa Indonesia mempersatukan diri berdasarkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
ADVERTISEMENT
2. Bahasa indonesia sebagai bahasa resmi negara
Fase bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara memiliki durasi waktu terlama,sejak tanggal 18 Agustus 1945 melalui penetapan Pasal 36 UUD 1945, hingga Seminar Politik Bahasa pada tahun 1999. Fase ini diawali dengan peristiwa Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 dan sehari kemudian bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa resmi negara melalui Pasal 36 UUD 1945.
3. Bahasa indonesia sebagai bahasa internasional
Fase ini ditandai adanya Kongres Internasional IX Bahasa Indonesia di Jakarta, pada tanggal 28 Oktober—1 November 2008. Tema kongres tersebut adalah “Bahasa Indonesia Membentuk Insan Indonesia Cerdas Kompetitif di Atas Pondasi Peradaban Bangsa”. Penggunaan kata internasional pada nama kongres itu mengisyaratkan bahwa saatnya bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional. Setahun kemudian, terbitlah UndangUndang (UU) Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan yang kian mendukung peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional (Pasal 44 ayat 1). Fase bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional sekarangnya sudah terwujud dengan fakta 45 negara telah mengajarkan bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Alasan bahasa melayu rendah yang di di adopsi menjadi bahasa indonesia
Prof. Dr. Slametmulyana mengemukakan faktor-faktor yang menjadi penyebabnya, sebagai berikut.
1. Bahasa Melayu merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan atau bahasa perdagangan. Dengan bantuan para pedagang, bahasa Melayu disebarkan ke seluruh pantai Nusantara terutama di kota-kota pelabuhan. Bahasa Melayu menjadi bahasa penghubung antara individu.
2. Bahasa Melayu mempunyai sistem yang sederhana, mudah dipelajari. Tak dikenal tingkatan atau perbedaan pemakaian bahasa kasar dan halus.
3. Faktor psikologis, yaitu suku bangsa Jawa dan Sunda telah dengan sukarela menerima bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, karena sadar akan perlunya kesatuan dan persatuan.
Perbedaan Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia memiliki aturan tata bahasa yang relatif tetap dan lebih seragam dibandingkan bahasa Melayu. Hal ini membuat bahasa Indonesia lebih mudah dipelajari dan digunakan oleh orang yang tidak memiliki latar belakang bahasa Indonesia. Berikut perbedaan bahasa melayu dan bahasa Indonesia:
ADVERTISEMENT
1. Tata Bahasa
Bahasa Melayu menggunakan “awalan” dalam penentuan subjek kalimat.
Bahasa Indonesia menggunakan “kata ganti orang” dalam penentuan subjek kalimat.
2. Kosakata
Bahasa Melayu Menggunakan kata-kata berunsur Arab, Sanskerta, dan Inggris.
Bahasa Indonesia menggunakan kata-kata berunsur Arab, Belanda, Inggris, dan daerah.
3. Aksen
Bahasa Melayu memiliki beberapa aksen dialek, seperti aksen Terengganu, Kelantan, dan Pahang.
BahasaIndonesia memiliki beragam aksen dialek, seperti aksen Jawa, Sunda, dan Betawi.
4. Ejaan
Bahasa Melayu menggunakan ejaan yang disesuaikan dengan fonem dan konsonan.
Bahasa Indonesia menggunakan ejaan yang disesuaikan dengan fonem dan konsonan, dengan tambahan ejaan baku.
Bahasa indonesia sebagai identitas nasional kita, bahasa indonesia juga berperan penting dalam menyatukan berbagai bahasa, suku dan budaya Yang ada di indonesia. dengan memahami bahasa indonesia ini kita dapat menjaga dan melestarikannya sehingga memperkuat rasa kebanggaan dan rasa memiliki terhadap bangsa indonesia. Serta dengan mempelajarinya kita menghargai upaya para pendahulu dalam merumuskan dan mengembangkan bahasa ini.
ADVERTISEMENT
Referensi
administrator.2023"perbedaan bahasa melayu dan bahasa indonesia"https://www.perbedaan.co.id/perbedaan-bahasa-melayu-dan-bahasa-indonesia/#Frequently_Asked_Questions_FAQ , di akses pada 26 maret 2025, pukul 18.34.
Izzaty, Rita Eka, et al. “Sejarah Dan Perkembangan Bahasa Indonesia.” Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 1967, pp. 5–24.
Kridalaksana, Harimurti. Masa-Masa Awal Bahasa Indonesia. 2010, https://repositori.kemdikbud.go.id/3123/1/Masa masa awal bahasa indonesia.pdf.
Mamonto, Samuel. “Sejarah Perkembangan Bahasa Melayu Menjadi Bahasa Indonesia.” Journal on Education, vol. 5, no. 3, 2023, pp. 6465–70, https://doi.org/10.31004/joe.v5i3.1429.
Mubarak, Husni. “Asal Usul Bahasa Arab.” Jurnal Ilmiah Iqra’, vol. 5, no. 1, 2018, pp. 1532–40, https://doi.org/10.30984/jii.v5i1.565.
Pramuki, B. Esti, et al. “Perkembangan Dan Kedudukan Bahasa Indonesia.” Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia, 2014, p. 1.4, http://repository.ut.ac.id/id/eprint/4059.
Putri, Sindy Levina, et al. “Sejarah Dan Perkembangan Bahasa Indonesia.” INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, vol. 3, no. 5, 2023, pp. 11113–23.
ADVERTISEMENT