Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Perubahan Dunia Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19
2 November 2020 5:42 WIB
Tulisan dari Sri Mustika Nur Usman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dunia dikejutkan dengan mewabahnya suatu penyakit yang disebut Corona atau Covid-19. Covid-19 dapat menyebabkan gangguan pernapasan, radang paru-paru, sampai kematian. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Oleh karena itu pemerintah Indonesia melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada bulan Maret 2020.
ADVERTISEMENT
Virus ini membawa kekhawatiran hingga membuat aktivitas ditunda sementara dengan melakukan isolasi mandiri dirumah. Selain itu, berpengaruh pada beberapa kebijakan termasuk pada pendidikan. Dimana sebelumnya, siswa-siswi belajar disekolah dan sekarang berubah belajar dirumah. Perubahan ini membutuhkan proses adaptasi dalam kegiatan belajar-mengajar agar efektif. Berikut perubahan di dunia pendidikan karena pandemi Covid-19 diantaranya :
1. Pembatalan UN 2020
Perubahan dunia pendidikan ditengah pandemi Covid-19 juga turut dirasakan oleh peserta didik pada jenjang pendidikan SMP dan SMA/SMK di Indonesia, yang mana pihak Kemendikbud resmi membatalkan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk tahun ajaran 2019/2020. Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease atau Covid-19.
Dalam laman resmi Kemendikbud ini dijelaskan bahwa syarat penentu kelulusan bagi peserta didik dalam masa darurat penyebaran virus corona dengan mengadakan ujian sekolah, yang dapat dilakukan secara online. Jika terdapat sekolah yang tidak siap untuk mengadakan ujian sekolah online, maka ujian ini bisa dilakukan dalam bentuk portfolio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya, penugasan, dan bentuk asesmen jarak jauh lainnya.
ADVERTISEMENT
2. Percepatan Transformasi Pendidikan
Pandemi Covid-19 menyebabkan penutupan sekolah-sekolah dalam upaya menghentikan pergerakkan Covid-19. Sebagai gantinya, pemerintah telah memberlakukan sistem Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang dilakukan oleh guru dan murid secara online untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sistem PJJ yang berbasis teknologi mengharuskan lembaga pendidikan, guru, siswa bahkan orang tua agar menggunakan teknologi. Hal ini memicu percepatan transformasi teknologi pendidikan dinegeri ini. Tentu transformasi ini akan mengubah dunia pendidikan dengan penggunaan teknologi, ini selaras dengan era Revolusi Industri 4.0 yang terus maju.
3. Belajar dengan Aplikasi Online
Terjadinya percepatan transformasi teknologi pendidikan karena wabah Corona membuat berbagai platform meluncurkan berbagai aplikasi belajar online guna mendukung PJJ. Banyak aplikasi pembelajaran online yang bisa diterapkan dalam dunia pendidikan akhir-akhir ini. Salah satu aplikasi gratis dan familiar diterapkan adalah aplikasi Google Classroom. Pembelajaran online yang diterapkan dengan menggunakan media goggle classroom memungkinkan pengajar dan peserta didik dapat melangsungkan pembelajaran tanpa melalui tatap muka di kelas dengan pemberian materi pembelajaran (berupa slide power point, e-book, video pembelajaran, tugas (mandiri atau kelompok), sekaligus penilaian. Bahkan di akhir-akhir ini pada aplikasi Google Classroom sudah include di dalamnya Google Meet yang memungkinkan untuk melakukan video teleconference.
ADVERTISEMENT
4. Kursus Online
Kursus online gratis mulai marak ditengah pandemi Covid-19. Banyak lembaga pendidikan dan bimbingan belajar memberikan kursus online gratis atau memberikan dengan potongan harga. Ini dilakukan sebagai pengganti pembelajaran tambahan yang biasa dilakukan setelah pulang sekolah. Di masa pandemi Covid-19 ini kursus online sangat membantu siswa dalam belajar dan mengerjakan tugas sekolah yang belum dipahami.
5. Penerapan Ilmu di Tengah Keluarga
Saat semua sekolah ditutup dan belajar dari rumah, menjadi kesempatan bagi siswa-siswi untuk menerapkan ilmu di tengah keluarga. Baik hanya sekedar membuka diskusi kecil atau dengan mengajarkan ilmu yang diperoleh kepada keluarga. Ini berperan penting dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu ilmu dengan cara aplikasi secara langsung. Ilmu yang diaplikasikan secara langsung akan memberikan pengaruh tidak hanya pada yang mengaplikasikan namun juga bagi yang menerima pengaplikasian.
ADVERTISEMENT