news-card-video
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Sejarah Situs Rumah Kabel Peninggalan Belanda di Bengkalis

Sri Oktavia
Mahasiswi Hima Prodi Pendidikan Sejarah Universitas Riau
2 Oktober 2021 9:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sri Oktavia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto : Potret Terkini Situs Rumah Kabel Bengkalis (Foto by : Sri Oktavia)
zoom-in-whitePerbesar
Foto : Potret Terkini Situs Rumah Kabel Bengkalis (Foto by : Sri Oktavia)
ADVERTISEMENT
Kabupaten Bengkalis merupakan Kabupaten yang terletak di Provinsi Riau. Kabupaten yang terkenal dengan Negeri Junjungan ini memiliki luas wilayah 9.973.000 km2. Di Kabupaten Bengkalis ini, banyak ditemui berbagai objek sejarah, seperti Makam Datuk Panglima Minal, Makam dara 9, Makam datuk Laksamana Raja di Laut, Masjid Kuning, Penjara Huis Van Behauring, dan sebagainya. Namun, dibalik itu semua ada situs yang sangat berperan penting dalam perjalanan sejarah Bengkalis masa pemerintahan kolonial Belanda yang tidak banyak diketahui orang, yakni situs rumah kabel. Iya, Situs Rumah Kabel ini merupakan situs yang dibangun pada masa pemerintahan Kolonial Belanda saat mereka berkuasa di Bengkalis.
ADVERTISEMENT
Situs rumah kabel berlokasi di Jalan Kelapapati Laut atau kini tepatnya berada di belakang gedung SDN 14 Bengkalis. Posisi Rumah Kabel ini tepat menghadap laut Selat Bengkalis. Bangunan rumah kabel ini berbentuk persegi dengan ukuran lebih kurang 5 x 5 m berbalut tembok semen yang kokoh. Dulunya, Rumah Kabel ini dipergunakan sebagai pusat pengoperasian pelayanan telekomunikasi bagi kapal – kapal yang melintasi Pulau Bengkalis menuju Selat Malaka. Rumah Kabel ini dibangun pada tahun 1915 dan diresmikan penggunaanya pada tahun 1917. Selanjutnya, setelah rumah kabel ini rampung, dari tempat ini dilakukan aktivitas penarikan kabel bawah laut hingga ke daerah Tanjung Balai Asahan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan komunikasi pada saat itu.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penuturan masyarakat sekitar, berdasarkan cerita sejarah kegiatan pemantauan kapal – kapal yang berlayar pada masa itu dilakukan di rumah Kapitan Cina Bengkalis karena posisi rumah pada saat itu tinggi berpanggung.
Namun sayang, kini bangunan yang memegang peranan penting pada masa kolonial Belanda di Bengkalis itu dibiarkan terbengkalai dan jauh dari kata layak. Meskipun bangunan masih tampak berdiri kokoh, namun kondisinya sudah diselimuti lumut – lumut hijau. Seluruh isi dari rumah kabel ini juga sudah habis tak bersisa, karena berdasarkan penuturan ahli sejarah Bengkalis Riza Pahlevi, ia mengatakan sekitan tahun 70an kabel – kabel yang ada dicuri oleh oknum masyarakat.
‘’Kami sebagai masyarakat tentunya sangat menyayangkan kondisi situs ini sekarang, seperti yang kita ketahui bangunan ini dulunya memiliki catatan perjalanan sejarah yang luar biasa, namun kini dibiarkan terbengkalai begitu saja. Saya berharap pemerintah daerah dan dinas terkait dapat lebih memperhatikan lagi situs ini, setidaknya diberi pertanda pagar dan tulisan agar orang tau ini adalah situs sejarah, sekaligus bisa menjadi salah satu tempat edukasi bagi anak – anak muda sekarang’’ Ungkap salah satu masyarakat sekitar Situs Rumah Kabel
ADVERTISEMENT
Dan sekarang, jika kita berkunjung hanya tinggal beberapa sisa bangunan asli pendukung yang masih ada seperti sumur dan runtuhan tangki beton yang tidak tau fungsinya.
Foto : Sumur Sisa Peninggalan Rumah Kabel (Foto by : Sri Oktavia)
Foto : Sisa Reruntuhan Tangki Peninggalan Situs Rumah Kabel (Foto by : Sri Oktavia)
Nama : Sri Oktavia
Nim : 1905112116
Mata kuliah : Praktikum Sejarah
Kelas : 19B
Dosen pengampu : Yuliantoro, M.Pd