Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Ba De: Budaya Tiongkok yang Patut Dicontoh oleh Generasi Muda Indonesia
18 Juni 2021 20:19 WIB
ยท
waktu baca 3 menitTulisan dari Sri Rahayu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa tahun kebelakang perkembangan zaman sedang mengalami perubahan dengan sangat pesat seiring dengan perubahan zaman seperti yang bisa kita rasakan saat ini, perubahan zaman ini juga di ikuti oleh perubahan pada masyarakatnya.
ADVERTISEMENT
Di mana membawa dua dampak yaitu dampak buruk maupun dampak baik. Salah satu dampak buruk yang dapat dilihat secara langsung yaitu mulai lunturnya kebiasaan maupun ajaran baik dari masyarakat yang mulai tergantikan oleh budaya baru yang sebetulnya kurang cocok dengan masyarakat kita. S
alah satunya yaitu mulai lunturnya moral generasi muda indonesia. Lunturnya moral ini dapat dilihat dari banyaknya tindakan tercela dari remaja, banyaknya kasus yang dialami remaja mulai dari tindakan kriminal, pelecehan, Bullying, dan tindakan kurang sopan terhadap orang tua.
Ajaran moral sebetulnya sudah diajarkan sejak dini baik oleh orang tua, lingkungan masyarakat, sekolah. Dalam lingkungan keluarga kita diajarkan untuk saling menghormati antar sesama anggota keluarga, lingkungan masyarakat kita diajarkan untuk saling menghargai dan bertoleransi, dan lingkungan sekolah ajaran moral selalu diajarkan dalam setiap mata pelajaran baik saling menghormati, bersikap jujur dll.
ADVERTISEMENT
Ajaran moral yang diajarkan di sekolah biasanya lebih dikenal dengan pendidikan karakter di mana umumnya pada rentang usia antara 6-18 tahun di mana diajarkan sejak awal masuk sekolah dasar hingga menegah atas. Selain pendidikan karakter ada juga yang disebut Pendidikan Generasi Muda (PGM) di mana jangkauannya lebih luas lagi.
Dengan adanya Pendidikan Generasi Muda ini, diharapkan mampu menumbuhkan nilai-nilai yang sudah mulai luntur dalam diri generasi muda bangsa Indonesia. PGM ini tidak hanya ada di Indonesia saja melainkan hampir diseluruh dunia hanya saja dalam bahasa yang berbeda. Salah satunya yaitu diajarkan di Tiongkok.
Di Tiongkok, mereka mempergunakan budaya sebagai salah cara membangun karakter generasi mudanya yaitu ajaran Ba De (Delapan Kebajikan). Dalam ajaran ini terdapat delapan poin kebajikan, antara lain : Xiao (Bakti), Ti (Rendah Hati), Zhong (Setia), Xin (Dapat Dipercaya), Lin (Susial), Yi (Bijakasana), Lian (Suci Hati), dan Chi (Tahu Malu).
ADVERTISEMENT
Ajaran Ba De ( Delapan Kebajikan) ini hendaknya diterapkan di Indonesia melihat situasi Indonesia saat ini. banyaknya kasus remaja yang melakukan kekerasan/tindakan kriminal lainnya kepada orang tuanya sebagai wujud bakti anak kepada orang tuanya, bersikap rendah hati kepada semua orang, memiliki perilaku setia kepada negaranya, sebagai pribadi yang dapat dipegang janjinya, menjadi pribadi yang memiliki rasa malu dan tata krama, memiliki sikap bijaksana, tidak melakukan tindakan yang menyimpang, dan memiliki rasa malu.
Jika ajaran Ba De benar-benar diterapkan maka diharapkan generasi muda Indonesia memiliki generasi muda yang memiliki masa depan cerah yang mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik lagi.