Pak Ambar, Tokoh Inspiratif Dusun Mangiran

Usianya memang sudah tidak lagi muda, namun semangat juangnya akan selalu tertanam dalam jiwa raganya. Beliau adalah Tho’ad Ambar Prayitno, salah satu tokoh masyarakat di Dusun Mangiran, Kelurahan Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Orang-orang biasa memanggilnya dengan sebutan Pak Ambar. Di usianya yang ke 67 Pak Ambar memiliki jiwa sosial yang tinggi dengan masyarakat Dusun Mangiran, apalagi ketika mahasiswa KKN Reguler 105 UMY datang untuk melakukan pengabdian, Pak Ambar menjadi salah satu tokoh yang berpengaruh terhadap proses berjalannya kegiatan KKN yang dilaksanakan pada bulan Januari hingga Februari 2022 lalu.

Pak Ambar ketika sedang melakukan kerja bakti

Dalam menikmati masa tua sebagai seorang pensiun abdi negara, Pak Ambar tidak hanya ingin berdiam diri di rumah saja. Ia merasa bahwa pengabdian pada negara terutama agama haruslah dilakukan sampai akhir hayat. Saat ini Pak Ambar merupakan seorang Takmir Masjid Mashuri, salah satu masjid di Dusun Mangiran yang menggerakan masyarakat untuk tetap memakmurkan masjid sebagaimana mestinya. Pak Ambar juga selalu melaksanakan sholat 5 waktunya di masjid setiap hari sebagai contoh kepada masyarakat agar mau meramaikan masjid. Selain itu, Pak Ambar juga aktif dalam melakukan kegiatan masyarakat sekitar seperti kerja bakti rutin, Kelompok Wanita Tani (KWT), pengajian subuh, maupun kegiatan sosial lainnya yang selalu Beliau hadiri.

Selama KKN berlangsung, tidak hanya program kerja utama saja yang dilaksanakan, kami juga banyak diikutsertakan dalam berbagai kegiatan masyarakat lainnya. Pak Ambar mengatakan kalau Dusun Mangiran adalah dusun yang tidak pernah tidur karena disini dari pagi sampai malam, dari anak-anak sampai dewasa kegiatannya selalu ada setiap hari. Dari kegiatan tersebut, kami banyak sekali belajar mengenai karakter setiap individu di masyarakat. Pak Ambar juga mengajarkan bagaimana seorang pemuda dan pemudi harus bersikap rendah hati, percaya diri, dan tidak berputus asa dalam apapun karena dari KKN yang dilaksanakan ini nantinya tentu akan berguna bagi kami di masa depan. “Disinilah waktunya kalian untuk belajar, amalkan juga ilmu dari kampus ke sini, nanti ilmu dari sini juga akan terpakai oleh kalian di masa depan, kan kita semua sama sama belajar” ujarnya.

Kebersamaan Pak Ambar dengan KKN Reguler 105 UMY di Masjid Mashuri

Selama proses kegiatan KKN berlangsung, Pak Ambar sangat merangkul kami agar tetap seimbang antara ibadah dan kegiatan program kerja. “Apapun yang kalian lakukan, akan saya dukung, program kalian itu kan juga untuk kami semua, terpenting jangan lupa sholat 5 waktu, ke masjid ya kalau bisa” begitu yang selalu Pak Ambar ucapkan. Pak Ambar juga merupakan salah satu penasihat kami selama di Dusun Mangiran. Meskipun era Beliau memang tidak lagi sama, namun Pak Ambar mampu memahami perasaan anak muda seperti kami. Kerap kali ketika dihadapkan oleh berbagai masalah baik secata internal maupun eksternal, secara tak segan kami meminta nasihat untuk mendapatkan penyelesaian.

Pak Ambar bersama Suci, salah satu anggota dari KKN Reguler 105 UMY

Di mata kami, Pak Ambar bukan hanya tokoh masyarakat biasa yang disegani, namun Pak Ambar juga merupakan family man yang sangat memprioritaskan dan menyayangi keluarganya. Pak Ambar merupakan seorang contoh yang baik bagi kami, jiwa semangat kami di masa tua nanti haruslah seperti beliau yang selalu membara. Bagi kami, Pak Ambar merupakan salah satu hal yang paling berkesan selama KKN. Senang sekali rasanya bisa bertemu tokoh yang hebat dan menginspirasi. KKN bukan hanya sekedar pengabdian, lebih dari itu jika kamu bisa mendalami perannya tentu akan dipertemukan dengan banyak hal yang menarik baik dalam kekeluargaan, persahabatan, maupun pelajaran yang berharga.