Konten dari Pengguna

Perspektif Aksiologi Terhadap Esensi Pengetahuan

Sri Sulfi Afriani
Mahasiswa Universitas Brawijaya Jurusan Psikologi
23 Mei 2024 12:53 WIB
·
waktu baca 4 menit
Tulisan dari Sri Sulfi Afriani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengetahuan telah lama menjadi salah satu pilar utama dalam perkembangan peradaban manusia. Dari zaman kuno hingga era modern, manusia telah mengeksplorasi dan mengeksploitasi pengetahuan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengetahuan dari perspektif aksiologis, yang berfokus pada nilai dan manfaat pengetahuan dalam kehidupan manusia.
ADVERTISEMENT
Pengertian Aksiologi
Aksiologi adalah cabang filsafat yang mempelajari nilai, termasuk etika dan estetika. Istilah aksiologi berasal dari perkataan axios (Yunani) yang berart nilai, dan Logos yang berati ilmu atau teori. Dalam konteks pengetahuan, aksiologi mempertimbangkan pertanyaan tentang nilai pengetahuan itu sendiri: Mengapa pengetahuan penting? Bagaimana pengetahuan digunakan untuk kebaikan? Apa dampak dari pengetahuan pada individu dan masyarakat? Pertanyaan-pertanyaan ini menuntun kita untuk mengevaluasi esensi pengetahuan tidak hanya dari segi kebenaran tetapi juga manfaat dan dampaknya.
Pict from me (Sri Sulfi Afriani)
Nilai Pengetahuan
Pengetahuan memiliki nilai yang inheren dan instrumental. Nilai inheren mengacu pada nilai yang ada dalam pengetahuan itu sendiri. Misalnya, mengetahui hukum-hukum fisika memiliki nilai tersendiri karena memberikan pemahaman tentang alam semesta. Nilai instrumental, di sisi lain, merujuk pada bagaimana pengetahuan dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu, seperti teknologi medis yang menyelamatkan nyawa atau pengetahuan pertanian yang meningkatkan produksi pangan.
ADVERTISEMENT
Perspektif Aksiologi Terhadap Esensi Pengetahuan
Perspektif aksiologi terhadap esensi pengetahuan memfokuskan pada bagaimana nilai dan tujuan yang terkait dengan pengetahuan mempengaruhi cara individu memahami dan mengaplikasikan pengetahuan. Dalam hal ini, aksiologi mempelajari bagaimana individu dapat menggunakan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan mencapai tujuan yang lebih tinggi. Dalam perspektif ini, pengetahuan tidak hanya berupa kumpulan informasi yang diterima, tetapi juga berupa proses yang memungkinkan individu untuk memahami dan mengaplikasikan informasi tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Pengetahuan dan Etika
Salah satu aspek penting dari aksiologi adalah etika. Pengetahuan tidak hanya dinilai berdasarkan kebenarannya, tetapi juga bagaimana ia digunakan. Misalnya, pengetahuan tentang energi nuklir dapat digunakan untuk menghasilkan listrik yang bersih atau untuk membuat senjata yang menghancurkan. Oleh karena itu, penggunaan pengetahuan harus disertai dengan pertimbangan etis yang matang. Para ilmuwan dan peneliti sering menghadapi dilema etis dalam pekerjaan mereka, dan penting bagi mereka untuk mengevaluasi konsekuensi dari penggunaan pengetahuan mereka.
ADVERTISEMENT
Dampak Sosial Pengetahuan
Pengetahuan juga memiliki dampak sosial yang signifikan. Akses terhadap pengetahuan dapat memberdayakan individu dan masyarakat. Pendidikan, sebagai salah satu sarana utama untuk menyebarkan pengetahuan, memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup. Dengan pengetahuan, individu dapat membuat keputusan yang lebih baik, memahami dunia di sekitar mereka, dan berkontribusi pada perkembangan masyarakat. Namun, ketidaksetaraan dalam akses terhadap pengetahuan dapat memperparah kesenjangan sosial. Oleh karena itu, distribusi pengetahuan yang adil menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh masyarakat global.
Pengembangan Pengetahuan
Pengetahuan bukanlah entitas statis; ia berkembang seiring waktu. Melalui penelitian dan inovasi, pengetahuan terus diperbarui dan diperluas. Dalam konteks ini, kolaborasi dan pertukaran informasi antar disiplin ilmu menjadi sangat penting. Interdisiplineritas dapat membuka perspektif baru dan menciptakan pengetahuan yang lebih komprehensif. Misalnya, kemajuan dalam teknologi informasi telah memungkinkan kolaborasi global yang lebih efektif, mempercepat laju perkembangan pengetahuan.
ADVERTISEMENT
Tantangan dalam Mengelola Pengetahuan
Mengelola pengetahuan juga menghadirkan tantangan tersendiri. Informasi yang berlebihan, misinformasi, dan disinformasi dapat menghambat pemahaman yang benar. Dalam era digital ini, kemampuan untuk menyaring dan mengevaluasi informasi menjadi sangat penting. Literasi informasi, yaitu kemampuan untuk mengenali, menemukan, mengevaluasi, dan menggunakan informasi dengan efektif, menjadi keterampilan yang krusial.
Kesimpulan
Pengetahuan memiliki esensi yang jauh melampaui sekadar akumulasi fakta. Dari perspektif aksiologis, pengetahuan adalah sumber nilai yang memberikan manfaat yang luas bagi individu dan masyarakat. Namun, nilai pengetahuan tidak hanya ditentukan oleh isinya, tetapi juga oleh cara penggunaannya. Pengetahuan tidak hanya berupa kumpulan informasi yang diterima, tetapi juga berupa proses yang memungkinkan individu untuk memahami dan mengaplikasikan informasi tersebut dalam kehidupan sehari-hari .Dengan mempertimbangkan aspek etis, dampak sosial, dan tantangan dalam pengelolaan pengetahuan, kita dapat membuka potensi pengetahuan untuk menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih adil. Menghargai dan mengembangkan pengetahuan dengan bijak adalah kunci untuk menghadapi tantangan masa depan dan mencapai kemajuan yang berkelanjutan. Dengan demikian, aksiologi mempelajari bagaimana individu dapat menggunakan pengetahuan untuk membuka potensi yang tersembunyi dalam diri mereka, sehingga mereka dapat mencapai tujuan yang lebih tinggi dan meningkatkan kualitas hidup.
ADVERTISEMENT
Referensi:
Aegustinawati, & Sofyan Sauri. (2024). Hakikat Ilmu yang Bermanfaat: Tinjauan Filsafat. Aksiologi : Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 5(1). https://doi.org/10.47134/aksiologi.v5i1.188
Dakwah, J. F., Komunikasi, D., Ar-Raniry, U., & Aceh, B. (2019). AKSIOLOGI ILMU PENGETAHUAN (Telaah Tentang Manfaat Ilmu Pengetahuan dalam Konteks Ilmu Dakwah). JURNAL MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI ISLAM, 3(1), 95–108. https://doi.org/10.22373/al-idarah.v3i1.4839
Fithriani. (n.d.). Implikasi aksiologi dalam filsafat pendidikan.
Hamdani. (2019). Aksiologi Ilmu Pengetahuan dan Keislaman. 4(2), 1–21.
Jurnal, L., & Wahyu Abadi, T. (2016). Aksiologi: Antara Etika, Moral, dan Estetika. JURNAL ILMU KOMUNIKASI, 4(2), 187–204. https://doi.org/10.21070/kanal
Mayasari, A., Fatah Natsir, N., & Haryanti, E. (2022). Aksiologi Ilmu Pengetahuan dan Keislaman. In JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan (Vol. 5). http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id
Syukri, A. B. A. ,Fadhil R. (2021). Aksiologi Ilmu Pengetahuan dan Manfaatnya bagi Manusia. Jurnal Filsafat Indonesia, 1–9.
ADVERTISEMENT