Konten dari Pengguna

Pengambilan Keputusan: Seni Memadukan Logika dan Intuisi

Sri Wahyuni Iskandar
Mahasiswa jurusan manajemen di Universitas Nusa Putra dikenal sebagai pribadi yang penuh semangat dan tekun selain di akademi saya aktif dalam berbagai kegiatan yang mendukung pengembangan diri. saya siap menjadi talenta muda yang akan mengubah dunia
16 Januari 2025 14:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sri Wahyuni Iskandar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sri Wahyuni Iskandar, dibuat oleh penulis (2025)
zoom-in-whitePerbesar
Sri Wahyuni Iskandar, dibuat oleh penulis (2025)
ADVERTISEMENT
Penagmbilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah proses sistematis dalam memilih satu tindakan atau solusi terbaik dari beberapa alternatif yang tersedia, berdasarkan informasi, analisis, dan pertimbangan tertentu. Pengambilan keputusan bertujuan untuk menyelesaikan masalah atau mencapai tujuan tertentu dengan meminimalkan risiko dan memaksimalkan hasil yang diinginkan. Menurut Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge, pengambilan keputusan adalah “proses pemilihan tindakan dari beberapa alternatif yang tersedia untuk mencapai tujuan tertentu. Proses ini melibatkan identifikasi masalah, pengumpulan informasi, penilaian alternatif, dan akhirnya pemilihan solusi yang paling sesuai dengan situasi yang dihadapi."
ADVERTISEMENT
Elemen Utama Pengambilan Keputusan
Adapun proses pengambilan keputusan diantaranya:
ADVERTISEMENT
Jenis Keputusan
A. Keputusan Terstruktur (Programmed)
Keputusan terstruktur adalah Keputusan yang diambil berdasarkan prosedur atau aturan yang telah ditetapkan sebelumnya. Karakteristik:
Contoh:
B. Keputusan Tidak Terstruktur (Non-Programmed)
Keputusan tidak terstruktur adalah Keputusan yang diambil untuk situasi baru, kompleks, atau tidak biasa, di mana tidak ada prosedur yang jelas. Karakteristik:
Contoh:
Pengambilan Keputusan Berbasis Data
ADVERTISEMENT
Studi Kasus Pengambilan Keputusan Berbasis Data
Sebuah perusahaan ritel menggunakan analisis data penjualan untuk memahami tren pembelian pelanggan, manajemen merasa bahwa strategi pemasaran yang digunakan sudah tidak relevan dengan preferensi pelanggan, namun mereka belum memiliki data konkret untuk mendukung keputusan strategis. Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan memutuskan untuk menggunakan pendekatan berbasis data dalam proses pengambilan keputusan. Mereka mengadopsi teknologi analitik data untuk menggali informasi dari data penjualan, umpan balik pelanggan, dan tren pasar. Dengan informasi tersebut, mereka memutuskan untuk mengubah stok produk dan strategi pemasaran. Hasilnya, penjualan meningkat 25% dalam tiga bulan. Kasus ini menunjukkan bagaimana pengambilan keputusan berbasis data dapat menghasilkan hasil yang signifikan dan positif.