KKN Tematik Rekognisi UPI: Kampus Mengajar di SDIT IBNU KHALDUN Cirebon

Sri Ana
Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang
Konten dari Pengguna
9 November 2022 17:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sri Ana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Rekognisi. KKN Tematik Rekognisi adalah salah satu bentuk pengakuan dari beberapa program MBKM-PUSPERNAS sebagai pengganti atau pengganti dari kegiatan KKN, dan salah satu dari program MBKM-PUSPERNAS yang dikonversi ini adalah Kampus Mengajar. Kampus Mengajar adalah suatu program yang melibatkan mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi untuk berpartisipasi dalam membantu penyelenggaraan proses pembelajaran di sekolah selama kurang lebih 4 bulan.
Kampus Mengajar Angkatan 2 SDIT IBNU KHALDUN CIREBON (Dokumen Pribadi)
Sri Ana (21), merupakan mahasiswa aktif Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus daerah di Sumedang Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan salah satu peserta KKN Rekognisi UPI yang melakukan rekognisi KKN dari Program Kampus Mengajar Angkatan 2. Program ini dilaksanakan dari tanggal 2 Agustus 2021 – 17 Desember 2021 yang dilaksanakan di SDIT IBNU KHALDU Kec. Sedong, Kabupaten Cirebon, Cirebon, Jawa Barat. Mahasiswa yang ditempatkan di sekolah ini berjumlah 6 mahasiswa salah satunya adalah Sri Ana dan 1 dosen pembimbing lapangan (DPL).
ADVERTISEMENT
Tujuan dari adanya program kampus mengajar adalah untuk meningkatkan kualitan pendidikan didaerah 3T (terdepan, terpencil dan tertinggal) terutama dalam hal literasi, numerasi, adaptasi teknologi dan membantu administrasi sekolah dan guru. Program Kampus Mengajar Angkatan 2 ini, kelompok kami disambut baik oleh pihak sekolah SDIT IBNU KHALDUN terutama kepala sekolah Ibu Siti Humairoh, S.P.d serta jajarannya dan lingkungan sekitar sekolah.
Setiap kelompok mahasiswa membuat program kerja yang harus dikerjakan selama masa program kampus mengajar berlangsung seperti membantu dalam hal literasi dan numerasi, adaptasi teknologi dan administrasi sekolah maupun guru.
Kegiatan Literasi SDIT IBNU KHALDUN (Dokumen Pribadi)
Kegiatan literasi di sekolah ini dilakukan setiap hari sebelum pembelajaran dimulai seperti membaca buku bacaan dan mengaji, disini peran mahasiswa yaitu membantu guru dalam membimbing membaca dan mengaji serta membimbing peserta didik dalam menulis di kelas rendah tujuannya dilakukannya ini adalah agar peserta didik kelas tinggi lebih bisa dan lancar dalam menulis, membaca dan mengaji. Begitupun dengan kegiatan numerasi yang dilakukan setiap hari.
Literasi Kelas Rendah (Dokumen Pribadi)
Dengan adanya kegiatan kampus mengajar guru menjadi terbantu dalam mengajar di kelas. Mahasiswa mendampingi guru ketika mengajar bahkan ketika guru sedang ada keperluan yang mendesak mahasiswa yang turut menggantikannya, bukan hanya dalam mengajar tetapi guru dan mahasiswa sering bertukar pikiran tentang berbagai macam persoalan terutama dalam mengajar sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman dan wawasan baru dari para guru. Mahasiswa dan guru sering berkolaborasi dalam berbagai kegiatan seperti dalam membuat acara ekstrakurikuler dan acara upacara bendara dalam memperingati Hari Guru.
kegiatan ekstrakurikuler (Dokumen Pribadi)
Mahasiswa ikut membantu dalam hal administrasi sekolah dan guru, melakukan adaptasi teknologi bersama dengan peserta didik kelas rendah. Adanya pengenalan teknologi di kelas rendah ini, peserta didik sangat antusias ketika pembelajaran berlangsung.
Adaptasi Teknologi Kelas Rendah (Dokumen Pribadi)
Selain hal tersebut mahasiswa melaksanakan semua program kerja yang telah dibuat sebelumnya seperti pembuatan ekobrik, membuat kerajinan dari bahan bakas, melukis dengan pelepah pisang, bermain origami, menjaga kesehatan dengan mencuci tangan dengan nyanyian, dan lain sebagainya. Semua diikuti semua peserta didik di sekolah ini dengan baik.
Kegiatan Hidup Sehat: Mencuci tangan dengan sabun (Dokumen Pribadi)
Penulis menyewa rumah dalam program ini dan lingkungan sekitarpun ada anak yang bersekolah di SDIT IBNU KHALDUN, sehingga setiap malam mereka meminta untuk belajar bersama-sama. Penulis tidak hanya membantu pembelajaran di sekolah saja tetapi di lingkungan tempat tinggal juga. Banyak pengalaman baru yang didapatkan dari mengikuti program Kampus Mengajar ini.
(Dokumen Pribadi)
ADVERTISEMENT