Konten dari Pengguna

Menghasilkan Uang Melalui Media Online

Sri Surati
Microbiology and Molecular Biology Division, National Quality Control Laboratory of Drug and Food, Indonesian Food and Drug Authority. ASNation. The University of Indonesia. Osaka University.
22 Oktober 2020 12:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sri Surati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Era industri 4.0 telah banyak memberikan dampak di berbagai bidang. Adanya digitalisasi memang memudahkan pemenuhan terhadap permintaan barang dalam jumlah besar dengan harga terjangkau. Namun, hadirnya mesin berteknologi canggih yang dapat menggantikan peranan manusia dalam dunia industri berpengaruh terhadap tersedianya lapangan kerja.
ADVERTISEMENT
Tenaga manusia tidak lagi dibutuhkan dalam industri manufaktur. Dampaknya yaitu meningkatnya angka pengangguran yang berimbas pada perekonomian negara.
Layaknya kondisi new normal saat pandemi, adaptasi merupakan hal yang wajib untuk dilakukan agar tidak tergilas oleh teknologi yang akan terus berkembang.
Untuk mereka yang belum memiliki pekerjaan atau ingin meningkatkan pendapatan, memanfaatkan teknologi yang ada dapat menjadi pilihan.
Pada umumnya ada dua cara menghasilkan uang dari media online, dapat melalui website atau blog dan tanpa harus membuat website seperti melalui media sosial, mengikuti kompetisi, membuat e-book, bergabung dengan platform khusus, dan lain-lain.
Blogger atau Vlogger
Membuat blog lebih dahulu tenar dibandingkan vlog. Untuk mereka yang senang bercerita melalui tulisan, menjadi blogger mungkin pilihan yang tepat.
ADVERTISEMENT
Namun, bagi mereka yang lebih suka berbicara, menjadi vlogger akan lebih sesuai.
Konsistensi dalam membuat konten baik dalam blog maupun vlog merupakan kunci utama yang akan meningkatkan jumlah pengunjung dan pengikut.
Untuk memulai bisnis dengan blog, hal yang perlu dilakukan yaitu membeli server dan domain dengan harga yang sangat terjangkau, sedangkan mereka yang ingin memulai dengan vlog, cukup dengan membuat akun di beberapa platform seperti Youtube, Tik Tok, dan lain-lain.
Meningkatkan jumlah traffic atau pengunjung merupakan kunci mendapatkan penghasilan. Sumber penghasilan dapat berasal dari mana saja, dapat melaui iklan pribadi, iklan AdSense, menjual produk/jasa, melakukan affiliasi marketing dan lain-lain.
Mengelola Media Sosial
Pada awal kemunculannya, media sosial hanya digunakan untuk mempublikasi hal-hal pribadi atau sekedar menambah pertemanan. Seiring berjalannya waktu, media sosial ternyata banyak dimanfaatkan sebagai sarana untuk memperoleh keuntungan.
ADVERTISEMENT
Kekinian, media sosial menjadi salah satu sarana yang terpopuler. Mereka banyak memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan lain-lain untuk memasarkan produk atau berjualan secara daring.
Bagi mereka yang merasa dirinya inspiratif atau cenderung narsis, media sosial merupakan sarana untuk berbagi saran atau mempromosikan banyak hal, hingga muncul istilah-istilah untuk profesi baru seperti selebgram atau influencer.
Tidak lupa, kehadiran netizen sangat diperlukan untuk mendongkrak popularitas. Mereka yang memiliki jumlah pertemanan atau pengikut yang banyak akan semakin berpeluang mendapatkan uang, misalnya dari endorsement.
Do`s and Don`ts
Jika dahulu mencari uang harus dengan mengunjungi tempat kerja, maka jika melalui media online, semua dapat dikerjakan hanya dari rumah saja.
Media online dapat dijadikan ladang pendapatan pasif yang sangat menjanjikan. Di antara banyaknya usaha melalui media online, membuat konten-konten menarik sedang digemari saat ini.
ADVERTISEMENT
Dalam mewujudkan blog, vlog atau media sosial yang memberikan keuntungan, membuat konten yang menarik, yang mampu menunjukkan jati diri anda, namun sebisa mungkin berbeda dengan yang lainnya merupakan kunci utama.
Mungkin akan banyak konten-konten yang serupa, namun berusahalah untuk dapat menampilkan keunikan di setiap konten yang dibuat.
Melakukan riset kecil-kecilan terlebih dahulu perlu dilakukan, seperti melakukan observasi terhadap konten milik orang lain dan kemudian temukan apa kekurangannya, lalu jadikan itu kelebihan di konten yang akan anda buat.
Jika konten ditampilkan dalam bentuk deskriptif, maka buatlah konten yang mengajak pembaca seolah-olah masuk dan dapat merasakan cerita anda. Tingkatkan kemampuan dalam mendesain gambar atau mengedit video demi tampilan yang menarik dalam konten. Selanjutnya, konten yang dibuat harus mudah dicari atau berada di peringkat teratas pencarian.
ADVERTISEMENT
Ketidakkonsistenan dalam membuat konten dapat menurunkan minat pembaca atau penonton. Dalam hal ini, penyebabnya bisa saja karena pembuat konten belum menentukan siapa sebenarnya yang menjadi targetnya sejak awal. Dengan melakukan riset terhadap minat pembaca atau penonton yang menjadi target, mungkin akan memberikan jawaban terhadap apa yang mereka butuhkan dan sukai.
Konten yang dibuat sebaiknya janganlah melulu berisikan tentang sang pemilik konten. Satu hal yang harus diyakini, pembaca atau penonton anda menginginkan informasi yang bermanfaat untuk mereka, bukan hanya tentang kehidupan keseharianmu.
Walaupun berdasarkan fakta banyak sekali konten yang nyatanya viral dan mampu meraup banyak keuntungan hanya dengan mengunggah kehidupan sehari-hari atau hal-hal berbau sensasi untuk mendongkrak popularitas. Namun, konten yang mendidik dan bermanfaat akan memberikan image yang baik terhadap sang pembuat konten. Sesekali boleh saja menyelipkan cerita pribadi dalam konten yang dibuat, namun jangan terlalu berlebihan.
ADVERTISEMENT
Jika konten dibuat untuk menjual produk, sebaiknya tidak hanya membahas tentang produk, namun beberapa informasi edukatif terkait produk yang dijual akan meyakinkan pembaca atau penonton terhadap produk yang dijual.
Bijak dalam bermedia sosial perlu diterapkan, sebab berjuta pasang mata netizen siap mengawasi setiap gerak-gerik hingga membuatnya viral. Membangun image sebagai pengguna media sosial yang berkelas sangatlah penting, sebab hal-hal baik tentu akan mendatangkan keuntungan.
Seperti peribahasa karena nila setitik rusak susu sebelanga, dalam konteks seorang selebgram dan influencer, maka ketika tercipta image buruk, walaupun itu hanya sekali, bersiaplah terhadap komentar dan kritik pedas dari para netizen yang akan menguji mental dan mengaduk-aduk emosi.