Energi Terbarukan Sebagai Solusi Kelistrikan di Indonesia

Sumber :Pribadi

Energi listrik merupakan energi yang sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari dan mendukung berbagai aktivitas masyarakat untuk mensejahterakan kehidupannya. PLN berfungsi memberikan pelayanan ketenagalistrikan bagi masyarakat. Pemerintah memberikan kewenangan kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk menjalankan fungsi tersebut sesuai dengan UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN. Dalam penjelasan UU tersebut pasal 66 ayat 1 tentang Kewajiban Pelayanan Umum (KPU) dinyatakan bahwa BUMN dalam hal ini PT PLN (persero) diberikan penugasan khusus oleh pemerintah untuk memberikan pelayanan kelistrikan kepada masyarakat.Dari sektor kelistrikan sangatlah memegang peran penting dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di suatu negara.Perannya tidak hanya sebatas sebagai sarana produksi untuk memfasilitasi pembangunan sektor sektor perekonomian lainnya (seperti industri pengolahan, pertanian, pertambangan, pendidikan, dan kesehatan), tetapi juga sebagai faktor yang bisa memenuhi kebutuhan sosial masyarakat sehari-hari.

Dalam kehidupan sehari-hari kita telah dihimbau pemerintah untuk melakukan penghematan energi agar tidak terbuang sia-sia. Beberapa tindakan yang sering kita lakukan adalah menggunakan lampu hemat energi, memanfaatkan pencahayaan alami dan mematikan listrik apabila sudah tidak dipakai. Tindakan tersebut memang sudah memberikan manfaat dalam melakukan penghematan energi namun ternyata akan jauh lebih baik lagi apabila kedepannya kita sudah menggunakan sumber energi yang beralih dari yang tak terbarukan menjadi terbarukan.

Salah satu penunjang naiknya perekonomian suatu negara adalah dengan pemanfaatan Energi, baik energi tak terbaharukan maupun energi terbarukan yang mana konsumsi energi tak terbarukan selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya , yang mana konsumsi Minyak bumi di Indonesia cenderung tinggi yaitu selalu di atas rata rata. Kondisi terbarukan energi tak terbarukan di Indonesia pada saat ini adalah persediaan energi yang semakin menipis, cadangan migas Indonesia sudah mulai habis,padahal Indonesia telah melakukan banyak impor minyak dan gas, oleh karena itu dibutuhkan eksplorasi sumber sumber energi baru yang membutuhkan banyak dana investasi, di Indonesia walaupun kebijakan energi sudah membatasi penggunaan energi fosil, nyatanya presiden kita masih saja mengandalkan energi fosil tanpa memperhatikan aspek lingkungan. Kemudian apabila tidak ditemukan cadangan minyak bumi baru, maka pada tahun 2019 kemungkinan cadangan minyak bumi Indonesia akan turun, (Kompas,2018).

Energi baru dan tebarukan telah menjadi harapan masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan energi masa depan. Energi ini dianggap berlimpah lestari dan ramah lingkungan sehingga pengembangannya sangat dinantikan agar kelak berperan menjadi andalan utama pasokan energi nasional. Energi terbarukan terutama meliputi biomassa, energi surya, energi angin, energi pasang surut, energi gelombang laut dan OTEC (Ocumnya lebih bersean Thermal Energy Conversion). Energi baru dari aspek lingkungan umih dan aman. Ketersediaannya juga menjangkau segala penjuru kawasan di permukaan bumi.

Indonesia kaya akan dengan potensi energi terbarukan (antara lain energi surya, air, bayu, biomassa, laut, dan panas bumi) yang belum dimanfaatkan secara optimal. Menurut data dari Kementerian energi dan sumber daya mineral ( ESDM), seiring dengan majunya teknologi yang ada saat ini, potensi listrik dari energi terbarukan mencapai 432 GW, atau 7-8 kali dari total kapasitas pembangkit terpasang saat ini. Dari potensi tersebut, baru sekitar 7 GW yang telah dimanfaatkan secara komersial, dan hingga tahun 2028, akan ada penambahan sekitar 29 GW oleh PLN berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2019-2028.

Listrik merupakan energi yang berperan penting dalam kehidupan masyarakat dan juga menunjang berbagai kegiatan masyarakat untuk kepentingan kehidupannya,Sampai saat ini masyarakat indonesia masih sangat bergantung pada sumber energi bahan fosil seperti minyak bumi,batubara,dan gas alam, dimana penggunaan energi listrik yang semakin meningkat. yang akan masyarakat atau industri-industri penggunaan listriknya itu sangat boros sehingga bahan bakar fosil akan semakin menipis.yang mengakibatkan pemanasan global.

Pemerintah indonesia mengharapkan bahwa masyarakat tidak boros akan penggunaan akan tenaga listrik dimana masyarakat selama ini boros penggunaan tenaga listrik.pemerintah indonesia memberikan solusi yaitu untuk menggunakan tenaga terbaharukan.Tenaga terbaharukan adalah salah satu bentuk alternatif yang bisa digunakan sebagai energi listrik untuk hidup sehari-hari yang bermanfaat bagi pedesaan dan diperkotaan.Dikutip dari kompasiana,Indonesia mempunyai potensi energi terbaharukan yang cukup besar yaitu : mini/micro hydro sebesar 450 MW,Biomas 50 GW,energi listrik 4,890 kWh/m2/hari, untuk energi angin 3-6 m/det serta energi nuklir 3GW.

Sumber : Pribadi

Energi terbaharukan ramah terhadap lingkungan yaitu terciptanya udara yang bersih dan bebas polusi serta mengurangi efek pemanasan global.Tenaga energi surya atau matahari,air dan angin yang bisa dimanfaatkan sebagai alternatif dan keberadaannya sangat mudah ditemui di berbagai negara.Energi terbaharukan yang ada di indonesia yang sudah diimplementasikan dan dikembangkan ialah yang ada di pulau mansinam papua barat,Kasepuhan ciptagelar di banten kidul jawa barat dan masih banyak lagi.Energi terbaharukan juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang ada di pedesaan yang jauh dari akses pembangkit tenaga listrik.Penggunaan sinar matahari sebagai sumber energi dapat menjadi solusi,terkhusus di daerah pedesaan maupun daerah terpencil dan pedalaman yang masih mengalami kendala atau kesulitan listrik.contoh energi yang saat ini ataupun yang ada disekitar kita digunakan ada penerang jalan raya,setiap penerang jalan yang ada di sekitar kita itu menggunakan energi terbaharukan atau menggunakan tenaga surya/sinar matahari.

Tenaga terbaharukan di indonesia sebagai solusi untuk mengurangi penggunaan tenaga listrik yang dimana bisa digunakan sepanjang masa dan dapat diaplikasikan di berbagai daerah-daerah yang ada di Indonesia dan juga bermanfaat untuk mendorong aktifitas-aktifitas sehari-hari.Dilansir dari liputan bandung bahwa Dinas energi dan sumber daya mineral menyatakan bahwa potensi yang ada di indonesia yang begitu cukup baik masih rendah penerapannya.