Konten dari Pengguna

Library Reborn: Upaya Mengembalikan Fungsi Perpustakaan sebagai Pusat Informasi

Anum Arum Narudhu
Mahasiswa Universitas Airlangga, Program Studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan.
24 Januari 2025 16:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anum Arum Narudhu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengelompokan buku sesuai dengan tingkatan kelas, koleksi referensi, dan koleksi khusus. Sumber: dokumentasi pribadi penulis.
zoom-in-whitePerbesar
Pengelompokan buku sesuai dengan tingkatan kelas, koleksi referensi, dan koleksi khusus. Sumber: dokumentasi pribadi penulis.
ADVERTISEMENT
Perpustakaan menjadi aspek penting dalam sebuah instansi pendidikan, terlebih pada tingkat sekolah dasar. Perpustakaan sebagai pusat informasi sudah seharusnya mendukung proses kegiatan belajar-mengajar dengan menyediakan berbagai bahan koleksi. Akan tetapi, menyediakan koleksi saja tidak cukup, perpustakaan harus dikelola dengan baik sehingga dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa. Perpustakaan yang dikelola dengan baik akan berimbas pada peningkatan minat baca dan wawasan pengetahuan para siswa. Hal tersebut dikarenakan siswa dapat mengeksplorasi pengetahuan di luar pelajaran kelas melalui buku-buku yang ada di perpustakaan.
ADVERTISEMENT
Upaya untuk mewujudkan perpustakaan sebagai pusat infomasi di lingkup sekolah dilakukan oleh mahasiswa Program Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK) 5 Universitas Airlangga melalui program kerja Library Reborn. Library Reborn dilaksanakan dengan menata ulang buku yang ada di perpustakaan, tujuannya untuk memudahkan penemuan kembali buku, baik bagi guru maupun siswa. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (21/01/2025) di Perpustakaan SDN 1 Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi.
Secara garis besar, buku akan dikelompokkan menjadi 3 yakni sesuai kelas untuk buku pelajaran, sesuai koleksi referensi untuk buku penunjang pelajaran, dan koleksi khusus untuk buku terbatas. Kegiatan dimulai dengan mengambil buku-buku yang tercampur pada rak, kemudian mengumpulkan berdasarkan kategori yaitu tingkatan kelas, koleksi referensi, dan koleksi khusus. Pada buku yang memiliki lebih dari satu eksemplar disatukan agar memudahkan pencarian kembali dan tampilan lebih menarik saat proses penataan buku di rak (shelving).
ADVERTISEMENT
Buku yang telah dikelompokkan. Sumber: dokumentasi pribadi penulis.
Proses penataan buku pada rak. Sumber: dokumentasi pribadi penulis.
Pada rak buku dan meja yang digunakan untuk shelving diberi plakat. Setelah itu, buku yang telah dikelompokkan akan di shelving sesuai dengan mata pelajaran pada masing-masing kelas, sedangkan koleksi referensi yang berisi buku penunjang pelajaran dan koleksi khusus yang berisi buku dengan jumlah eksemplar terbatas ditata pada meja. Proses shelving dilakukan dari kiri ke kanan dan atas ke bawah. Kegiatan akhiri dengan membersihkan ruang perpustakaan agar nyaman saat digunakan.
Program kerja Library Reborn telah mencapai tingkat keberhasilan yang ditetapkan yakni mengelompokkan buku yang terdapat pada perpustakaan sesuai dengan tingkatan kelas, koleksi referensi, dan koleksi khusus. Akan tetapi, pada proses pelaksanaannya terdapat kendala rak buku yang terbatas sehingga tidak semua buku dapat tersusun di rak.
ADVERTISEMENT
Sebagai solusinya, buku pada kategori koleksi referensi dan koleksi khusus di shelving pada meja dengan menggunakan penyangga berupa balok kayu dan batu. Penyangga tersebut berfungsi untuk menopang buku sehingga punggung buku dapat terlihat untuk memudahkan proses pencarian atau temu kembali. Program kerja ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pengelolaan perpustakaan, mendukung siswa dan guru dalam mengakses informasi dengan lebih mudah.