Konten dari Pengguna

Tidak Sekedar Sosialisasi, BBK 5 Unair Wringinpitu Dampingi Branding UMKM

Anum Arum Narudhu
Mahasiswa Universitas Airlangga, Program Studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan.
10 Februari 2025 17:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anum Arum Narudhu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto bersama dengan kepala desa dan anggota komunitas Barokah Migran. Sumber: dokumentasi pribadi penulis.
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama dengan kepala desa dan anggota komunitas Barokah Migran. Sumber: dokumentasi pribadi penulis.
ADVERTISEMENT
SOBAT Barokah Migran atau Sosialisasi Branding Produk UMKM bersama Komunitas Barokah Migran sukses dilaksanakan Senin (20/01/2025) di Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi. Program kerja ini berfokus pada edukasi pentingnya branding produk UMKM agar dapat memperluas jangkauan pasar. SOBAT Barokah Migran dilaksanakan di Pendopo Desa Wringinpitu yang diawali dengan sosialisasi tentang branding sebuah produk oleh Mahasiswa Belajar Bersama Komunitas (BBK) 5 Universitas Airlangga. Adapun sebanyak 14 anggota Komunitas Barokah Migran menghadiri kegiatan ini.
ADVERTISEMENT
Materi yang disampaikan berkaitan dengan cara membangun branding yang kuat dengan memperhatikan elemen-elemen yang mempengaruhi branding sebuah produk seperti nama produk, logo, tagline, warna, dan kemasan. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif untuk mengetahui pemahaman dari peserta. Tidak hanya sekedar sosialisasi, mahasiswa juga melakukan pendataan pelaku UMKM untuk pendampingan dalam pembuatan branding produk yang kuat.
Sosialisasi pentingnya branding produk UMKM untuk meningkatkan daya saing di pasar. Sumber: dokumentasi pribadi penulis.
Pendataan produk UMKM pada angggota Komunitas Barokah Migran. Sumber: dokumentasi pribadi penulis.
Data yang diambil memuat nama produk, nomor WhatsApp, jenis produk, bentuk kemasan, harga, dan komposisi produk. Dari data tersebut, diketahui bahwa 4 dari 14 peserta yang hadir memiliki produk yang siap untuk dipasarkan lebih luas. Adapun produknya yakni tas anyaman yang dibuat oleh 3 pelaku UMKM, makanan ringan marning, dan sambal ikan oleh masing-masing 1 pelaku UMKM. Pendampingan branding produk UMKM berlanjut selama 10 hari setelah berlangsungnya sosialisasi dan pendataan produk. Mahasiswa membantu dalam pembuatan elemen-elemen branding yakni logo, label, desain stiker kemasan, foto produk, dan katalog produk. Dihasilkan 2 logo, 3 label produk, 2 stiker kemasan, 2 foto produk, dan 4 katalog produk.
Hasil pendampingan dalam branding produk UMKM.
Elemen-elemen branding produk yang telah dibuat oleh mahasiswa kemudian diberikan kepada pelaku UMKM untuk mendapatkan feedback. Apabila terdapat kekurangan dari desain yang telah dibuat, mahasiswa akan melakukan revisi. Secara keseluruhan, respon yang didapat dari pelaku UMKM sangat positif. Mereka merasa terbantu dengan adanya logo, label, desain stiker kemasan, foto produk, dan katalog produk sebagai branding baru dari produknya.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah bagus banget mbak. Terima kasih banget” ungkap Bu Yunarti, pemilik produk Tas Anyaman D&D.
"Bagus sekali Dek, saya suka🥰" ungkap Bu Rodiya pemilik usaha Sambal Ikan Yuu Rod.