Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Transformasi Limbah Kulit Kacang Kedelai Menjadi Pakan Ternak Bermutu
20 Januari 2025 11:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sausan Nada Salsabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siap Tingkatkan Kualitas Hewan Ternak di Desa Pandanarum, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto
Mojokerto, 19 Januari 2025 – Program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Subkelompok 07 dari Kelompok KKN Reguler 07 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Periode Semester Gasal 2024/2025 telah berhasil mengubah limbah kulit kacang kedelai menjadi pakan ternak berkualitas tinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pemanfaatan limbah tersebut sebagai pakan ternak bermutu guna meningkatkan kualitas hewan ternak.
ADVERTISEMENT
Program ini diadakan untuk mengatasi permasalahan lingkungan dan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat Desa Pandanarum, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Limbah kulit kacang kedelai yang melimpah dari pabrik tempe lokal selama ini belum dimanfaatkan secara optimal dan berpotensi mencemari lingkungan. Selain itu, peternak lokal desa juga tengah menghadapi keterbatasan akses terhadap pakan ternak berkualitas dengan harga terjangkau.
Latar Belakang dan Pelaksanaan Kegiatan
Program pengabdian masyarakat ini didasarkan pada temuan awal dari survei yang dilakukan sebelumnya oleh Subkelompok 07. Desa Pandanarum merupakan desa yang heterogen dengan mayoritas penduduk bekerja sebagai pedagang ikan dan sayur, serta sebagian kecil berprofesi sebagai petani, peternak, dan pelaku UMKM. Potensi limbah kulit kacang kedelai dari pabrik tempe setempat membuka peluang untuk diolah menjadi pakan ternak, menjadikannya memiliki nilai tambah sekaligus mengurangi produksi limbah melalui daur ulang dan penggunaan kembali.
ADVERTISEMENT
Subkelompok 07 merancang serangkaian kegiatan untuk menjalankan program inovasi mereka. Dimulai dengan melakukan sosialisasi pada tanggal 16 Januari 2025 kepada mitra peternak lokal untuk memperkenalkan program pengolahan limbah ini. Mereka juga mengadakan pelatihan bagi peternak mengenai teknik pengolahan limbah kulit kacang kedelai menjadi pakan ternak, serta melakukan uji coba produk untuk menilai kualitas dan efektivitasnya. Proses pendampingan intensif juga diberikan untuk memastikan keberlangsungan dan keberhasilan program ini. Kegiatan ini telah terlaksana selama dua belas hari, sejak tanggal 12 hingga 23 Januari 2025, di peternakan milik mitra Subkelompok 07 yang berlokasi di Dusun Pandan, Desa Pandanarum.
Temuan dan Hasil Program
Selama pelaksanaan program, Subkelompok 07 menemukan bahwa pemberian produk uji coba dengan dua metode—baik dalam keadaan kering maupun basah—mempengaruhi respons hewan ternak. Produk kering lebih efektif jika diberikan bersamaan dengan pakan lain, sementara produk basah perlu diberikan secara bertahap untuk mencegah kembung pada hewan ternak.
ADVERTISEMENT
Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa hewan ternak mampu beradaptasi dengan pakan berbahan dasar kulit kacang kedelai dalam waktu singkat. Namun, disarankan agar pakan tersebut tetap tidak melebihi 50% dari total pakan harian. Pak Duki Romadona, salah satu mitra dalam program ini, memberikan testimoni positif mengenai produk inovasi ini. Hewan ternaknya mengonsumsi pakan dengan lahap, dan kini ia memiliki alternatif pakan ternak yang bergizi tinggi dan ekonomis.
Program pengabdian masyarakat ini tidak hanya membantu mengurangi limbah industri organik, tetapi juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan ekonomi peternak melalui penyediaan pakan ternak yang efisien dan berkelanjutan. Selain itu, program ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) desa, khususnya SDG 12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab karena menggunakan limbah kulit kacang kedelai sebagai bahan baku pakan ternak adalah contoh konkret dari pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan dan pengurangan limbah, sejalan dengan prinsip konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT