KKN STAI Muhammadiyah Klaten 2023 Gunakan Pendekatan ABCD

Ketua KKN STAI Muhammadiyah Klaten 2023, Sulistiono Shalladin Albany, M.Pd saat menyampaikan materi pendekatan ABCD, dimoderatori oleh, Muh. Syafe'i, M.Pd di Aula STAI Muhammadiyah Klaten pada hari Jum'at (24/2). Foto: Dewi Ayu/Humas

Klaten – (23/02/23) Kegiatan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muhammadiyah Klaten tahun 2023 menjadi program wajib diikuti bagi calon pendidik unggul. Pembekalan KKN ini diikuti oleh 125 mahasiswa, sementara kegiatan akan dilaksanakan dimulai dari hari Senin hingga Jum’at, 20-24 Februari 2023. Adapun pembukaan kegiatan ini dilaksanakan di Aula STAI Muhammadiyah Klaten pada hari Senin (20/2).

KKN sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. KKN STAI Muhammadiyah tahun ini mengambil tema “STAI Muhammadiyah Klaten Berperan Nyata dalam Syiar Islam Berkemajuan”.

Pembekalan pada hari kelima (24/2) menyajikan materi mengenai Pendekatan ABCD dalam KKN. Materi ini disampaikan langsung oleh Sulistiono Shalladin Albany, M.Pd selaku Ketua KKN 2023 STAI Muhammadiyah Klaten, dimoderatori oleh Muh. Syafe’i, M.Pd.

Albany menjelaskan bahwa program KKN tahun ini memiliki pendekatan ABCD (Asset Based Community Driven Development), yaitu model pemberdayaan masyarakat melalui pemaksimalan potensi, aset, kekuatan dan pemanfaatan secara mandiri.

Pendekatan ini bertujuan untuk menegakkan tatanan kehidupan sosial, yang menjadikan masyarakat sebagai aktor dan faktor penentu dalam pembangunan lingkungannya sendiri, sehingga disebut Community-Driven Development (CDD).

Pendekatan ini memandang aset adalah segalanya. Fungsi aset tidak terbatas pada modal sosial, tetapi juga sebagai cikal bakal perubahan sosial. Aset juga bisa menjadi jembatan untuk membangun hubungan dengan pihak luar.

“Dengan demikian ini adalah tempat di mana masyarakat harus peka terhadap keberadaan aset di sekitarnya.” Ujar Albany.

Melalui pendekatan ini pula, masyarakat difasilitasi untuk merumuskan agenda perubahan yang mereka anggap penting. STAI Muhammadiyah Klaten begitu serius dalam mencetak pendidik unggul dengan mendayagunakan mahasiswa berperan nyata di berbagai lapisan masyarakat. Pada KKN tahun ini akan diterjunkan 12 kelompok yang disebar pada 12 pimpinan ranting Muhammadiyah dari empat pimpinan cabang Muhammadiyah. Calon Pendidik Unggul siap Berperan Nyata.