Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
PK IMM Syafii Maarif Adakan Pelatihan Administrasi dan Manajemen Organisasi
4 Juni 2024 15:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Humas STAI Muhammadiyah Klaten tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Klaten – (26/05/2024) Demi terwujudnya kader yang tertib administrasi serta terampil dalam manajemen organisasi, Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Syafi’i Ma’arif adakan kegiatan Latihan Administrasi Manajemen Organisasi (LAKMO) pada hari Minggu, 26 Mei 2024 di Gedung PIAUD STAI Muhammadiyah Klaten. Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta.
ADVERTISEMENT
Adapun tujuan diadakannya pelatihan ini, di samping agar para kader IMM tertib administrasi dan terampil dalam manajemen organisasi, juga dalam rangka memperkuat kualitas kader pimpinan komisariat IMM Syafi’i Ma’arif. Ketua Panitia LAKMO, IMMawati Siska Ayu Fatmawati menyampaikan “Hari ini akan menjadi salah satu momen yang berkesan karena acara LAKMO akan berisikan kegiatan yang positif dan menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif. Besar harapan seluruh kader IMM khususnya kader komisariat IMM Syafi’i Ma’arif mampu tertib dalam administrasi, manajemen, keorganisasian serta mempunyai jiwa kepemimpinan”, paparnya.
Ketua Pimpinan Cabang IMM Klaten, yang diwakili oleh IMMawan Ferdy Maryanto dalam sambutannya berharap agar acara ini menjadi momen pembelajaran untuk menjadi kader yang moderat dan berkemajuan”. ujar Ferdy.
Pelatihan ini terdiri dari tiga materi, pertama, manajemen organisasi yang disampaikan oleh Buya Al Ghazali, S.E., M.M.. Kedua, materi kepemimpinan yang disampaikan oleh Aris Sandhi Pramasta, S.Pd., serta materi ketiga, administrasi yang disampaikan oleh Arifah Cahyo Andini Suparmun, M.Pd.
ADVERTISEMENT
Buya Al Ghazali dalam materi manajemen organisasi berpesan agar kader harus menikmati setiap momen dan prosesnya. “Berorganisasi itu nikmati saja setiap prosesnya, manfaatkan setiap potensi, dan dengan organisasi kita bisa mengaktualisasikan diri kita.” ujar Buya. Pada materi kedua, Sandhi mengingatkan agar setiap pemimpin memiliki komunikasi yang baik serta kecerdasan emosional yang stabil. “Menjadi seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan berkomunikasi, bernegosiasi, serta kecerdasan emosional agar dapat memberi pemecahan masalah dalam sebuah organisasi.” tutur Sandi. Adapun Arifah dalam materi ketiga berpesan agar seorang kader organisasi taat dan tertib dalam hal administrasi. “Hal tersebut (tertib administrasi, ed.) merepresentasikan suatu organisasi.” ujar Arifah. (Rizal Kurniawan/Humas)