Mahasiswa KKN UNDIP Optimalkan Data Spasial guna Susun Peta Desa Majakerta

Idha Apriliani Surahman
Saya adalah mahasiswa tingkat akhir pada Universitas Diponegoro dengan jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
Konten dari Pengguna
21 Februari 2023 17:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Idha Apriliani Surahman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Data spasial dapat dioptimalkan guna menyusun Peta Administrasi dan Sebaran PSU desa

ADVERTISEMENT
Pemalang (8/2/23)- Dunia digital berkembang dengan cepat. Kini, berbagai jenis data dapat disajikan secara spasial. Lalu apakah data spasial itu? Dilansir dari tataruang.id, data spasial merupakan semua data yang memiliki referensi ruang bumi (georeferensi). Data jenis ini memiliki sistem koordinat tertentu dan terbagi atas dua bagian yakni informasi lokasi dan informasi deskriptif (attribute). Data spasial banyak dimanfaatkan bagi kegiatan pemetaan, seperti penyusunan peta administrasi, peta sebaran PSU, peta guna lahan, peta kerawanan bencana, peta kepadatan penduduk, dan berbagi peta tematik lainnya.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks ini, Desa Majakerta, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang memiliki keterbatasan akses dan kontrol terhadap data spasial desa. Data spasial yang dimiliki hanya berupa titik-titik koordinat hasil survei batas desa dan tidak diolah, serta tidak diarsipkan. Data tersebut sebenarnya adalah modal yang sangat cukup untuk dikembangkan menjadi produk-produk peta yang dapat membantu pembangunan desa. Namun, Desa Majakerta tidak memiliki SDM yang mampu melakukan hal tersebut. Melihat masalah dan kondisi yang demikian, Idha Apriliani salah satu mahasiswa KKN UNDIP Tim 1, memutuskan untuk mengisi ruang kosong tersebut.
Pemetaan administrasi dan sebaran prasarana dan sarana umum (PSU) desa merupakan bahan awal bagi pemahaman atas konteks suatu desa. Kegiatan tersebutlah yang kemudian dipilih Idha sebagai program kerja dalam masa KKN-nya di Desa Majakerta. Terhitung dari tanggal 1 hingga 7 Januari 2023, rangkaian kegiatan pemetaan dilakukan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang memakan waktu 7 hari ini, memiliki berbagai tahapan serta tantangannya sendiri. Prosesnya dimulai dari pengunduhan citra satelit desa yang nantinya berguna untuk mempermudah pemetaan jaringan jalan, dilanjutkan dengan kegiatan survei, pemetaan, verifikasi, dan layouting peta. Dari serangkaian proses tersebut, survei merupakan kegiatan yang menghadapi tantangan terbesar. Pasalnya intensitas hujan di desa majakerta cukup tinggi, sedangkan lokasi yang disurvei seringkali memiliki akses yang sulit dengan jalanan yang berlumut atau berlumpur.
Kegiatan Pemetaan dan Verifikasi bersama Perangkat Desa Majakerta (Sumber: Dok. Pribadi)
"Proses survei memang selalu memiliki tantangannya, apapun itu, saya berterimakasih banyak terhadap pihak Desa Majakerta yang sangat kooperatif dan membantu proses pemetaan ini. Saya harap, output kegiatan ini dapat menjadi bahan bagi kegiatan pemetaan-pemetaan lainnya dan bisa dilanjutkan oleh pihak desa maupun Tim KKN lain." Ujar Idha terkait kesan dan pesannya dalam pelaksanaan kegiatan pemetaan.
Kegiatan Survei Jaringan Jalan Bersama Perangkat Desa Majakerta (Sumber: Dok. Pribadi)
Luaran yang dihasilkan dari program kerja ini adalah peta administrasi dan sebaran PSU di Desa Majakerta serta arsip data spasialnya. Dalam peta yang dihasilkan, informasi lokasi yang digunakan merujuk pada sistem koordinat WGS 1984 UTM Zone 49s dengan muatan informasi deskriptif berupa batas desa, batas dusun, jaringan jalan desa, sebaran sarana pemerintahan, pendidikan, peribadatan, dan bangunan cagar budaya.
Luaran Peta Administrasi dan Sebaran PSU Desa Majakerta (Sumber: Dok. Pribadi)