Work Life Balance Terhadap Kepuasan Kerja

stefanus scsinuraya
saya stefanus sinuraya, saya mahasiswa politeknik ketenagakerjaan program studi D-III Manajemen Sumber Daya Manusia.
Konten dari Pengguna
14 Desember 2022 15:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari stefanus scsinuraya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar tersebut tentang faktor kepuasan kerja seseorang karyawan. Foto:Photo by <a href="https://unsplash.com/@masamasa3?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditCopyText">masahiro miyagi</a> on <a href="https://unsplash.com/?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditCopyText">Unsplash</a>
zoom-in-whitePerbesar
Gambar tersebut tentang faktor kepuasan kerja seseorang karyawan. Foto:Photo by <a href="https://unsplash.com/@masamasa3?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditCopyText">masahiro miyagi</a> on <a href="https://unsplash.com/?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditCopyText">Unsplash</a>
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam keseimbangan hidup atau kerja telah menjadi topik yang menarik akhir-akhir ini. Keseimbangan karyawan dalam bekerja dan menjalani kehidupannya yang berkualitas juga dapat menjadi fokus perhatian khalayak banyak orang yang akan menjadikan kita sebagai pekerja untuk menyeimbangkan hidup dalam setiap pekerjaan kita.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, disini kita akan membahas mengenai work life balance terhadap kepuasan kerja. Mulai dari definisi, pengaruh, manfaat, serta faktor-faktor yang memengaruhi work life balance tersebut.

Definisi work life balance dan kepuasan kerja

Work life balance itu sendiri berarti kemampuan seseorang untuk menyeimbangkan tanggung jawab pekerjaan dan urusan non pekerjaan. Work life balance bisa juga disebut dalam hidupnya mencakup keseimbangan waktu.
Selain itu, work life balance bisa juga dikatakan sebuah sikap emosional yang menyenangkan dan sikap mencintai yang dialami karyawan. Salah satu faktor pendukung berkembangnya kepuasan kerja karyawan yang baik adalah adanya sistem work leisure balance yang baik di perusahaan.

Pengaruh work life balance terhadap kepuasan kerja

Photo by <a href="https://unsplash.com/@surface?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditCopyText">Surface</a> on <a href="https://unsplash.com/s/photos/happy?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditCopyText">Unsplash</a>
Dalam menjalankan pekerjaan kita bahwa work life balance itu sangat berpengaruh besar terhadap kepuasan kerja, yaitu semakin tinggi keseimbangan kehidupan kerja dan semakin tinggi kepuasan kerja karyawan.
ADVERTISEMENT

Manfaat work life balance

Disini saya akan berbagi pengalaman mengenai manfaat work life balance, yaitu:
Keseimbangan memungkinkan menggunakan waktu kerja untuk menjadi lebih produktif. Semakin lama waktu bekerja, maka semakin rendah kemampuan untuk berkonsentrasi. hal ini juga menurunkan produktivitas. Dengan praktik dan aktivitas kerja yang baik, penggunaan energi menjadi lebih hemat sesuai kebutuhan.
Waktu kerja tergantung pada tujuan atau sasaran yang ingin dicapai. Mampu mengatur waktu kerja dengan baik tentunya akan mencapai hasil yang diinginkan dan mempengaruhi kebahagiaan diri sendiri dalam setiap pekerjaan. Kepuasan diri memiliki efek positif pada tubuh.
Kreativitas meningkatkan memiliki kehidupan yang seimbang. Ide-ide kreatif muncul karena tidak terikat terus-menerus dengan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Jika sudah memiliki work life balance, hubungan dengan orang-orang di sekitar akan meningkat. Tidak ada gunanya sukses di tempat kerja, jika bertengkar dengan pasangan di rumah karena kurangnya waktu bersama. Tidak ada yang berhasil tanpa dukungan orang lain, orang tua, rekan kerja, bos, pasangan, teman-teman, dan semua orang berkontribusi pada kesuksesan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi work life balance

Jadi, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi work life balance seseorang yaitu:
Karakteristik kepribadian mempengaruhi pekerjaan dan kehidupan lainnya. Selain itu, orang dengan secure attachment cenderung mengalami refleksi positif dibandingkan dengan orang dengan insecure attachment.
Karakteristik Kelaurga salah satu aspek penting yang dapat menentukan apakah ada konflik antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, Seperti konflik dalam keluarga. Hal itu dapat memengaruhi keseimbangan kehidupan kerja.
ADVERTISEMENT
Karakteristik pekerjaan termasuk kebiasaan kerja, beban kerja dan waktu yang dihabiskan di tempat kerja dapat memicu konflik. Baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi.
Sikap adalah penilaian dari berbagai aspek dunia sosial. Jika sikap ini memiliki komponen, seperti pengetahuan, perasaan dan disposisi untuk bertindak. Sikap setiap orang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi work life balance.

Dimensi dalam kepuasan dan ketidakpuasan kerja

Kepuasan kerja, Foto: Photo by <a href="https://unsplash.com/@jacquiemunguia?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditCopyText">Jacqueline Munguía</a> on <a href="https://unsplash.com/s/photos/happy?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditCopyText">Unsplash</a>
Jadi, ada lima dimensi utama pekerjaan. Dimana karyawan memiliki respon efektif terhadap kepuasan atau ketidakpuasan kerja. Yang pertama dari pekerjaan itu sendiri. Pekerjaan harus menawarkan tugas yang menarik dan kesempatan belajar dan kesempatan untuk bertanggung jawab. Yang kedua adalah gaji, gaji yang diterima dianggap sesuai dalam organisasi. Yang ketiga peluang promosi, diantaranya memiliki keterampilan teknis dan memberikan dukungan sosial organisasi. Yang keempat adalah ikhtisar, Supervisor yang memiliki kemampuan memberikan technical assistance dan behavioral support sebanyak-banyaknya. Yang terakhir adalah kolega, ada kolaborator di antaranya memiliki keterampilan teknis dan memberikan dukungan sosial.
ADVERTISEMENT
Itulah, beberapa besarnya pengaruh work life balance itu terhadap kepuasan kerja. Semoga bermanfaat!