Konten dari Pengguna

Metaverse: Dunia Virtual Tanpa Batas

Stefani Siahaan
Mahasiswi S1 Teknik Biomedis, Institut Teknologi Telkom Purwokerto.
24 Oktober 2024 13:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Stefani Siahaan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Metaverse adalah konsep ruang virtual yang menggabungkan dunia realitas dengan dunia digital yang canggih. Dalam Metaverse, pengguna dapat berinteraksi dengan orang lain secara virtual, melakukan pertemuan, bekerja, dan bermain. Teknologi yang digunakan dalam pembuatan Metaverse antara lain virtual reality (VR), augmented reality (AR), mixed reality (MR), dan blockchain. Teknologi VR memungkinkan pengguna untuk berada dalam lingkungan virtual yang sepenuhnya immersif, sementara teknologi AR dan MR memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan objek virtual dalam dunia nyata.
Ilustrasi metaverse (sumber: www.pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi metaverse (sumber: www.pixabay.com)
Konsep ini pertama kali diperkenalkan dalam novel fiksi ilmiah Neal Stephenson yang berjudul Snow Crash pada tahun 1992. Bukan hanya itu, Metaverse juga dapat diakses oleh pengguna melalui avatar mereka. Di era digital yang berkembang saat ini, konsep ini juga telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dan dianggap sebagai gerbang menuju dunia virtual yang akan berhubungan erat dengan dunia digital di masa depan.
ADVERTISEMENT
Cara Kerja Metaverse
Untuk masuk ke dunia metaverse, kita hanya perlu masuk dan daftarkan diri ke platform yang telah disediakan, seperti Decentraland. Setelah terdaftar, kita dapat menggunakan perangkat khusus seperti headphone, kacamata VR, dan koneksi internet yang lancar. Perangkat tersebut akan memahami gerakan, suara, dan bahasa kita, hal ini memungkinkan kita melakukan hal-hal layaknya di dunia nyata, seperti berinteraksi, berbelanja, dan sampai melakukan transaksi jual-beli secara realistis.
Ilustrasi Metaverse (sumber: www.pixabay.com)
Perkembangan Metaverse
Metaverse telah menjadi fokus perhatian beberapa perusahaan ternama, seperti Samsung, Microsoft, Meta, Google, dan Adidas. Di Indonesia, beberapa bank seperti BRI dan BNI telah memutuskan untuk mengembangkan metaverse dengan nama Metaverse Indonesia. Ahli telah mendefinisikan metaverse sebagai lingkungan tiga dimensi yang realistis di mana orang dapat menjelajahi dan berinteraksi dengan orang lain secara real-time.
ADVERTISEMENT
Potensi dan Peluang Metaverse
Metaverse memiliki potensi besar dalam meningkatkan efektivitas pengalaman belajar. Dengan teknologi metaverse, siswa dapat mengembangkan soft-skills dan persepsi diri yang lebih baik. Metaverse juga dapat menjadi solusi untuk pembelajaran jarak jauh yang kurang efektif dikarenakan minimnya interaksi langsung. Namun, metaverse juga memiliki kelemahan dan tantangan, seperti keamanan data dan keterbatasan infrastruktur jaringan internet.
Ilustrasi penggunaan Metaverse (sumber: www.pixabay.com)
Kesimpulan
Dalam beberapa tahun terakhir, metaverse telah berkembang pesat dan dianggap sebagai gerbang menuju dunia virtual yang akan berhubungan erat dengan dunia digital di masa depan. Metaverse memiliki potensi besar dalam meningkatkan efektivitas pengalaman belajar dan dapat menjadi solusi untuk pembelajaran jarak jauh. Namun, perlu diingat bahwa metaverse juga memiliki kelemahan dan tantangan yang perlu diatasi.
ADVERTISEMENT