Konten dari Pengguna

Tantangan Etika dalam Pengembangan Teknologi Kesehatan

Stefani Siahaan
Mahasiswi S1 Teknik Biomedis, Institut Teknologi Telkom Purwokerto.
24 Oktober 2024 14:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Stefani Siahaan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengembangan teknologi kesehatan modern telah membawa dampak besar dalam dunia medis, mulai dari diagnosa hingga pengobatan yang lebih akurat dan efektif. Hal ini membuat tantangan etika dalam pengembangan teknologi kesehatan modern juga semakin kompleks seiring dengan kemajuan pesat yang terjadi di bidang ini. Inovasi seperti telemedicine, kecerdasan buatan, dan bioteknologi menawarkan potensi besar untuk meningkatkan kualitas perawatan kesehatan, Namun, di balik semua kemajuan ini, terdapat tantangan etika yang perlu diperhatikan secara serius.
ADVERTISEMENT
Salah satu isu utama adalah privasi data pasien. Teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) dalam kesehatan mengumpulkan data besar yang sangat sensitif. Bagaimana data tersebut dikelola, disimpan, dan dilindungi menjadi pertanyaan penting, mengingat risiko kebocoran atau penyalahgunaan informasi pribadi yang dapat merugikan pasien.
Ilustrasi Teknologi Kesehatan (sumber: www.pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Teknologi Kesehatan (sumber: www.pixabay.com)
Selain itu, ada pertanyaan terkait aksesibilitas teknologi. Meskipun teknologi kesehatan dapat meningkatkan kualitas perawatan, tidak semua lapisan masyarakat memiliki akses yang sama terhadap inovasi ini, menimbulkan kesenjangan dalam pelayanan kesehatan. Isu lain yang muncul adalah penggunaan AI dalam pengambilan keputusan medis, yang terkadang dapat menggantikan penilaian manusia. Meskipun AI dapat menawarkan solusi yang lebih cepat dan berdasarkan data, keputusannya sering kali tidak mempertimbangkan aspek emosional atau kompleksitas etis yang biasa ditangani dokter.
ADVERTISEMENT
Penerapan teknologi seperti editing genetik juga memicu perdebatan etika, terutama terkait batasan penggunaan dan dampaknya terhadap generasi mendatang. Dalam konteks ini, regulasi yang jelas dan kode etik yang ketat diperlukan untuk memastikan teknologi kesehatan modern tidak hanya aman secara teknis, tetapi juga secara moral. Dokter, peneliti, pengembang teknologi, dan pembuat kebijakan perlu bekerja sama untuk mengatasi tantangan ini, sehingga teknologi kesehatan dapat dikembangkan secara bertanggung jawab demi kebaikan semua pihak.
Integrasi antara etika kesehatan dan etika informatika sangat diperlukan untuk menciptakan kerangka kerja yang komprehensif. Dengan menggabungkan prinsip-prinsip dari kedua bidang tersebut, kita dapat mengembangkan teknologi kesehatan yang inovatif, efisien, dan beretika. Upaya ini akan membantu memaksimalkan manfaat teknologi sambil melindungi nilai-nilai fundamental dalam perawatan kesehatan. Dengan pendekatan yang bertanggung jawab, kita dapat menciptakan sistem kesehatan yang lebih baik.
ADVERTISEMENT