Mengulang Kenangan di Kota Pelajar

Ilustrasi Perjalanan Bersama Teman. (Sumber: Pexels)

Malam itu berjalan seperti biasanya. Kamu berbaring di tempat tidur, sambil menatap layar ponselmu yang sedang memainkan video acak dari sebuah aplikasi. Hal ini biasa kamu lakukan sehari-hari untuk mengisi waktu setelah menyelesaikan semua pekerjaan rumah.

Kamu dikagetkan dengan masuknya sebuah pesan yang muncul di layar pemberitahuan ponselmu. Pesan itu datang dari teman lama mu, teman satu sekolah saat SMA.

Sudah lama sejak terakhir kali kamu bertukar pesan dengannya. Ya kira-kira, ketika natal tahun lalu, untuk sekedar mengucapkan selamat natal pada satu sama lain. Memorimu seketika kembali ke masa-masa ketika SMA dulu.

Tinggal bersama di asrama selama beberapa tahun, membuat hubungan kalian sangat dekat seperti keluarga. Pesan itu menanyakan kabarmu dan kegiatan apa yang sedang kamu lakukan saat ini.

Kamu menjawab pertanyaannya, dan langsung menanyakan tujuan temanmu mengirimkan pesan di hari yang sudah malam. Temanmu mengajakmu pergi, ke kota tempat pertama kali kalian bertemu. seketika, kamu sudah tahu kota yang dimaksud olehnya.

Ilustrasi Berbaring Melihat Ponsel. (Sumber: Pexels)

Jogja, kota pelajar yang berisi kenangan indah masa-masa sekolahmu. Kamu menghabiskan jenjang akhir sekolahmu di kota ini. Bertemu teman-teman baru dan menemukan keluargamu yang baru.

Dengan cepat, kamu mengiyakan ajakan tersebut. Tentu saja, sebelumnya kamu sudah memeriksa apakah masih ada uang di tabunganmu untuk membeli tiket dan memesan penginapan. Untungnya, masih cukup untuk empat hari tiga malam di Jogja.

Sesegera mungkin, kamu dan temanmu berdiskusi untuk membeli tiket kereta antar kota. Saat itu, menjelang libur Idul Fitri, harga tiket cukup mahal. Namun, di tengah-tengah pencarian, kamu berhasil menemukan tiket termurah, seharga Rp 74 ribu.

Tanpa ragu, kamu dan temanmu sepakat untuk membeli tiket tersebut untuk pergi, dan sekalian membeli untuk pulangnya dengan harga yang sama. Di dalam keterangannya, kalian akan menaiki kereta selama Sembilan jam lamanya. Meskipun begitu, kamu dan temanmu dengan senang hati tetap menantikan perjalanan kali ini.

Ilustrasi Perjalanan Dengan Kereta Api. (Sumber: Pexels)

Sudah cukup lama kamu dan temanmu merencanakan untuk pergi bersama-sama, kembali ke kota tempat dahulu menimba ilmu. Sempat merencanakan perjalanan beberapa kali, namun semuanya batal karena faktor biaya.

Tiket sudah dibeli, sisanya tinggal mempersiapkan diri dan memesan penginapan untuk tempat singgah beberapa hari disana. Malam itu, kamu habiskan untuk mencarikan tempat penginapan yang murah, namun tetap nyaman untuk ditinggali.

Kamu mencari referensi di situs-situs internet dan aplikasi media sosial yang biasanya berisi rekomendasi tentang informasi perjalanan wisata di beberapa kota. Tanpa terasa, hari sudah menjelang pagi dan kamu memutuskan untuk tidur. Sebelumnya, kamu mengirimkan rekomendasi yang ditemukan ke temanmu, untuk meminta pendapatnya.

Kamu tidur dipenuhi rasa semangat dan tidak sabar untuk melakukan perjalanan tersebut. Perjalanan ini dinantikan sejak lama olehmu dan temanmu, jadi wajar saja jika kalian sangat bersemangat menantikan perjalanan ini.

Meskipun perjalanan yang ditempuh akan panjang dan memakan waktu, kamu dan temanmu tetap bersemangat menantikan cerita-cerita menarik dan seru yang akan terjadi selama perjalanan nanti.

(Stella Gracia Berliana J/Politeknik Negeri Jakarta)