5 Rekomendasi Film Non-Horor Thailand yang Menarik untuk Ditonton

Stella Kemala
Suka Kopi, Star Wars dan Melanglang Buana
Konten dari Pengguna
10 Maret 2019 10:31 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Stella Kemala tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pembuatan film. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembuatan film. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di Indonesia, film Thailand identik dengan film horornya yang seram. Namun sebenarnya, Thailand juga banyak memproduksi film drama, komedi, hingga komedi-romantik yang tak kalah menarik.
ADVERTISEMENT
Film tersebut rata-rata menceritakan kehidupan sehari-hari dan realita yang ada dalam masyarakat Thailand. Berikut adalah sejumlah film Thailand non-horor yang wajib ditonton.
Pemeran: Sunny Suwanmethanont, Mai Davika Hoorne, Violette Wautier
Inti cerita berpusat pada tokoh Yoon (Sunny Suwanmethanont), seorang desainer grafis freelance yang hari-harinya diisi dengan kerja siang hingga malam mengejar deadline. Hidup dengan makan seadanya di minimarket dekat apartemennya.
Saking sibuknya, bahkan saat harus melayat ayah temannya yang meninggal saja, dilakukannya sambil menyelesaikan pekerjaan. Akibatnya, kesehatan Yoon mulai terganggu dan dia harus memilih antara melepas job untuk sembuh dari sakit atau tetap bekerja sebagai high demand freelancer tapi dirundung sakit tak berkesudahan.
ADVERTISEMENT
Fun Fact: Tema film ini menyasar kaum urban Bangkok, terutama para pekerja freelance, yang terlalu banyak bekerja dan kurang memperhatikan kesehatan. Menariknya, film ini juga menyentil perbedaan kondisi pelayanan kesehatan di Thailand yang mencolok, antara rumah sakit swasta mahal yang nyaman dan rumah sakit pemerintah yang murah meriah tapi kerap over kapasitas.
Pemeran: Nine Naphat Siangsomboon, Noona Nuengtida Sophon
Film ini merupakan antologi yang terinsipirasi dari 3 lagu karangan Raja Bhumibol Adulyadej, di mana setiap lagu menjadi satu segmen cerita. Film dibuka dengan segmen lagu 'Love at Sundown', di mana cerita yang dibawakan bernuansa ceria dan romantis ala anak muda yang jatuh cita pada pandangan pertama.
ADVERTISEMENT
Kontras pada segmen lagu 'Still on My Mind', alur cerita dibawa pada tema keluarga yang melankolis. Pada segmen terakhir, di lagu 'New Year Greetings', ceritanya menjadi komedi musikal di perkantoran berlatar suasana metropolis Kota Bangkok.
Fun Fact: Awalnya, A Gift direncanakan untuk rilis pada tanggal 1 Desember 2016, bertepatan dengan ulang tahun Raja Bhumibol tanggal 5 Desember. Karena Sang Raja wafat dua bulan sebelum tanggal rencana rilis, produser film hampir menunda tanggal rilis, tetapi akhirnya film diluncurkan sesuai rencana sebagai tribut kepada Sang Raja.
Pemeran: Ken Theeradej Wongpuapan, Cris Horwang
BTS merupakan salah satu film Thailand yang sangat populer di Indonesia. Ceritanya sendiri sebenarnya sangat sederhana, Li (Cris Horwang), seorang gadis single di kota Bangkok, bertemu dan jatuh cinta dengan Loong (Ken Theeradej), insinyur ganteng yang bekerja shift malam di perusahaan skytrain di Bangkok.
ADVERTISEMENT
Fun Fact: BTS sebenarnya sebuah film yang diberi judul serupa dengan nama skytrain di Kota Bangkok (Bangkok Mass Traffic System/BTS). Film ini memang disponsori oleh skytrain BTS sebagai perayaan ulang tahun ke-10 skytrain BTS, yang pertama membuka jalur pada tahun 1999.
Penggunaan skytrain BTS sebagai setting utama film tersebut dinilai masyarakat Bangkok efektif dalam meningkatkan penggunaan skytrain sebagai moda transportasi umum di Thailand serta juga membuat orang asing yang menonton film tersebut familiar dengan berbagai moda transportasi umum yang ada di Thailand.
Pemeran: Mew Nittha Jirayungyurn, Ter Chantavit Dhanasevi
One day bercerita tentang kasih tak sampai dan kesempatan kedua, di mana tokoh utamanya Denchai (Ter Chantavit), seorang karyawan bagian IT yang pendiam dan pemalu, jatuh cinta kepada Noui (Mew Nittha), karyawan bagian marketing yang cantik jelita. Cinta bertepuk sebelah tangan dan tiba-tiba Denchai mendapatkan kesempatan untuk mendekati Noui saat outing kantornya ke Jepang.
ADVERTISEMENT
Ceritanya memang biasa, tetapi kekuatan terbesar film ini ada di akting para pemerannya yang kuat dan pengambilan angle kameranya yang ciamik dan tidak umum.
Fun Fact: Sebagian besar film ini ber-setting di Jepang, yang merupakan negara yang sangat populer bagi orang Thailand. Popularitasnya baik dari sisi kebudayaan, kuliner, maupun sebagai tujuan wisata.
Berdasarkan catatan dari Atase Pertanian Kedutaan Besar Jepang di Bangkok, ada lebih dari 10.000 restoran Jepang yang autentik di Thailand, yang mendatangkan bahan-bahannya langsung dari Jepang. Dalam hal lain seperti komunikasi, penggunaan LINE sangat populer, jauh melebihi WhatsApp.
Pemeran: Laila Boonyasak, Sukrit Wisetkaew
Film ini bercerita tentang Ann (Laila Boonyasak), seorang guru di daerah terpencil yang kesepian, sehingga menuangkan perasaannya dalam diary. Diary tersebut kemudian ditemukan oleh Song (Sukrit Wisetkaew,) guru yang menggantikan Ann di daerah tersebut. Isi diary Ann membuat Song dapat bersemangat dalam menjalankan tugasnya mengajar dan juga menumbuhkan benih-benih cinta di hati Song.
ADVERTISEMENT
Fun Fact: Kisah dalam Teacher's Diary kurang lebih mengingatkan kita pada film Laskar Pelangi. Diangkat dari kisah nyata tentang sekolah apung bernama "Bann Ko Jatson School (Floating Class Branch)" di Li District, Lamphun Province di Utara Thailand. Film tersebut bertujuan untuk mengingatkan masyarakat Thailand terhadap realita masih adanya kondisi sekolah di daerah terpencil yang masih butuh perhatian.
Selamat menonton!