10 Fakta Tentang Jengkol, Makanan Fenomenal yang Dibenci Tapi Dicinta

1 April 2017 8:56 WIB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jengkol. (Foto: Instagram/@supraptowijoyo)
Reputasi jengkol sebagai makanan tradisional khas Indonesia yang paling dicintai sekaligus dibenci banyak orang sudah tak perlu diragukan lagi. Rasanya yang lezat dan tekstur empuk nan legitnya membuat jengkol memiliki banyak penggemar.
ADVERTISEMENT
Alasan unik jengkol mampu menempati posisi istimewa di hati banyak orang adalah ciri khas aromanya yang menyengat. Selain itu, jengkol juga memiliki dampak baik bagi jantung dan kesehatan tulang kamu.
Jengkol, tanaman yang sejatinya termasuk dalam bangsa polong-polongan ini juga memiliki sejumlah hal menarik untuk kamu ketahui. Yuk, kita bahas sejenak!
1. Pithecollobium Jiringa atau Pithecollobium Labatum adalah nama latin dari jengkol.
2. Di wilayah Jawa Barat saja, ada lebih dari 100 ribu ton jengkol dikonsumsi setiap bulannya.
3. Asam amino dan sulfur menjadi "pengacau" dari aroma jengkol yang menusuk hidung.
4. Di samping aromanya yang fenomenal, jengkol ternyata kaya akan gizi dan protein, lho.
5. Dalam 100 gram jengkol, terkandung 80 mg vitamin C.
ADVERTISEMENT
6. Ingin meningkatkan sistem imun tubuh kamu? Rajinlah makan jengkol!
7. Ibu hamil, remaja perempuan, dan vegetarian amat dianjurkan untuk mengonsumsi jengkol. Hal ini dikarenakan jengkol yang kaya akan zat besi.
8. Jengkol berkhasiat memperkuat tulang dan gigi kamu, lho. Ini akibat kandungan fosfornya yang cukup tinggi.
9. Djengkolism merupakan nama yang timbul akibat keracunan biji jengkol. Gejalanya adalah kejang otot, jika parah bahkan bisa menyebabkan gagal ginjal akut.
10. Terlalu banyak mengonsumsi jengkol juga tidak baik. Hal ini bisa menyebabkan penumpukan kristal di saluran kencing, yang disebut dengan istilah kejengkolan