Pertama di Indonesia, Hadir Krimer Sehat yang Tinggi Kandungan Serat

8 Agustus 2017 16:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
FiberCreme, krimer yang kaya serat (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
FiberCreme, krimer yang kaya serat (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, masyarakat Indonesia tentunya tak asing lagi dengan minuman bercita rasa pahit ini. Memiliki aroma wangi dan segudang manfaat bagi kesehatan, kopi sukses menempati posisi istimewa di hati penikmatnya.
ADVERTISEMENT
Kopi pun terdiri dari berbagai jenis dan bisa disajikan dengan berbagai cara. Mulai dari kopi tubruk asli hingga kopi instan yang dicampur dengan gula dan krimer. Semua tergantung selera masing-masing.
Campuran krimer pada kopi sejatinya memiliki fungsi yang mirip seperti susu. Krimer bisa membuat kopi menjadi lebih manis dan kental.
Kopi dengan krimer (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kopi dengan krimer (Foto: Thinkstock)
Meski mampu membuat kopi terasa lezat, namun krimer sejatinya memberi dampak yang kurang baik bagi tubuh. Yang harus kamu pahami, krimer bukanlah susu. Bahan yang satu ini terbuat dari kombinasi bahan-bahan kimia dan gula buatan.
Jika terlalu sering mengonsumsi kopi dan krimer, kadar kolesterol dan gula dalam tubuh pun meningkat. Bila tak dijaga, maka diabetes tipe-2 sudah mengintai di depan mata. Kalau kamu merupakan salah satu penggemar kopi, jangan khawatir dulu. Karena di Indonesia, telah hadir krimer tinggi serat yang baik untuk sistem pencernaan kamu.
ADVERTISEMENT
Adalah FiberCreme, krimer multifungsi yang terbuat dari karbohidrat alami bernama oligosakarida yang mudah diserap oleh usus besar. Krimer ini juga diklaim bebas kandungan gluten dan laktosa, jadi aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Lantas, bagaimana bisa krimer yang sejatinya memiliki sifat 'tidak alami' malah berdampak baik bagi kesehatan?
Peluncuran FiberCreme oleh Ellenka (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran FiberCreme oleh Ellenka (Foto: Stephanie Elia/kumparan)
"Jadi FiberCreme itu adalah salah satu bahan makanan yang merupakan kombinasi serat dan krim. Serat itu punya efek yang sangat baik, tapi kita tahu di Indonesia itu, kita semuanya lebih suka makanan itu harus enak," jelas Hendrik Gunawan, Direktur PT Lautan Natural Krimerindo, saat ditemui kumparan (kumparan.com) pada acara peluncuran FiberCreme oleh Ellenka di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/8).
ADVERTISEMENT
"Ini merupakan perpaduan antara kemajuan teknologi pangan yang berasal dari kekayaan alam Indonesia, krimer multifungsi yang tinggi serat, dengan rasa yang creamy dan enak. Jadi kamu bisa tetap menikmati makanan dan minuman favorit dengan tenang," sambungnya.
Krimer ini diklaim sehat, karena menjadikan kombinasi oligosakarida dan minyak kelapa sebagai formula utama. Minyak kelapa yang digunakan pun bebas lemak trans, sehingga tak akan memengaruhi kadar kolesterol pada tubuh.
Hendrik juga mengatakan bahwa krimer berserat tinggi pertama di Indonesia ini sangat pas untuk dijadikan sebagai campuran kopi dan teh. Dan uniknya lagi, FiberCreme juga bisa kamu jadikan sebagai pengganti santan dan susu. Seperti memasak opor ayam, gulai daun singkong, dan aneka hidangan bersantan lainnya.
ADVERTISEMENT
"Intinya, boleh dijadikan sebagai pendamping saja. Ini jadi satu bahan yang bisa jadi opsi bagi orang untuk mendapatkan kebaikan serat dan dengan rasa yang enak," ujar Hendrik lagi.
FiberCreme semakin percaya diri, karena sudah memenuhi syarat yang disediakan BPOM untuk bisa menjadi pangan rendah gula. Krimer alami ini hanya mengandung 1,44 gram gula per 100 gramnya.
Tertarik untuk menikmati secangkir latte dengan menggunakan krimer alami yang tinggi serat ini?
Kamu bisa menemukan FiberCreme di sejumlah minimarket dan supermarket besar yang ada di ibukota. Krimer ini tersedia dalam tiga ukuran, yaitu 100 gram, 168 gram, dan 450 gram.
Untuk FiberCreme kemasan kecil, kamu harus merogoh kocek sebesar Rp 10 ribu saja. Sedangkan untuk kemasan botol Rp 25 ribu, dan kemasan kotak 450 gram dijual seharga Rp 38 ribu.
ADVERTISEMENT